Wartain.com, Jakarta || Ada yang menarik saat gelaran Rakernas ke IV PDIP di Jakarta. Putra Megawati Soekarnoputri, sekaligus Ketua DPP PDI-P, M. Prananda Prabowo atau yang akrab disapa Nanan, tampak menyopiri bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo, di hari kedua Rakernas IV PDI-P, Sabtu 30/09/2023.
Saat itu, Nanan mengemudikan mobil golf yang ditumpangi Ganjar di atas karpet merah. Selain Ganjar, tampak Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Ganjar dan Hasto duduk bersebelahan di kursi tengah. Sementara Megawati menemani Nanan duduk di kursi depan.
Di kursi belakang Ganjar dan Hasto tampak Mindo Sianipar yang menjabat sebagai Ketua Bidang Koperasi dan UMKM di DPP PDI-P.
Mobil golf itu berjalan pelan di atas karpet merah arena Rakernas IV PDI-P di Jiexpo Kemayoran. Megawati, Ganjar dan Hasto sesekali menengok ke arah sekeliling sembari melempar senyum. Sedangkan Nanan, terlihat fokus pada jalur yang dilalui mobil golf tersebut. Momen kebersamaan antara Ganjar dan keluarga besar PDI-P sudah ditunjukkan berulang kali dalam Rakernas IV kali ini.
Sebelumnya, pada hari pertama Rakernas IV PDI-P, kebersamaan itu terjadi ketika Ganjar menjemput Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDI-P ketika tiba hingga akhir menghadiri pembukaan Rakernas. Ganjar mulanya datang terlebih dulu di arena Rakernas.
Ia kemudian menyambut kedatangan Megawati didampingi istrinya, Siti Atiqoh. Kemudian, momen kebersamaan semakin terlihat ketika Ganjar dan Jokowi menggandeng tangan Megawati ketika hendak menuruni anak tangga panggung Rakernas.***
Wartain.com, Hangzhou || Gelaran Asian Games 2023 sudah hampir sepekan. Perolehan medali masing-masing negara peserta, terus mengalami perubahan. Diketahui pergeseran tipis, mengubah posisi Jepang, setelah mengambil alih peringkat kedua dari Korea Selatan. Termasuk Indonesia yang digeser Malaysia, setelah pada hari kemarin tidak satupun Cabor yang berhasil menyumbang medali.
Hal ini diakibatkan Cabor yang diperkirakan akan menambah medali, tak satupun atlit Indonesia yang berhasi. Salahsatunya dari cabang atletik, yang diharapkan mendapat medali, ternyata belum berhasil.
Lalu Muhammad Zohri yang turun di nomor bergengsi atletik 100 M, dibabak final ia hanya men.lati posisi ke 7 dibawah pelari China, Thailand dan Malaysia.
Update klasemen medali Asian Games 2022/2023 pada Minggu 01/09/2023 pada sesi pagi pukul 08.30 menunjukkan adanya perubahan di peringkat tiga besar dan papan tengah
Kompleks tiga besar memang masih dikuasai para negara Asia Timur, tetapi Jepang membuat perubahan signifikan dengan merenggut peringkat kedua dari Korea Selatan.
Jepang unggul satu medali emas lebih banyak dari Korea Selatan dengan meraih 28 medali Ditambah 36 medali perak dan 38 medali perunggu.
Sedangkan Korea Selatan harus rela turun ke peringkat tiga dengan total 108 medali, rinciannya 27 emas, 28 perak dan 53 perunggu.
Sementara ini, satu-satunya negara Asia Tenggara yang mampu menembus 10 besar masih dipegang oleh Thailand dengan 8 emas, 3 perak dan 14 perunggu, yang mengantarkan skuad Negeri Gajah Putih nangkring di peringkat 6.
Posisi ini sejatinya turun satu setrip setelah Thailand sebelumnya sempat tembus lima besar. Penurunan juga dialami India, yang tadinya ada di peringkat empat kini jadi di peringkat lima.
Sedangkan negara Indonesia tertahan diperingkat 13, setelah Malaysia berhasil menyalip ke posisi ke-12. Peringkat Indonesia juga terancam oleh negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Singapura dan Vietnam yang megguntit di posisi ke-15 dan16.***
Wartain com, Sukabumi || Nyukcruk wisata Cikidang, Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami kunjungi 3 (tiga) tempat potensi wisata di wilayah tersebut, diantaranya Situ Cisuba, pabrik Gutta Percha Cipetir dan Kampung Ulin, Sabtu 30/09/2023.
Nyukcruk wisata Cikidang merupakan rangkaian HJKS ke 153 Kabupaten Sukabumi, sekaligus sarana promosi potensi daerah Cikidang tekait kekayaan budaya asli, kearifan lokal dan potensi wisata.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan ajang Nyukcruk wisata Cikidang ini, harus di jadikan sebagai wadah untuk mempererat tali persaudaraan, serta memanfaatkan aset kekayaan alam dan kearifan lokal yang dimiliki Kecamatan Cikidang
“Selain sebagai ajang silaturahmi, rangkaian kegiatan ini juga sekaligus mempromosikan pariwisata yang ada di Cikidang, agar semakin berdaya dan semakin mampu menguatkan laju perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati mengajak kepada semua element masyarakat Cikidang, untuk selalu merawat dan menjaga keindahan alam yang ada
“Keindahan alam harus selalu kita jaga agar daerah wisata Cikidang, menjadi kebanggaan Kabupaten Sukabumi, dan terus dapat dinikmati secara berkesinambungan hingga generasi mendatang,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, juga dilaksanakan bakti sosial santunan untuk anak yatim dan jompo, serta bantuan paket nutrisi stunting.
Tak hanya itu, dilakukan juga penandatanganan prasasti Kampung Ulin Cikidang, dan penaburan 2,5 kwintal ikan di Situ Cisuba.***
Wartain.com, Sukabumi || Bekerja diluar negeri tidak selamanya bisa memberi kebahagiaan, hal itu yang di rasakan oleh Eti (46), seorang mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau yang sering disebut Purna PMI.
Wanita asal Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi ini telah bekerja selama 17 tahun di Arab Saudi, dan sekitar di tahun 2014 ia pulang ke Tanah Air dengan segenap mimpi yang di rangkai di Timur Tengah.
Dengan berbekal tabungan hasil ia bekerja di Arab Saudi, Eti dibantu suaminya membuat sebuah usaha di bidang pangan dengan memproduksi tahu sayur atau tahu pong.
“Jadi saya sebelumnya PMI selama 17 tahun di Arab Saudi, dan saya merasa sudah jenuh ingin pulang ke kampung halaman sendiri. Alhamdulillah ada uang tabungan hasil kerja disana saya dibantu suami beranikan diri bikin usaha memproduksi tahu sayur atau tahu pong, karena setelah pulang saya gak mau kembali lagi kesana jadi saya coba merintis usaha” kata Eti kepada Wartain.com.
Setelah kepulangannya ke Indonesia, ia sempat beberapa kali mengikuti pelatihan wirausaha, karena ia merasa belum banyak ilmu yang ia punya.
“Sebelumnya saya pernah ikut dulu pelatihan wira usaha kurang lebih 3 kalian, karena saya merasa masih perlu belajar banyak hal, terutama masalah manajemen,” katanya.
Eti berharap langkahnya untuk membuat usaha bisa diikuti oleh Purna PMI yang lain, sehingga tidak ada hasrat untuk kembali bekerja di luar negeri.
“Saya harap Purna PMI yang lain juga bisa berani untuk buka usaha sendiri di Indonesia, biar gaada kepengen untuk balik lagi ke luar negeri, karen mau bagaimana pun lebih enak di negeri sendiri,” harapnya.
Di tempat yang sama, Uci (54) suami dari eti sebelumnya pernah menjadi pedagang tahu di Jakarta selama belasan tahun, sampai akhirnya ia bersama istrinya membangun bisnis sendiri.
“Kalau saya karena dulu pernah belasa tahun di Jakarta jualan tahu, jadi pengalaman itu saya pakai untuk usaha ini bareng- bareng sama istri saya,” ucap Uci.
Usaha yang dibangun bersama istrinya sejak 2015 sempat menemui ujian, terlebih saat pandemi Covid-19 melanda. Untuk saat ini kedala yang ia hadapi tidak terlepas dari musim kemarau panjang.
“Pas Covid itu terus terang usaha kita mulai menurun karena bahan bakunya atau kacang kedelainya harga naik pesat, sementara daya beli masyarakat turun, jadi waktu covid itu saya lumayan jatuh lah istilahnya, tapi pelan- pelan setelah covid mulai reda dan harga bahan baku normal lagi saya terus mulai sampai sekarang Alhamdulillah sudah jalan delapan tahun,” tuturnya.
“Sekarang juga sebernya kita juga ada kendala, karena musim kemarau ya air susah sementara untuk produksi kan kita lumayan butuh banyak air juga dan itu ngaruh juga ke ketersediaan bahan baku,” tambahnya.
Setelah delapan tahun bisnisnya berjalan, Uci dapat menghidupi keluarganya, dengan omset harian mencapai Rp. 2 juta. Bahkan tidak hanya tahu mentah, ia kini juga memproduksi tahu goreng, dengan bahan baku kacang kedelai yang ia habiskan rata- rata sebanyak 120 kilogram perhari.
“Alhamdulillah dari bisnis ini cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dengan omset kotor rata- rata itu di Rp. 2 juta perhari, jadikan selain dari tahu mentah kita juga bikin tahu gorengnya, Alhamdulillah perhari kita bisa abisin 120 kilogram kacang kedelai dan hasilnya jadi 1.200 tahun baik itu yang mentah dan yang goreng” tururnya.
Uci menjual hasil produksinya ke pasar-pasar terdekat yang ada di daerahnya, selain itu banyak juga pedagang sayuran keliling yang sudah menjadi pelanggammya, bahkan sesekali ada permintaan dari beberapa rumah makan.
“Untuk saat ini pemasaran kita sebar ke toko- toko yang di pasar salah satunya pasar Pangleseran, terus ada juga pedagang sayuran keliling yang ambil (tahu) dari sini, kadang juga kita masukin ke beberapa rumah makan sesuai permintaan mereka,” tangkasnya.***
Wartain.com, Sukabumi || Pemilu 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Salah satu bagian dari suksesnya penyelenggaraan Pemilu adalah kehadiran para pemilih di TPS. Dari tahun ke tahun partisipasi pemilih jarang melebihi angka 80 % secara nasional, hanya dikisaran 70-78 % saja.
Untuk itu, Anggota Komisi II DPR RI, Heri Gunawan turut gencar melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu serentak 2024. Kali ini, bersama KPU Kota dan Kabupaten Sukabumi kembali menghelat sosialiasi dan edukasi kepada sejumlah kalangan di aula Hotel Horizon, Kota Sukabumi, Sabtu 30/09/2023.
Hadir dalam sosialisasi tersebut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara dan anggota DPRD, Usep Wawan. Termasuk Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman sebagai narasumber yang menjelaskan tahapan dan jadwal penyelenggaraan pemilu 2024.
Menurut Hergun, sapaan karib Heri Gunawan, mendekali pemilu lebih memusatkan perhatian pada upaya sosialisasi yang intensif dan pendidikan untuk membangkitkan partisipasi warga negara dalam proses demokrasi mendatang. Tujuannya jelas: membangun pemahaman yang kuat dan mengajak warga negara untuk memainkan peran penting mereka dalam memilih pemimpin yang tepat.
“Pemilu adalah fondasi kuat bagi demokrasi yang berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, sosialisasi yang mendalam perlu dilakukan untuk membimbing masyarakat tentang hak dan tanggung jawab mereka sebagai pemilih,” kata Hergun.
Ia menambahkan, pihak-pihak terkait berkolaborasi dengan tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, serta pemuda untuk memastikan pesan-pesan kunci tentang pentingnya pemilu dan peran pemilih sampai kepada semua lapisan masyarakat.
“Selain sosialisasi, pendidikan pemilu merupakan pilar penting dalam mempersiapkan generasi muda. Program pendidikan ini difokuskan pada pengetahuan mendalam tentang demokrasi, proses pemilu, sistem politik, dan kewajiban pemilih,” paparnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menyebutkan edukasi adalah kunci untuk memastikan partisipasi yang berkualitas dalam pemilu.
“Terima kasih kepada KPU dan DPR RI berkomitmen untuk mengajarkan pemahaman yang benar dan menyeluruh tentang sistem pemilihan dan pentingnya terlibat aktif dalam pemilu,” ungkapnya.
Yudha berharap, upaya besar ini akan membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya hak dan kewajiban warga negara dalam mendukung demokrasi. Yang paling utama, pada tanggal 14 Februari 2024, pemilih hadir ke TPS untuk menentukan pilihannya.***
Wartain.com, Jakarta || Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta mendeteksi Bibit Siklon 93W di Laut Filipina, utara wilayah Indonesia.
BMKG mengatakan Bibit Siklon Tropis 93W ini terpantau di koordinat 15.8 derajat Lintang Utara dan 136.2 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1011.9 milibar bergerak ke arah barat – barat laut.
“Potensi Bibit Siklon 93W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori sedang,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Jumat 29/09/2023.
Sementara itu, BMKG meminta agar masyarakat waspada terhadap dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis 93W ini yaitu hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara.
BMKG juga meminta agar waspada terhadap gelombang laut tinggi 1.25 meter hingga 2.5 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera, Perairan Kepulauan Sangihe, dan Perairan Kepulauan Talaud.
Wartain.com, Sukabumi || E-sports Tournament Bupati Cup 2023, di GOR Pemuda Cisaat semarakan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke 153. Apalagi diikuti ratusan orang yang tergabung ke dalam berbagai tim. Hal yang tak kalah spesial, event tersebut dibuka langsung Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, Sabtu, 30/09/2023.
Bahkan, H. Marwan pun mengapresiasi penyelenggaraan tersebut. Pasalnya, e-sports ini bisa menjadi ajang untuk mengajak generasi muda ke arah yang positif.
“Kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi, peningkatan skill, hingga produktivitas anak. Baik secara individu ataupun kelompok. Apalagi,anak yang ikut ini didominasi pelajar,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, kegiatan ini pun menjadi ajang pencarian bakat untuk Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Terutama, atlet e-sports yang bisa berkancah di tingkat nasional ataupun internasional.
“E-sports ini merupakan salah satu cabang olahraga prestasi di Indonesia. Jadi, Kabupaten Sukabumi perlu memilikinya. Makanya, event ini menjadi ajang pencarian bibit untuk dibina dan menjadi atlet hebat,” ucapnya.
Oleh karena itu, H. Marwan meminta event semacam ini dibuat lebih besar. Sehingga tidak sekadar di Kabupaten Sukabumi saja.
“Kalau bisa buat agenda rutin dan event berskala besar. Baik tingkat provinsi ataupun nasional,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Marwan pun memberikan semangat kepada para peserta yang bertanding.
“Selamat bertanding dan tunjukan yang terbaik,” bebernya.
Ketua Panitia E-sports Tournament Bupati Cup 2023 Fajar Febrian menambahkan, kegiatan tersebut diikuti 88 tim. Mereka terdiri dari 64 tim mobile legends dan 24 free fire.
“Lomba ini akan memperebutkan piala bergilir dan uang tunai,” terangnya.
Dirinya berharap, event tersebut dapat memicu pembentuk atlet esports asal Kabupaten Sukabumi. Sehingga, ke depannya bisa membela Kabupaten Sukabumi.
“Mudah-mudahan dari event ini akan bermunculan bibit atlet e-sports,” pungkasnya.***
Wartain com, Sukabumi || Kemenangan telak Calon Kepala Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, no urut 3 Sutiawan alias Tutang, pada Pilkades serentak Siklus II Gelombang II, Kabupaten Sukabumi tahun 2023, menyisakan janji kepada pendukungnya khususnya warga Kampung Cikukulu RW 07.
Impian warga Kampung Cikukulu khusunya RW 07, yang ingin memiliki sarana jalan Hotmix, kini sudah ditunaikan oleh Sutiawan sebagai Calon Kades Nagrak Selatan terpilih.
Jalan lingkungan sepanjang 350 meter tersebut, kini sudah diperbaiki. Akses jalan yang menghubungkan beberapa kampung di Desa Nagrak Selatan dan beberapa desa disekitarnya, terlihat sudah bagus dan sangat layak untuk digunakan.
Ditemui wartain.com, Ketua RW 07 Kampung Cikukulu, Desa Nagrak Selatan, Jajang mengatakan, mimpi masyarakat ingin punya jalan aspal, sekarang sudah menjadi kenyataan. Hal ini bukti nyata dari kepedulian Kepala Desa dalam mewujudkan janjinya.
“Puji syukur, Alhamdulillah, saya mewakili warga RW 07 dan sekitarnya, mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada pak Kades, yang telah menunaikan janjinya, untuk mengaspal jalan lingkungan bagi warga kami,” katanya kepada awak media, Sabtu 30/09/2023.
Menurut informasi yang diperoleh, jalan lingkungan ini memang sudah lama diimpikan oleh warga Kampung Cikukulu. Manfaatnya sangat luar biasa, karena mobilitas penduduk mulai dari akses pendidikan, kesehatan maupun ekonomi sangat besar.
“Insya Allah sekarang sudah tidak khawatir lagi warga menggunakan jalan ini. Apalagi kalau turun hujan, dengan tekstur jalan yang curam dan menanjak, sering kali terjadi kecelakaan. Sekarang dengan diperbaikinya jalan ini, kekhawatiran itu akan hilang,” pungkasnya.
Ditemui terpisah, kades Nagrak Selatan terpilih Sutiawan alias Tutang menuturkan, program pengaspalan jalan ini memang sudah lama diagendakan, akan tetapi baru terealisasi sekarang, karena ada beberapa kendala yang mengakibatkan pembangunan ini tertunda.
“Pembangunan pengaspalan jalan ini sudah lama direncanakan, bahkan sudah menjadi agenda prioritas. Akan tetapi karena dua tahun kita dilanda pandemi, maka anggaran yang tersedia untuk pembangunan fisik mengalami recofusing. Alhamdulillah sekarang terwujud,” tutur Sutiawan yang sudah menjabat tiga periode Kades Nagrak Selatan ini.
Selain memang sudah rencana, pengaspalan jalan ini juga merupakan bentuk janji politik Sutiawan sebelum Pilkades. Ia berjanji apabila terpilih lagi, segera jalan ini akan langsung diaspal.
“Ini bukti janji saya untuk mengaspal jalan. Mudah-mudahan warga Kampung Cikukulu bisa memanfaatkan dan mau memelihara sarana jalan yang sudah dibangun ini,” tutupnya.
Selanjutnya ia berharap, semua fasilitas yang sudah dibangun, termasuk jalan ini, dapat membuka akses untuk kepentingan warga dalam berkatifitas.
Diketahui, pengaspalan jalan ke Kampung Cikukulu tersebut, berasal dari anggaran Pokok Pikiran (Pokir) atau Aspirasi dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar, dari Fraksi Partai Gerindra. Yang mana beliau mewakili dari Dapi 3 (tiga), termasuk Kecamatan Nagrak.***
Wartain.com, Sukabumi || Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri, membuka Musda Ke -7 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kab Sukabumi, yang diselenggarakan di Gedung Islamic Centre, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 30/09/2023.
Dalam laporannya, H. Usep Setiawan mengatakan, Musda ini bertujuan untuk memilih kepengurusan yang baru, karena kepengurusan lama sudah habis masa baktinya.
” Musda ke – 7 IPHI Kabupaten Sukabumi, diikuti oleh 150 peserta, yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris dari IPHI Kecamatan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, mendorong kelancaran dan suksesnya seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatannya, sekaligus menyampaikan apresiasi atas ikhtiar IPHI, untuk terus melanjutkan kebaikan melalui organisasi profesionalnya, menuju Kabupaten Sukabumi Sejahtera Lahir-Batin.
“Segenap jajaran IPHI dalam menjalankan amanah seperti demikian itu, tentu harus dibarengi dengan rasa kepedulian yang besar dan memiliki komitmen yang kuat, untuk terus memajukan organisasi ini secara profesional,” ungkapnya.
Masih dikatakan Wabup, Musda menjadi sangat penting untuk merumuskan program yang mampu menguatkan perannya, hingga mampu memberikan pelayanan terbaik, guna memberikan solusi atas ragam persoalan, dan memberikan informasi kebijakan tentang haji, dan terkait pemenuhan tugas dan tanggung-jawab IPHI sebagai wadah persaudaraan haji.
“Hal ini dimaksudkan tersebut, dipandang telah sejalan dengan substansi tema dari Musda VII Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ini, yakni: Meningkatkan Peran IPHI dalam Mewujudkan Haji Mabrur Sepanjang Hayat,” ujarnya.
Wabub berharap, Musda ke-VI ini dapat menjadi ajang sarana evaluasi, introspeksi, muhasabah diri dan organisasi, dalam menyusun strategi demi kemanfaatan dan kemaslahatan umat, dengan Kolaborasi antar Pengurus IPHI dan Pemerintah Kab. Sukabumi, untuk bersama-sama menbangun Sukabumi sesuai dengan Visi dan Misi Kab. Sukabumi.
Hadir pada acara tersebut Kapolres Sukabumi, Dandim 0607 Sukabumi, Kepala Kemenag, Ketua IPHI Jabar, Ketua Baznas dan tamu Undangan lainnya.***
Wartain.com, Cilacap || Polresta Cilacap menetapkan dua siswa SMPN di salahsatu sekolah di Cimanggu, berinisial MK (15) dan WS (14), sebagai tersangka kekerasan dalam kasus bullying atau perundungan terhadap FF (14).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan, penetapan tersebut dilakukan penyidik usai memeriksa sejumlah saksi, serta rekaman video yang beredar di media sosial.
“Iya, sudah menetapkan dua pelaku menjadi tersangka” ujar Bayu saat dikonfirmasi, Jumat 29/09/2023.
Bayu mengatakan kedua pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 80 UU Sistem Peradilan Pidana Anak, dengan ancaman hukuman 3,5 Tahun, serta Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
“Untuk penganiayaan ini dijerat Pasal 80 UU SPPA dan dilapis juga dengan Pasal 170 KUHP,” jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa penganiayaan siswa SMPN itu, terekam dalam video yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terdapat beberapa anak sekolah yang sedang berkumpul. Namun, penganiayaan dan perundungan itu paling banyak dilakukan oleh seorang siswa yang menggunakan topi hitam.
Pelaku menganiaya korban dengan memukul, menyeret, menginjak, dan menendang berkali-kali hingga tersungkur. Sementara korban tidak melawan sekali pun. Dia tampak tidak berdaya dan merintih kesakitan.
Beberapa temannya yang mencoba memisahkan bahkan mendapat ancaman oleh pelaku dengan menggunakan Bahasa Sunda, agar tidak ikut campur. Namun, ada pula temannya yang menertawakan, bahkan ikut menampar korban.***