Wartain.com || Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf secara resmi telah menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU.
Erick juga merupakan anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU), yang dilantik pada 28 November 2021.
Dikutip dari laman NU, Minggu 03/12/2023, Lakpesdam merupakan lembaga yang bergerak untuk memberdayakan sumber daya warga NU, khususnya dan warga masyarakat pada umumnya.
Kabar Erick Thohir menjadi Ketua Lakpesdam PBNU itu disampaikan oleh Gus Yahya di dalam acara Pembukaan Muktamar Pemikiran NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Jumat 01/12/2023 malam. Kini, Erick resmi menggantikan posisi Ketua Lakpesdam PBNU sebelumnya yakni KH Ulil Abshar Abdalla dan Hasanuddin Ali.
Gus Yahya pun mengaku sudah meneken Surat Keputusan (SK) terbaru PBNU. “Saya sudah menandatangani SK baru, dan ketua Lakpesdamnya sudah berganti. Ketua Lakpesdam Erick Thohir,” kata Gus Yahya seperti dilansir NU Online.
Gus Yahya berharap, pergantian kepemimpinan di tubuh Lakpesdam PBNU ini dapat memberikan energi baru dalam mengembangkan operasional NU melalui peran Lakpesdam PBNU. “Karena saya mau membangun teknokrasi dalam operasi organisasional NU dan Pak Erick orang yang sangat berpengalaman, mempunyai track record kinerja yang bagus sekali dalam soal itu,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Menurut Gus Yahya di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Lakpesdam PBNU dicanangkan sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)-nya PBNU. “Saya ingin membangun Lakpesdam ini menjadi Bappenasnya PBNU. Pak Erick sudah bersedia,” tutur dia.
Lakpesdam PBNU menggelar Muktamar Pemikiran NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada 1-3 Desember 2023. Forum ini mengusung tema Imagining the Future Society. Agenda ini diikuti oleh sekitar 750 partisipan dari lintas kalangan dan generasi.
Forum ini diikuti oleh para cendekiawan, pemikir, aktivis sosial, santri dan kiai, juga masyarakat umum. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari kalangan NU, tetapi juga melibatkan pihak eksternal yang tertarik dengan agenda ini. Inisiatif ini memperkuat konsep inklusivitas dan partisipasi aktif NU dalam merancang pondasi masyarakat ideal untuk Indonesia.
“Konsep ini bisa menjadi titik awal bagi kita, bagi para kader, para sarjana dan pemikir NU, kira-kira untuk membayangkan gambaran masyarakat yang ideal seperti apa,” kata Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil.
Muktamar Pemikiran NU 2023 merupakan kelanjutan dari Muktamar Pemikiran NU pertama yang digelar di Situbondo pada 2001 silam. Kala itu, hadir para tokoh nasional seperti Nurcholis Madjid, KH Masdar Farid Mas’udi, KH Masyhuri Naim, dan tokoh-tokoh intelektual lainnya.***
Foto: Dok. PBNU
Editor: Raka A. Firmansyah
(Red)