Wartain.com || Dewan Perwakilan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kota Sukabumi angkat bicara terkait adanya billboard ucapan natal dan tahun baru yang terpampang di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di depan Mako Polres Sukabumi Kota.
Billboard tersebut juga menjadi perbincangan karena mencatut karikatur Presiden dan Wakil Presiden RI, Wali Kota Sukabumi Terpilih Ayep Zaki-Bobby Maulana dengan mengenakan seragam dinas, dan barisan orang yang mengenakan baju PSI.
Ketua DPD PSI Kota Sukabumi, Fauzie Hikmatussalam mengatakan, billboard yang terpasang dan ramai diperbincangkan bukan dipasang oleh kader-kadernya. Melainkan oleh mantan kadernya.
“Kami menegaskan bahwa DPD PSI Kota Sukabumi tidak terlibat dan tidak bertanggung jawab atas pemasangan baliho tersebut. Semua tindakan yang dilakukan oleh saudara Panca Mada Priambodo Surbakti setelah dinonaktifkan adalah tanggung jawab pribadi, bukan organisasi,” ujar Fauzie kepada Wartain.com, Kamis (26/12/2024).
Dalam billboard itu terpampang foto Panca Mada Priambodo yang merupakan mantan kader PSI yang dipecat pada bulan Juni lalu akibat dianggap tidak patuh kepada DPP PSI terkait dukungannya terhadap calon wali kota dan wakilnya di Pilkada lalu.
Diketahui sebelumnya partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarap itu di Pilkada lalu menjadi salah satu partai yang mengusung calon wali kota nomor urut 3, Mohamad Muraz-Andri Hamami.
“Sebelumnya memang beliau anggota di DPD PSI Kota Sukabumi tapi pada saat perhelatan Pilkada kemarin, instruksi DPP apabila ada kader PSI yang tidak sesuai dengan arahan DPP atau B1KWK itu dipecat,” ucapnya.
Dari pantauan dilapangan, saat ini billboard tersebut telah diturunkan. Kendati demikian Fauzie menyebut pihaknya akan menempuh jalur hukum karena yang bersangkutan dianggap sudah merugikan DPD PSI.
“Pemasangan baliho ini jadi bikin gaduh ya, yang kedua saya DPD PSI Kota Sukabumi merasa dirugikan sekali karena mereka memakai atribut PSI jadi saya akan menempuh jalur hukum dan saya akan lapor kepada pihak yang berwajib,” lanjutnya.
“Untuk bilboard sebetulnya sah-sah saja kalau tidak menggunakan atribut partai karena mereka bukan lagi kader partai PSI. Tidak ada komunikasi sama sekali sebelumnya,” pungkas Fauzie.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik