Wartain.com || BP2MI kembali menggelar Pelepasan dan Pembekalan terhadap 835 Pekerja Migran Indonesia Skema G to G Korea Selatan. Angka ini terdiri dari Pelepasan 564 Pekerja Migran Indonesia serta pembekalan terhadap 271 CPMI. Agenda ini digelar di Ballroom El Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin 22/04/2024.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam sambutannya menjelaskan terdapat beberapa kesalahan paradigma yang disematkan kepada para Pekerja Migran Indonesia. Benny berujar, kepemimpinannya berfokus pada perubahan mindset dengan menempatkan Pekerja Migran Indonesia sebagai pahlawan keluarga dan Pahlawan Devisa.
“Para Pekerja Migran Indonesia yang diberangkatkan telah memiliki kompetensi kerja, latar belakang pendidikan yang jelas, pelatihan yang jelas dan tersertifikasi, serta kemampuan bahasa yang cukup mumpuni untuk menjalankan peran sebagai duta bangsa yang bertarung dalam kompetisi global dunia kerja”, ujar Benny.
Komisaris Independen PT. PLN Persero, Archandra Tahar yang didaulat untuk menyampaikan motivasi, membeberkan pengalamannya kepada ratusan Pekerja Migran Indonesia.
Ia membeberkan pilar kompetensi kerja yang harus dipelajari oleh para Pekerja Migran Indonesia saat bekerja di negara penempatan kelak. Pilar ini, menurutnya sangat penting untuk menjadi bekal di dunia kerja, bahkan saat para Pekerja Migran Indonesia kembali ke tanah air.
“Ada tiga pilar kompetensi. Pilar pertama adalah berilmu. Yang kedua, skill atau keterampilan, Komponen ketiga kompetensi itu adalah pengalaman. Setelah punya ilmu, punya keterampilan, lantas disempurnakan dengan fungsi waktu yakni pengalaman. Dan dari pengalaman saya upaya kita memperjuangkan nasionalisme atau ke-Indonesia-an kita terwujuud ketika kita bisa duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan masyarakat di Negara maju itu. Agar kita bisa melakukan itu, kita harus menjadi Pekerja yang berkompeten dan trustworthy.”, ujar Archandra.***
Foto : BP2MI
Editor : Aab Abdul Malik
(Redaksi)