Wartain.com || Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, menggelar Debat Publik untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, bertempat di Auditorium Universitas Nusa Putra, Cisaat Kabupaten Sukabumi, Sabtu 26/10/2024 malam.
Debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang pertama tersebut, mengambil tema “Strategi Mewujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat, Pembangunan Kabupaten Sukabumi yang Maju, Mandiri dan Berkelanjutan”.
Selain pasangan calon dan para pendukung masing-masing paslon, turut hadir dan menyaksikan secara langsung, Ketua dan anggota KPU Kabupaten Sukabumi, Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Forkopimda serta undangan lainnya.
Diketahui, sesuai dengan tema yang sudah ditentukan, KPU juga telah menunjuk panelis yang akan meracik beberapa pertanyaan, yang akan diajukan kepada masing-masing paslon sesuai dengan sub tema. Para panelis yang ditunjuk merupakan ahli dan pakar dalam bidangnya, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat khususnya di Sukabumi.
Dimana, para panelis yang ditunjuk menyusun pertanyaan dengan sub tema yang meliputi: Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Kebudayaan, Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Pertanian, Pariwisata, serta Perdagangan, Jasa dan Perindustrian.
Sesi debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi tersebut, terbagi kedalam 6 segmen, yaitu : segmen kesatu, penyampaian Visi, Misi dan Program Kerja Paslon, segmen kedua dan ketiga pendalaman Visi, Misi dan Program Kerja Paslon oleh Panelis, segmen keempat dan kelima tanya jawab antar paslon dan segmen keenam penutup.
Kepada wartawan, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle mengungkapkan, debat publik tersebut merupakan bagian dari tahapan kampanye yang sudah disusun oleh KPU.
“Kegiatan debat ini merupakan bagian dari tahapan kampanye yang sudah kami susun. Rencananya diagendakan dua kali pelaksanaan debat, yang terbagi antara wilayah utara dan selatan,” ungkap Belle.
“Hal ini dilakukan agar para paslon bisa menyampaikan visi, misi dan program kerja nya masing-masing. Dimana, nantinya seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi bisa mendengar dan menyaksikan apa yang disampaikan oleh masing-masing paslon,” tambah Belle.
Ketua KPU menjelaskan, dengan diberikannya ruang untuk berdebat, maka para paslon bisa mengeskplor apa yang menjadi visi, misi dan program kerjanya dihadapan masyarakat secara luas.
“Disini kan mereka akan mengurai secara terbuka, objektif, demokratis dan terarah. Sehingga masyarakat nantinya akan menilai, siapa paslon yang akan dipilihnya,” jelas Belle.
“Ujian nya kan disini pada forum debat. Tadi kita sudah sama-sama dengar dan saksikan. Kedua paslon sudah memaparkan dan menjelaskan yang akan jadi acuan lima tahun kedepan, tinggal rakyat yang menentukan,” tegas Belle.
Belle berharap, pada debat publik yang kedua nanti, apa yang menjadi kekurangan pada debat pertama akan diperbaiki. Sehingga mutu debat dalam adu gagasan dan ide paslon benar-benar terlihat oleh masyarakat.
“Kita akan evaluasi, apa yang menjadi kekurangan pada saat debat pertama kita perbaiki. Kami harap semua paslon bisa mengikuti debat ini sesuai dengan tata tertib yang sudah ditentukan. Begitupun para pendukungnya, mudah-mudahan mereka semua bisa lebih tertib lagi dan saling menghormati mekanisme debat,” pungkas Belle.
Berdasarkan pantauan di lapangan, secara keseluruhan debat publik paslon tersebut berjalan dengan lancar dan tidak ada gesekan yang menimbulkan terganggunya jalannya acara debat publik tersebut.***
Foto : wartain.com/Aab
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Dul