Wartain.com || Gerakan aksi mogok masal yang dilakukan sejumlah supir angkot di Kota Sukabumi dirasakan dampaknya oleh sejumlah siswa yang hendak pulang sekolah.
Dari pantauan di Jalan RE Martadinata sekitar pukul 16.00 WIB, sejumlah siswa yang biasa pulang dengan menggunakan angkot nampak menunggu moda transportasi lain yang akan mereka gunakan.
Kebanyakan dari para siswa yang membawa ponsel memesan transportasi online, sementara siswa lain dijemput oleh anggota keluarganya.
Membeludaknya jumlah siswa yang hendak pulang sekolah, aparat kepolisian bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP menurunkan beberapa kendaraan untuk mengantar para siswa pulang ke rumahnya.
Untuk rute pengantaran, pihak kepolisian mengutamakan rute pengantaran ke wilayah Cisaat dan Selabintana karena angkot biasa lewat jalur tersebut masih melakukan aksi mogok masal.
Riphan Pradipta (14) salah satu siswa SMPN 2 Kota Sukabumi mengatakan, dirinya tak mengetahui adanya aksi mogok masal supir angkot.
Dirinya merasa kebingungan memikirkan cara supaya bisa pulang ke rumahnya yang ada di daerah Rambay, Cisaat.
“Tadi kan pagi di anterin orang tua, emang biasa pulang naik angkot. Tahu-tahu pas saya keluar (sekolah) teman-teman masih pada di depan, katanya angkotnya demo,” kata Riphan kepada Wartain.com, Senin (12/8/2024).
“Saya kebetulan gak bawa HP mau pesen online gabisa, tapi tadi ada pak polisi yang nyamperin terus ditanya pulang kemana? katanya kalo mau ke Cisaat nanti dianterin bareng-bareng pak mobil polisi,” tambahnya.
Disisi lain Riphan mengaku senang bisa pulang dengan menaikin mobil truk karena itu menjadi salah satu pengalaman baru baginya.
Hal serupa dialami Lulu Sonia (17) salah satu siswa SMAN 4 Kota Sukabumi tersebut merasa kaget melihat teman-temannya berlarian naik ke truk Satpol PP.
“Pas keluar dari sekolah itu saya sempet kaget liat teman-teman pada naik mobil itu (truk Satpol PP), terus saya di kasih tahu sama satpam sekolah kalo angkotnya lagi demo,” kata Lulu.
“Saya kan ke daerah Salabintana katanya tunggu nanti ada angkutan lagi, biasanya sih naik angkot kalau pulang karena rumah kebetulan pinggir jalan raya,” pungkasnya.
Terpantau beberapa angkutan milik Polisi, Dishub, dan Satpol PP hilir mudik mengangkut para siswa. Tak hanya siswa, masyarakat lain pun di perbolehkan untuk naik sampai tempat tujuannya.
Diberitakan sebelumnya sejumlah supir angkot di Kota Sukabumi melakukan aksi mogok masal pada Senin (12/8/2024). Hal tersebut terkait pembatasan transportasi online yang mengancam pendapatan para supir angkot.***(RAF)