Wartain.com || Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengingatkan warga Sukabumi dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi.
Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG saat mendampingi kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka, yang meninjau lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 06/12/2024.
BMKG memperkirakan curah hujan tinggi yang baru saja dimulai pada awal bulan Desember, akan berlangsung hingga Maret 2025.
Saat wawancara khusus dengan wartain.com, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, curah hujan yang sangat tinggi tersebut menyebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Sukabumi.
“Sebenarnya, menurut perkiraan, cuaca ekstrim dengan curah hujan yang sangat tinggi itu akan berlangsung sampai dengan bulan Maret 2025. Tapi, puncaknya ya di bulan Desember ini,” sebut Rita sapaan akrab Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Ditanya terkait untuk mengurangi ketebalan awan dan bibit curah hujan, Rita menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan BNPB aka melalukan rekayasa cuaca di beberapa wilayah yang berisiko terjadi bencana.
“Kami bekerjasama dengan BNPB sedang melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi ketebalan bibit curah hujan. Khususnya di wilayah yang berisiko terjadi bencana. Mulai dari Banten Selatan, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut serta wilayah Jawa Barat lainnya,” jelas Rita.
Rita berharap, masyarakat tetap selalu waspada dalam mengantisipasi cuaca ekstrim, yang diperkirakan akan berlangsung lama.
“Pokonya terus waspada! Cukup dengan memperhatikan situasi cuaca dengan kasat mata. Apabila mendung, hati-hati! Atau selalu update informasi cuaca dari laman dan media sosial BMKG,” pungkas Rita.
Sebagai informasi tambahan, akibat cuaca ekstrim yang berlangsung selama dua hari berturut-turut dengan curah hujan yang ekstrim. Beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi mengalami bencana, mulai dari pergerakan tanah, longsor, banjir limpasan dan sebagainya.***
Foto : wartain.com/Aab
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Dul