Wartain.com || Bupati Sukabumi, H.Marwan Hamami beserta istri dan keluarga menggunakan hak pilih pada Pilkada serentak 2024 baik untuk pemilihan gubernur wakil gubernur Jawa Barat maupun pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi. Hal tersebut dilakukan di TPS 2 RW 11, Perumahan Cimahpar Endah 2 Desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 27/11/2024.

Bupati mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk menggunakan hak politiknya Guna menentukan pemimpin untuk 5 tahun kedepan,

“Gunakan dan manfaatkan hak pilih sesuai dengan harapan dan nurani masing masing laksanakan secara tertib dan aman,” ungkapnya usai melakukan pencoblosan.

Bupati berharap hasil terpilih adalah yang terbaik dan dipercaya oleh masyarakat sekaligus bisa menjawab tantangan di tahun 2025 berkenaan dengan pertumbuhan ekonomi terutama pada daya beli masyarakat.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas perhelatan pesta demokrasi.

“Siapapun yang harus bisa menerima hasil pilihan masyarakat, tidak boleh memaksakan kehendak, ingat ini adalah demokrasi,” ujarnya.

Camat Sukaraja Arid Ahmad Ridwan mengatakan sejuah pantauannya keadaan kondusif dan tertib di wilayah Kec Sukaraja dan warga antusias mendatangi TPS untuk memberikan hak suaranya

“Mudah mudahan partisipasi masyarakat di kecamatan Sukaraja bisa mencapai 90%,” harapnya.***

Foto : Pemkab Sukabumi

Editor : Aab Abdul Malik

(Redaksi)

Wartain.com || Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Nagrak, melakukan monitoring pelaksanaan pemungutan suara, yang dilakukan di masing-masing PPS se-wilayah kerja Kecamatan Nagrak, Rabu 27/11/2024.

Monitoring tersebut dilaksanakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara di wilayah Kecamatan Nagrak berjalan aman, lancar dan terkendali.

Kepada wartain.com, Ketua Panwascam Nagrak, Jeni Prandana mengungkapkan, monitoring tersebut merupakan bagian pengawasan dalam tahapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, khususnya untuk pemungutan dan penghitungan suara yang akan dilaksanakan di masing-masing KPPS.

“Monitoring ini merupakan bagian penting sebagai bentuk pengawasan, dalam tahapan Pilkada serentak tahun 2024. Serta untuk memastikan pada pemungutan dan penghitungan suara tidak ada kendala,” ungkap Jeni di sela-sela monitoring di PPS Desa Pawenang.

Ditanya terkait selama proses pemungutan suara oleh petugas KPPS, Jeni menuturkan tidak ditemukan hal-hal yang merusak tatanan penyelenggaraan Pilkada.

“Sejauh ini yang kami pantau di lapangan, tidak ada hal-hal yang menyebabkan terganggunya proses pemungutan suara pada Pilkada 2024 ini. Semua berjalan sesuai dengan petunjuk teknis dari KPU,” tutur Jeni.

“Hanya sedikit saja dibeberapa TPS ada pemilih yang sakit sehingga tidak bisa datang ke TPS. Tapi untuk mengakomodir hak pilih warga, petugas KPPS melalukan kunjungan secara mobile ke rumahnya, yang di dampingi oleh PTPS dan para saksi Paslon,” jelas Jeni.

Menurut Jeni, hal  tersebut sudah sesuai dengan apa yang dipantau oleh rekan-rekan PKD juga berdasarkan laporan dari masing-masing PTPS.

“Berdasarkan laporan dari masing-masing PKD tidak ada catatan yang memungkinkan ditolaknya hasil pemungutan suara. Karena semua komponen ikut mendampingi,” pungkas Jeni.

Berdasarkan pantauan, sampai berita ini tayang pukul 12.00 WIB, tingkat kehadiran pemilih se-Kecamatan Nagrak sudah mencapai 65 persen.***

Foto : wartain.com/Aab

Editor : Aab Abdul Malik

Reporter : Dul

Wartain.com || Optimisme ketiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi mewarnai proses pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing paslon.

Calon wali kota nomor urut 1, Achmad Fahmi yang menggunakan hak pilihnya di TPS 14 Kelurahan Tegallega Kecamatan Lembursitu mengatakan, ia optimis bisa mendulang suara minimal 54 persen di Pilkada kali ini.

“Dari tim ada sedang persiapan hitung cepat jadi insyaallah kita juga bisa melihat hasil sejak awal, itu sekitar ashar kita bisa (lihat) rencananya di setgab (sekretariat gabungan) itu kita pusatkan disana, jadi hasilnya nanti akan kita langsung konferensi pers di setgab,” kata Fahmi, Rabu (27/11/2024).

Ia bersama wakilnya Dida Sembada sempat berkomunikasi lewat telepon sebelum berangkat ke TPS berharap “angin segar” datang kepada pasangan “Serasi” tersebut.

“Tadi pagi ada, kita saling mendoakan. Saya telepon beliau setelah kemarin sore kita ngopi bareng, tadi pagi saya komunikasi saling mendoakan. Mudah-mudahan takdir terbaik akan kita dapatkan di sore ini,” ujar Fahmi.

Ia pun menyebut telah menyiagakan beberapa saksi di tiap TPS, baik itu saksi resmi dari tim pemenangan maupun saksi dari luar tim pemenangan.

Sementara itu di TPS 18, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong ,pasangan calon wali kota nomor urut 2 Ayep Zaki juga optimis ia bisa meraih total suara di Pilkada 2024 minimal 50 persen.

“Harapan saya memang Pemilu sesuai dengan keinginan pemerintah, pemilu yang damai, bersih, dan melahirkan pemimpin yang diharapkan oleh rakyat, pemimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,” ujar Ayep.

Ayep Zaki yang berpasangan dengan Bobby Maulana, memberikan apresiasi kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan proses pemungutan dan penghitungan suara. Selain itu ia juga terkesan tentang dengan antusiasme warga dalam memberikan hak pilihnya.

Ditempat lain, calon wali kota nomor urut 3, Mohamad Muraz yang “nyoblos” di TPS 3, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, datang ditemani sang istri memberikan suaranya di Pilkada 2024. Ia berharap siapapun yang nantinya terpilih bisa membawa kemajuan.

“Alhamdulillah hari ini saya nyoblos didampingi oleh istri, karena mungkin masih pagi jadi TPS terlihat masi sepi, tapi alhamdulillah barusan lancar,” ujar Muraz.

“Untuk masyarakat yang penting itu saja datang ke TPS nyoblos mudah-mudahan mendapatkan Wali Kota dan Gubernur yang amanah dan dapat membawa kemajuan,” pungkasnya.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Wartain.com || Hari ini seluruh masyarakat Indonesia ikut serta pada pesta demokrasi Pilkada serentak tahun 2024. Pilkada ini pastinya dilakukan secara serentak di semua penjuru wilayah Indonesia.

Pilkada kali ini dilakukan dengan menggunakan kertas suara sebanyak 2 lembar, yaitu untuk memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.

Pemilihan tersebut secara serentak dilaksanakan pada hari ini Rabu,  tanggal 27/11/2024, secara serentak di Indonesia.

Termasuk masyarakat Kampung Cikawung, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pun, antusias menggunakan hak pilihnya pada Pilkada tahun 2024.

Berdasarkan pantauan, semenjak di buka pukul 07.00 WIB, ratusan masyarakat Kampung Cikawaung, yang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berbondong-bondong mengunjungi TPS 03, yang berlokasi di PTM Mandiri.

Ditemui wartain.com disela-sela berlangsungnya pemungutan suara, Ketua KPPS TPS 03, Dasep Jalaludin mengungkapkan, hari ini merupakan pesta demokrasi secara serentak khususnya yang ada di Desa Babakan Panjang.

“Ya, hari ini kami di daulat jadi panitia yang akan memfasilitasi para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya khususnya di TPS 03,” ungkapnya.

“Sejauh ini antusias warga cukup bagus, mudah-mudahan bisa lebih dari target tingkat kehadiran pemilihnya,” tambah Dasep.

Sementara itu, Kepala Desa Babakan Panjang, Saepuloh mengatakan, pesta demokrasi ini harus dijadikan ajang silaturahmi antar warga, bukan ajang perpecahan.

“Ini merupakan pesta demokrasi lima tahunan. Momentum ini harus dijadikan ajang silaturahmi antar warga. Berbeda pilihan itu hal yang biasa, jangan dijadikan perpecahan,” kata Saepuloh.

Kades berharap, masyarakat benar-benar bisa menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani. Tidak berdasarkan paksaan dan intimidasi dari orang tertentu.

“Saya berharap, warga benar-benar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani. Siapa yang menurutnya terbaik, itu yang mereka pilih,” ucap Kades.

Ia juga berpesan kepada warga masyarakat, apapun pilihannya jangan menjadi permusuhan, tetap adem ayem dan tetap solid.

“Siapapun yang terpilih nanti, itulah pilihan rakyat. Kita terima dengan lapang dada,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, DPT yang ada di TPS 03 sebanyak 466 orang, yang meliputi RW 03 dan satu RT dari RW 04.***

Foto : wartain.com/Aab

Editor : Aab Abdul Malik

Reporter : Dul

Wartain.com || Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi menemukan beberapa pelanggaran di “injury time” masa tenang Pilkada 2024.

Beberapa pelanggaran itu ditemukan Bawaslu saat patroli keliling yang dilakukan pada Selasa malam (26/11/2024) hingga Rabu (27/11/2024) dini hari.

Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia Asih mengatakan, pelanggaran yang ditemukan Bawaslu meliputi Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang di beberapa titik terlebih di sekretariat pemenangan para paslon wali kota dan wakil wali kota Sukabumi.

“Tadi dimulai dengan patroli kemudian dilanjutkan dengan kita melakukan patroli ke titik-titik di tujuh kecamatan di kota Sukabumi terutama di terhadap sekretariat bersama yang di dalamnya masih tertempel APK bahkan sampai dengan hari ini,” kata Yasti, Rabu (27/11/2024).

Pihaknya pun langsung memerintahkan para tim paslon untuk menurunkan APK yang masih terpasang. “(APK) Harus diturunkan karena sudah tidak boleh ada lagi APK ini sudah mepet sekali karena sudah tutup,” lanjutnya.

Lebih lanjut kata Yasti, patroli Bawaslu juga bertujuan untuk memastikan tidak adanya praktik money politic yang biasa terjadi pada malam hari. Selain itu pihaknya juga memeriksa tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) terkait kesiapannya.

“Kami juga patroli memastikan bahwa KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) menyusun membuat TPS itu sesuai dengan denah yang ada di dalam PKPU. Kami perlu memastikan di mana posisi PTPS dimana posisi saksi di mana posisi KPPS sampai dengan memastikan antar bilik suaranya,” ucap Yasti.

“Di TPS ada beberapa TPS yang memang terlalu berdekatan bilik suaranya kemudian kami rekomendasikan untuk menggeser agar ada jarak antara satu bilik suara dengan bilik suara lainnya,” pungkasnya.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik