Wartain.com, Jakarta || Tuntutan masyarakat agar timnas Indonesia mendatangkan pemain papan atas terbukti. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa bek tangguh asal Belanda yang memperkuat klub Liga Italia Serie B Venezia, Jay Idzes resmi dibawa ke Indonesia untuk melakukan proses administrasi. Idzes akan memperkuat timnas Indonesia di sejumlah ajang senior.
“Hari ini saya mengumumkan bahwa pemain asal klub Venezia Jay Idzes akan kita proses untuk memperkuat Merah Putih di ajang internasiona untuk Garuda Mendunia,” kata Erick.
Idzes, kata Erick bukanlah pemain sembarangan. Musim lalu dia adalah andalan tim Go Ahead Eagles yang finish di posisi 11 Liga Utama Belanda Eredivisie.
Idzes yang masih berusia 23 tahun juga dibidik timnas Belanda. Namun dia memilih peluang bersama timnas Indonesia yang lebih memungkinkannya rutin bermain di level negara.
“Idzes masih berusia 23 tahun. Kariernya sedang menuju puncak. Jadi pemain ini adalah pemain yang sangat potensial dan akan Isya Allah akan menambah kekuatan timnas kita,” kata Erick.
Jay merupakan pemain kelahiran Mierlo, Belanda pada 2 Juni 2000. Ia memiliki darah keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya. Ia lahir di Belanda, di mana kedua orang tuanya tinggal.
Idzes sudah bermain sepakbola sejak usia 7 tahun. Awal karier sepakbola dimulai ketika dia bergabung dengan salah satu klub amatir, SC Brabant, di Mierlo.
Dia bermain selama 1,5 tahun di tim itu. Di usia 9 tahun, Jay dilirik oleh talent scouting dari PSV Eindhoven.
Ia kemudian berlatih di akademi PSV selama lima tahun. Setelah itu, ia bergabung dengan Akademi VVV-Venlo & Helmodsports pada 2014.
Bertahan 2 tahun di klub tersebut, ia bergabung dengan klub Eerste Divisie lain, FC Eindhoven, dan bermain di tim akademi junior.
Setelah dua tahun menimba ilmu di tim junior, Jay mulai dibutuhkan oleh tim utama FC Eindhoven dengan mencatatkan 57 penampilan. Ia kemudian pindah ke Go Ahead Eagles hingga awal musim 2023. Ia kemudian pindah ke Liga Italia untuk bergabung dengan Venezia hingga 2027.
Foto: Dok. PSSI
Editor: Raka A. Firmansyah