Foto by : Farit Manoppo
Wartain.com, Jakarta || Rapim kali ini di Command Center kantor BP2MI, Rabu, 26 Juli 2023, membahas dan mengevaluasi tentang program kerja. BP2MI sudah punya exit strategy untuk penanganan pelayanan di tiap bandara. Dan tiap 2 bulan sekali petugas atau pegawai BP2MI yang bertugas di bandara untuk dirolling.
Terkait e-KTKLN atau e-PMI jangan sampai karena persoalan BPJS, atau lainnya BP2MI menjadi tumbal, bumper untuk disalahkan Pekerja Migran Indonesia. Untuk seluruh jajaran di BP2MI, dan Kepala Balai (BP3MI), Benny menegaskan jangan pelit informasi.
“Manfaatkan media sosial untuk sosialisasikan seluruh program-program yang dilakukan. Kita harus penetratif, jangan terkungkung di dalam. Kerja-kerja kita yang banyak silahkan dipublikasi, bukan ria atau pamer. Melainkan ini merupakan bagian dari pertanggungjawaban pada publik,” ungkap Benny.
“Dari catatan saya, hanya 20% BP3MI yang aktif menggunakan media sosial. Jangan kaget ketika ada pergeseran posisi, karena saya sudah punya cukup catatan. Saya juga mengingatkan berkali-kali, kita ini bekerja untuk Pekerja Migran Indonesia. Literasi melalui media sosial itu penting dilakukan,” tambahnya
Masih rendahnya publikasi kerja-kerja di media sosial, menyebabkan banyak pihak menganggap BP2MI tidak bekerja. Program kegiatan Badan harus dapat dipublikasikan. Juga yang berkaitan dengan regulasi harus menjadikan perhatian serius.
“Untuk menopang kerja-kerja kita, saya mengajak Sestama BP2MI, jajaran Deputi, Direktur, BP3MI, untuk membiasakan menggunakan catatan dalam tiap kali pertemuan. Dan harus peka terhadap perkembangan. Saya juga melakukan evaluasi KUR PMI dan evaluasi Kepka 214 dalam Rapim ini,” pungkasnya.***
Editor : Aab Abdul Malik
(Ruswandi)