Wartain.com || Koalisi Partai Non Parlemen memutuskan untuk membentuk poros tersendiri dalam perhelatan Pilkada tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Forum Komunikasi Partai Politik Sukabumi (FKPPS) M. Pakih Anwaludin Sanusi saat memandu rapat di Cafe Rengganis, Sukabumi 24/08/2024.
“Setelah beberapa opsi disampaikan. Hasil rapat yang dihadiri oleh para ketua partai non politik diambil keputusan untuk mengusung Paslon tersendiri. Memperhatikan selera pemilih saat ini, kita harus tampil menjadi pembeda dari Paslon yang ada,” kata Pakih.
Belum disebutkan siapa kandidat yang laik untuk diusung, namun beberapa kriteria dimunculkan diantaranya muda, berpengalaman.
Sementara itu disampaikan oleh Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Sukabumi Jaka Susila yang beberapa pekan ini menghidupkan atmosfer poros non parlemen belum menyampaikan kesiapannya menjadi kandidat. Meskipun di kalangan alumni HMI namanya mulai digadang gadang dan menjadi bahan pembicaraan.
“Ya, kita tunggu perkembangan selanjutnya, toh poros lainnya masih bongkar pasang kelihatannya. Kami bersama-sama di koalisi yang solid untuk menentukan Paslon yang memiliki integritas, popularitas, basis massa, elektabilitas dan pendanaan yang memadai,” terang Jaka Susila.
Hal senada dikuatkan oleh Ketua Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Yoseph Luturyali. Ia menyebut, keputusan MK yang membatalkan ambang batas 20% kursi atau 25 % raihan suara, membawa dampak bagi partai non parlemen untuk mengusung sendiri calonnya.
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Ini kesempatan baik. Kekuatan koalisi yang kita bangun ini, perolehan suara di Pemilu 2024 lebih dari 6,5 %. Sesuai putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024, ini lebih dari cukup untuk usung paket Paslon sendiri,” ungkap Yoseph.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Redaksi)
