Wartain.com, Jakarta || Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan banyak pihak yang tidak siap dengan duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu, kata Muzani, yang kemudian menyebabkan banyak orang tidak suka dengan pasangan ini.
“Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Banyak orang yang tidak siap dengan situasi Pemilu 2024 nanti. Disepakatinya Mas Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju sebagai bagian dari cara kita menyambut dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” kata Muzani saat menghadiri konsolidasi bersama ribuan kader di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal dikutip, Jumat 10/11/2023.
Muzani menyebut ada pihak yang khawatir peran anak muda lebih signifikan untuk pemilu ke depan. Dia menyebut Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia emas.
“Agar di usia negara Indonesia yang ke 100 tahun nanti akan menjadi siap. Maka Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia Emas. Bahwa generasi muda harus disiapkan (menjadi pemimpin) di 2024, maka kita harus rela untuk itu,” ungkap Muzani.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini menyebut, ada upaya-upaya sistematis untuk mendegradasi dukungan kepada Prabowo-Gibran. Bahkan, kata dia, ada pihak yang menuduh nepotisme setelah Koalisi Indonesia Maju memilih Gibran sebagai cawapres.
“Tapi hari-hari ini upaya itu dicurigai, upaya itu disalahpahami, disalah mengerti. Ada yang menuduh menghidupkan orde baru. Ada yang menuduh sedang menghidupkan nepotisme atau KKN. Bahkan meminta pasangan (Prabowo-Gibran) ini mundur saja,” ujar Muzani.
“Padahal lebih dari 55 persen pemilih di Pemilu 2024 adalah anak muda. Masak kita ajukan cawapres anak muda malah dituduh ini itu. Kami merasa kemenangan Prabowo-Gibran sudah di depan mata, sehingga upaya itu dihalangi,” jelasnya.
Meski demikian, Muzani menegaskan bahwa cara-cara itu justru akan memperkuat semangat kader, simpatisan dan partai koalisi untuk memenangkan Pilpres 2024. Pihaknya tak akan gentar dengan spekulasi tudingan yang disematkan ke pasangan calon ini.
“Tapi kami yakin seluruh kader Gerindra, masyarakat dan simpatisan Prabowo-Gibran, bahkan partai-partai Koalisi Indonesia Maju tidak akan gentar menghadapi tuduhan itu karena kita yakin Prabowo-Gibran akan menang di 2024,” tegasnya.
Muzani menambahkan apabila Prabowo-Gibran mendapat kepercayaan rakyat dan terpilih menjadi presiden, maka kekuasaan itu akan digunakan untuk membantu masyarakat miskin. Termasuk, kata Muzani, mengatasi persoalan kelangkaan pupuk subsidi, menghilangkan kartu tani, hingga memberikan makanan dan susu gratis di sekolah dan pesantren.***
Foto : Dok. Pribadi Sekjen Gerindra
Editor : Aab Abdul Malik
(Intan)