Wartain.com || Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Sukabumi Kota terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui program bertajuk “Polantas Menyapa”, jajaran lalu lintas menghadirkan pendekatan yang lebih dekat dan humanis kepada masyarakat, khususnya dalam pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Program ini menjadi salah satu strategi Sat Lantas Polres Sukabumi Kota dalam memperkuat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Melalui kegiatan Polantas Menyapa, petugas tidak hanya melayani di balik loket, tetapi juga turun langsung memberikan edukasi, mendengar aspirasi, dan menerima masukan dari masyarakat.
Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP Haga Deo Harefa, menyampaikan bahwa Polantas Menyapa merupakan wujud komitmen pihaknya untuk membangun kepercayaan publik melalui pelayanan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung pelayanan kepolisian yang cepat, jelas, dan bebas pungli. Setiap pemohon SIM berhak mendapat penjelasan yang informatif serta proses yang adil. Melalui Polantas Menyapa, kami memperkuat komitmen menuju WBK dan WBBM di bidang pelayanan Regident,” ujar AKP Haga, Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan, pelayanan publik harus terus beradaptasi dengan tuntutan masyarakat yang semakin kritis terhadap kualitas birokrasi. Karena itu, jajaran lalu lintas berkomitmen menghadirkan pelayanan yang tidak hanya cepat, tetapi juga beretika dan empatik.
Kehadiran program ini pun disambut positif oleh warga. Salah satu pemohon SIM, Dedi (35), warga Kecamatan Cikole, mengaku puas dengan perubahan pelayanan yang kini dinilai lebih tertib dan ramah.
“Sekarang pelayanannya cepat dan nggak ribet. Petugasnya sopan, informatif, dan nggak ada pungutan aneh-aneh. Saya datang pagi, siangnya sudah selesai. Benar-benar terasa perubahannya,” ujarnya.
Dengan semangat transparansi dan keterbukaan, Polantas Menyapa kini menjadi identitas baru Sat Lantas Polres Sukabumi Kota dalam menghadirkan pelayanan publik yang modern, akuntabel, dan berintegritas tinggi.
Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata transformasi budaya kerja kepolisian di bidang lalu lintas—bahwa pelayanan yang tulus dan berorientasi pada masyarakat adalah kunci untuk menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.*** (RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
