Wartain.com || Dalam upaya memastikan keselamatan penumpang selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 Hijriah, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi memperketat pengawasan terhadap awak bus.
Pemeriksaan yang dilakukan di Terminal Type A KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi ini bertujuan untuk memastikan tidak ada sopir maupun kernet yang menggunakan narkoba atau obat keras saat mengoperasikan armada angkutan Lebaran.
Kasi Rehabilitasi BNNK Sukabumi, Bambang Sutejo, menyatakan bahwa pengawasan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap potensi kecelakaan akibat pengaruh zat terlarang.
“Kami telah melakukan pemeriksaan urine terhadap sejumlah awak bus di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, dan hasilnya tidak ditemukan indikasi penggunaan narkoba atau obat keras. Namun, pengawasan akan terus dilakukan secara berkala,” kata Bambang, Sabtu (22/3/2025).
Selain pemeriksaan narkoba, BNNK Sukabumi juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk memastikan kondisi kesehatan para awak bus. Pemeriksaan ini dilakukan baik sebelum mereka berangkat maupun setelah tiba di terminal, guna memastikan stamina dan kesehatan mereka tetap prima.
Bambang menegaskan bahwa jika ada awak bus yang mengonsumsi obat tertentu sebelum mengemudi, mereka wajib menunjukkan resep dokter. Jika tidak, tindakan hukum akan diberlakukan, terutama bagi yang terbukti menggunakan narkoba.
Selain itu, ia mengimbau para awak bus untuk tidak memaksakan diri mengemudi saat merasa lelah atau mengantuk. Jika membutuhkan obat untuk menjaga stamina, mereka diwajibkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas medis di Pos Kesehatan Terminal Sukabumi sebelum bertugas.
Dengan adanya pengawasan ketat ini, diharapkan musim mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar, tanpa insiden kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kesehatan atau penyalahgunaan zat terlarang.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
