Wartain.com, Bandar Lampung || Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia, menghadiri opening ceremony, Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) ke-24, bertempat di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Wayhalim, Bandar Lampung, Rabu 07/06/2023.
Tidak ketinggalan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan para bupati/wali kota atau yang mewakilinya, termasuk wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri, ikut menghadiri kegiatan tersebut.
Kegiatan GTTGN Ke-24, yang mengambil tema “Menguatkan Daya Saing Desa dan Menyejahterakan Warga”, dibuka secara resmi langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, yang Dihadiri Para Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Indonesia.
Penyelenggara GTTGN ke-24, merupakan sebuah event nasional yang diadakan setiap tahun, dengan tujuan memfasilitasi pertukaran informasi dan promosi, terkait inovasi teknologi tepat guna, dari seluruh provinsi di Indonesia.
Acara ini menjadi tempat bagi para inovator, peneliti, dan praktisi teknologi, untuk mempresentasikan hasil karya mereka, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman, dalam mengembangkan solusi tepat guna, yang dapat diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia.
Abdul Halim Iskandar menuturkan, kegiatan GTTGN ini sangat penting karena berbagai inovasi yang dihasilkan, diyakini akan mempercepat kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia.
“GTTGN harus dijadikan modal dasar dalam pertukaran informasi teknologi, antara satu daerah dengan daerah lainnya. Masing-masing daerah dapat saling membuka akses, dalam berbagai inovasi pembangunan”, tuturnya
Selain itu, Kemendes PDTT juga terus melakukan pendampingan, terhadap para inovator-inovator desa yang memiliki komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi.
Abdul Halim Iskandar optimistis berbagai inovasi yang dihasilkan akan semakin menunjang pemanfaatan Dana Desa untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM desa.
“Dana Desa yang disalurkan , digunakan salahsatunya mengembangkan inovasi teknologi, yang akan menunjang pertumbuhan ekonomi desa, seta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), di masing-masing wilayah desa”, pungkasnya.
(Aab/Tia)