Wartain.com || Hubungan antara pejabat dan masyarakat tak hanya soal kebijakan, tetapi tentang kepercayaan, komunikasi, dan kesadaran bersama akan tanggung jawab sosial.
Hal ini disampaikan oleh M. Nabil Luthfi Hakim Abdul Salam, seorang pengamat sosial dan aktivis muda yang aktif mengadvokasi peran partisipatif masyarakat dalam pemerintahan yang bersih dan transparan.
Menurut Nabil, pejabat negara maupun daerah memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menjembatani kebutuhan rakyat, bukan sekadar menjadi pengambil keputusan.
“Sering kali, jabatan membuat sebagian pejabat lupa bahwa mereka hadir karena mandat rakyat. Saat mereka kehilangan koneksi dengan masyarakat, maka lahirlah kebijakan yang tidak berpihak dan jauh dari realitas lapangan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya membuka ruang dialog antara pejabat dan warga. Dalam pandangannya, komunikasi dua arah bukan hanya simbol demokrasi, tapi juga alat untuk menyelesaikan masalah secara kolektif.
“Masyarakat sekarang semakin cerdas dan kritis. Mereka tidak hanya ingin didengar saat pemilu, tetapi dilibatkan dalam proses pembangunan,” kata Nabil.
Lebih lanjut, Nabil mendorong adanya program-program yang mempertemukan pejabat langsung dengan masyarakat, tanpa sekat formalitas yang kaku. “Kita perlu mengubah pola dari birokrasi menara gading menjadi birokrasi yang membumi. Turun langsung, dengar langsung, dan kerja langsung,” ujarnya.
Dalam konteks ini, Nabil mengajak generasi muda untuk aktif mengambil peran sebagai jembatan antara masyarakat dan pengambil kebijakan. “Kritik yang membangun, aksi sosial, hingga literasi digital bisa menjadi cara anak muda menjaga agar pejabat tetap berpijak pada amanah,” ungkapnya.
Terakhir, Nabil menegaskan bahwa perubahan yang berkelanjutan hanya bisa terjadi jika pejabat dan masyarakat berjalan beriringan. “Pemerintah butuh dukungan rakyat, dan rakyat butuh kepastian dari pemerintah. Keduanya harus saling percaya dan terus menjaga komunikasi,” tutupnya.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(M. Nabil/Biro Bandung)