Wartain.com, Sukabumi || “Rootsrebel” nama UKM yang tak asing bagi kalangan kaula muda Sukabumi dan sekitarnya. Bergerak dalam bidang usaha jasa sablon dan konveksi, UMKM ini terus mendayung asa untuk mengembangkan usahanya.
Adalah Teguh Kurniawan (36) tahun, owner sekaligus penggagas usaha tersebut, memulai usaha dari tahun 2018. Bermula dari hobinya dalam bidang fashion, terutama style dan gambar-gambar unik yang ada dalam kaos/baju.
Ide tumbuh, sejalan dengan keinginannya untuk memiliki brand sendiri. Ketertarikan itu lantas ia tuangkan dengan mendirikan usaha kecil, dengan modal awal hanya 30 juta saja.
Beralamat di Jl. Sedamukti RT 01 RW 11, Desa Bojongharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Usaha kecilnya terus ia jalankan, walaupun harus tertatih-tatih dalam mencari pelanggan.
Ditemui wartain.com, ditempat usahanya, Teguh Kurniawan mengatakan, usaha yang ia jalankan sempat mengalami stagnasi. Akan tetapi ia tetap berusaha untuk bertahan. Salahsatunya dikala pandemi Covid-19 melanda.
“Satu tahun baru berjalan, pandemi datang, usaha saya hampir saja kolaps. Tapi, dengan penuh keyakinan, saya terus berjalan, walaupun orderan turun drastis,” katanya, Ahad 15/10/2023.
Bertahannya usaha yang ia rintis akhirnya membuahkan hasil. Lepas pandemi, kini usaha semakin berkembang. Dibantu dengan tiga karyawan, konveksi dan sablonnya semakin banyak diminati oleh konsumen.
“Alhamdulillah, sekarang sudah mulai normal kembali, bahkan orderannya bukan hanya konsumen Sukabumi, tapi dari luar juga ada, bahkan sempat ada pesanan dari Hongkong ,” tambahnya.
Selanjutnya ia menuturkan, untuk memenuhi pesanan yang masuk, selain dikerjakan dilokasi usahanya, ia juga melakukan kerjasama dengan UKM yang lain, terutama dengan para penjahit lokal (rumahan-red).
Seiring bertambahnya pesanan yang masuk, kini orderan perhari bisa mencapai 100 pics, dengan harga 60-65 ribu per satuan. Artinya, omset yang ia dapatkan bisa mencapai 180 juta per bulan.
“Bersyukur, dengan bertambahnya orderan, penghasilanpun meningkat, bisalah untuk menggaji karyawan dan buat resiko keluarga,” lanjut Teguh.
Ia berharap, usahanya bisa terus berkembang dan maju. Dan ada orang atau lembaga yang mau ikut mengembangkan UKM nya. Terutama terkait modal, ia berharap ada orangtua angkat atau lembaga lainnya yang mau membantu.
“Saya berharap ada yang mau peduli dengan pengembangan usaha ini. Terutama terkait penambahan modal. Saya mau mengganti alat-alat produksi yang sudah usang,” pungkasnya.
Ditemui terpisah, Ketua DPD APMIKIMMDO Sukabumi Raya, Aam Abdul Salam, S.Ag menjelaskan, hadirnya Asosiasi terhadap pelaku UMKM, akan memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha mereka. Asosiasi akan terus memberikan fasilitasi terutama yang berkaitan dengan pelatihan, akses permodalan serta pembinaan dalam bentuk lainnya.
“Asosiasi akan terus selalu hadir mendampingi para pelaku UMKM. Baik sisi pengembangan usaha, manjerial, akses permodalan maupun pemasaran. Insya Allah, pendampingan itu akan terus kami lakukan demi kemajuan usaha mereka,” jelas Aam saat memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha kecil.
Ia juga memberikan saran, kepada semua pelaku usaha kecil jangan sungkan untuk koordinasi dan komunikasi kesetiap lembaga atau dinas terkait. Apabila ada hal yang perlu disampaikan, datang saja langsung untuk meminta pentunjuk serta arahan lainnya.***
Foto : wartain.com/Ruswandi
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Raika Putra Damara/Ikhlasul Amal Fauzan
