26.7 C
Jakarta
Kamis, Maret 27, 2025

Latest Posts

Inflasi Januari 2025 di Kota Sukabumi Tertinggi di Jawa Barat, Mencapai 1,50 Persen

Wartain.com || Kota Sukabumi mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) tertinggi di Jawa Barat pada Januari 2025, sebesar 1,50 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,95.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, inflasi ini dipicu oleh kenaikan harga di sebagian besar kelompok pengeluaran, terutama kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 5,02 persen.

“Hasil survei Januari menunjukkan bahwa kenaikan harga masih didominasi oleh kelompok makanan dan minuman. Komoditas utama yang berkontribusi terhadap inflasi ini antara lain kopi bubuk, minyak goreng, telur ayam, cabai, beras, serta rokok,” ujar Kasubbagkum BPS Kota Sukabumi, Wisnu Eka Saputra kepada wartaincom, Kamis (13/2/2025).

Menurut Wisnu, kenaikan harga pada subkelompok makanan, minuman, dan tembakau salah satunya dipengaruhi oleh rantai distribusi, mengingat Kota Sukabumi bukan daerah produsen bahan pangan.

“Distribusi sangat berpengaruh terhadap harga. Misalnya, jika akses transportasi terganggu akibat jalan rusak, maka suplai barang juga terhambat, yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga,” jelasnya.

Selain kelompok makanan, inflasi juga terjadi pada beberapa kelompok pengeluaran lainnya, yaitu:

Pakaian dan alas kaki: 1,29 persen
Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 0,79 persen
Kesehatan: 4,52 persen
Transportasi: 0,39 persen
Rekreasi, olahraga, dan budaya: 7,27 persen
Pendidikan: 4,46 persen
Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 3,9 persen
Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 7,92 persen

Sementara itu, dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, yaitu:

Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: turun 10,24 persen
Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: turun 1,47 persen

Meski inflasi y-on-y di Kota Sukabumi tertinggi di Jawa Barat, secara keseluruhan angka ini lebih rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya, yakni 2,57 persen pada 2024 dan 5,24 persen pada 2023.

BPS Kota Sukabumi juga memperkirakan inflasi berpotensi meningkat pada bulan Ramadhan, seiring dengan meningkatnya permintaan kebutuhan pokok masyarakat.

“Jika melihat pola sebelumnya, Ramadhan selalu menjadi momentum meningkatnya inflasi karena konsumsi masyarakat yang cenderung naik,” pungkas Wisnu.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.