19.5 C
New York
Jumat, September 13, 2024

Latest Posts

Rencana Penyelundupan PMI Ke Singapura, Benny: Pemerintah Jangan Lengah

Wartain.com, Jakarta || Menyikapi Dugaan Penyelundupan 18 orang calon pekerja migran Indonesia yang rencananya akan dikirim ke Singapura, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) gelar konferensi pers, di Kantor BP2MI, Jakarta, Senin 14/08/2023.

Dalam konferensi pers tersebut Kepala BP2MI Benny Rhamdani menuturkan bahwa hal itu merupakan gaya sindikat dan negara tidak boleh lengah.

“Saya katakan perilaku bajingan ini adalah gaya sindikat, sehingga negara tidak boleh lengah”, tegasnya.

Menurut Benny para calon pekerja migran Indonesia tersebut dijanjikan akan bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga, bahkan telah di beri uang saku dengan nominal tertentu.

“Para calon pekerja migran Indonesia dijanjikan akan bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) dengan iming-iming gaji sebesar SGD 640 per bulan atau sekitar Rp 7.000.000 – s.d. SGD 750 atau sekitar Rp 9.000.000. Selain itu diketahui bahwa para Calon Pekerja Migran Indonesia tersebut telah menerima uang saku sebesar Rp 5.000.000 – s.d. Rp 6.000.000”, tuturnya.

Benny merasa prihatin melihat kejadian tersebut, pihaknya langsung memerintahkan BP3MI Jakarta agar mengurus calon pekerja migran Indonesia yang mau bekerja ke luar negeri.

“Sedih saya melihat ada 15 orang dari warga Sulawesi Utara. Saya langsung memberikan solusi, memerintahkan BP3MI Jakarta untuk mengurus bagi mereka yang mau bekerja ke luar negeri bisa bekerja dengan jalur resmi. Negara tidak pernah melarang warganya bekerja”,  tutur Benny.

Pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya masyarakat yang diduga direkrut secara ilegal untuk bekerja di Singapura.

“Awalnya, BP2MI mendapat informasi dari masyarakat. Bahwa ada 2 (dua) orang WNI yang diduga direkrut untuk bekerja ke luar negeri secara non prosedural di negara Singapura. Akhirnya, Senin, 14 Agustus 2023 sekitar pukul 03.12 WIB, petugas BP2MI berkoordinasi dengan Polres Tangerang Selatan untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan pencegahan”, jelasnya.

Orang nomor satu di BP2MI tersebut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang melibatkan pekerja Migran Indonesia.

“Selaku kepala BP2MI, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak terkhusus jajaran Polri yang telah mendukung pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia sebagai korban dan saya berharap para pelaku dapat segera terungkap dan diproses secara hukum”, pungkasnya.***

Editor: Raka

(SRM/Aab/Ruswandi)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.