Wartain.com || Sekda Ade Suryaman menghadiri Pengukuhan Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) dan Launching Porkab Tahun 2024, Sabtu,(30/11/24) di GOR Cisaat Sukabumi.
Dalam sambutannya Sekda mengatakan Koordinator Olahraga Kecamatan akan menjadi wadah aspirasi untuk membangun dan memajukan olahraga di Kecamatan.
“Apabila kita cermati Kabupaten Sukabumi adalah gudangnya cabang olahraga dan ini merupakan Peluang sekaligus tantangan,bagi kita bagaimana memanfaatkan Potensi itu untuk pengembangan Olah Raga Prestasi” ungkap Sekda.
Sekda juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyambut baik Porkab Sukabumi tahun 2024 yang agendanya akan dilaksanakan pada bulan Desember 2024.
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi sangat mendukung sepenuhnya pelaksanaan Porkab ini karena bertujuan sebagai sarana pencarian minat dan bakat. Serta seleksi bagi atlet yang akan mengharumkan nama baik Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Karena itu, Sekda berharap Koordinator Olahraga Kecamatan dapat meningkatkan sinergitas bersama Pemerintah daerah dalam membangun dan memajukan Olahraga ditingkat Kecamatan.
Ketua Koni Kab Sukabumi Sirojudin mengapresiasi atas Pengukuhan Komite Olah Raga Kecamatan ( KOK ) serta penyelenggaraan Porkab tahun 2024.
“Semoga apa yang kita rencanakan dalam meningkatkan Olah Raga di Kabupaten Sukabumi akan berjalan dengan lancar, Aman dan Tertib,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu Sekda menyerahkan maskot Porkab 2024 kepada Ketua KONI Kab Sukabumi dan Selanjutnya Ketua KONI Kab Sukabumi mengukuhkan KOK Kab Sukabumi tahun 2024.***
Wartain.com || Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Cianjur resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Wahyu-Ramzi, berdasarkan hasil real count internal partai.
Dadan Suryanegara Ketua DPD mengucapkan selamat atas pencapaian pasangan ini yang meraih 441.216 suara (41,38%), unggul dari kandidat lainnya.
“Kami menyampaikan selamat kepada Wahyu-Ramzi. Semoga ke depan dapat berkolaborasi membangun Cianjur yang lebih baik,” ujar Dadan dalam konferensi pers di Kantor DPD PKS, Jumat (29/11/2024).
Calon wakil bupati Neneng Efa Fatimah juga turut menyatakan dukungannya “Saya mendukung Wahyu-Ramzi sesuai instruksi partai,” katanya.
Data Real Count Internal PKS Wahyu-Ramzi: 441.216 suara (41,38%), Herman-Ibang: 416.226 suara (39,03%) dan Deden-Efa: 208.895 suara (19,59%)
PKS Cianjur optimistis, kolaborasi ini akan membawa Cianjur ke arah yang lebih baik dan berdaya saing tinggi.***
Wartain.com || Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, melakukan monitoring pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara ke PPK Nagrak, Sabtu 30/11/2024.
Diketahui, rapat pleno terbuka tersebut dilaksanakan untuk mengetahui raihan masing-masing paslon, baik Gubernur dan Wakil Gubernur, maupun Bupati dan Wakil Bupati.
Ditemui wartain.com, disela-sela kegiatan monitoring di PPK Nagrak, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle mengungkapkan, proses rekapitulasi penghitungan suara tersebut merupakan bentuk tahapan dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
“Ini merupakan rangkaian tahapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024. Dimana, dalam rekapitulasi penghitungan suara ini akan diketahui raihan suara masing-masing Paslon yang akan dibacakan oleh PPS dari TPS yang ada,” ungkap Ketua KPU.
Kasmin Belle menyebut, mulai hari kemarin sampai 1-2 hari kedepan, seluruh PPK yang ada di Kabupaten Sukabumi, terus melakukan rekapitulasi raihan suara untuk masing-masing Paslon.
“Rekapitulasi tingkat PPK di mulai hari kemarin. Kebanyakan PPK ada yang memulai rekap hari ini. Mudah-mudahan 1-2 hari kedepan, rekap tingkat PPK selesai,” tambah Kasmin Belle.
Ditanya terkait, data yang sudah masuk ke Sirekap KPU mencapai 100 persen, Ketua KPU menegaskan, semua pihak untuk bersabar, sampai penghitungan di KPU selesai pleno kan.
“Walaupun data semua TPS sudah masuk ke Sirekap, tapi saya harap semua pihak untuk bersabar, sampai data itu benar-banar valid dan hasil pleno di tingkat KPU,” tegas Ketua KPU.
Sebagai informasi tambahan, Pleno tingkat Kabupaten Sukabumi akan dilaksanakan pada tanggal 05 Desember 2024, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.***
Wartain.com || Camat Nagrak, Adang Sutianda, S.IP, menghadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK Nagrak, untuk Pilkada serentak tahun 2024.
Sidang pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tersebut, meliputi raihan suara untuk paslon Gubernur dan Wakil Gubernur serta raihan suara untuk paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Nagrak, Danramil Nagrak, Ketua dan Anggota PPK, Panwascam, seluruh PPS se-wilayah Kecamatan Nagrak, Saksi Paslon serta undangan lainnya.
Kepada wartain.com, Camat Nagrak Adang Sutianda, S.IP mengungkapkan bahwa sidang pleno tersebut adalah momen penting dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Sukabumi, khususnya di Kecamatan Nagrak.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan berpartisipasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam mendukung jalannya kegiatan ini,” ungkap Camat disela-sela rapat pleno, Sabtu 30/11/2024.
Selanjutnya Camat menyebut, Pilkada adalah salah satu manifestasi dari semangat demokrasi yang kita jalankan bersama.
“Ini adalah momentum bagi rakyat untuk menentukan masa depan daerah dan bangsa kita. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan baik, transparan, dan bebas dari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi,” lanjut Adang.
Camat menegaskan, sidang pleno yang di laksanakan tersebut memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan pelaksanaan Pilkada di Kecamatan Nagrak berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Sidang ini adalah bagian dari rangkaian tahapan yang harus kita lalui bersama sebagai penyelenggara Pemilu, guna memastikan bahwa pemilihan Kepala Daerah kali ini dapat mencerminkan hak rakyat secara benar dan sah,” tegas Adang.
Walaupun ada banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapi, mulai dari memastikan kesiapan administrasi, pengawasan yang ketat terhadap proses pemungutan suara, hingga menjaga keamanan dan ketertiban selama proses berlangsung. Namun, saya yakin dengan semangat kebersamaan, integritas, dan komitmen yang tinggi, kita semua dapat menjalankan tugas ini dengan baik,” tambah Adang.
Disisi lain, Camat juga menekankan beberapa hal penting yang perlu di perhatikan selama jalannya tahapan Pilkada 2024, khususnya dalam konteks Sidang Pleno yang kita laksanakan saat ini:
1. Transparansi dan Akuntabilitas
Pilkada yang baik adalah Pilkada yang transparan, di mana semua informasi terkait proses pemilihan dapat diakses oleh masyarakat. Saya berharap semua tahapan yang dilalui oleh PPK Kecamatan Nagrak, termasuk dalam sidang pleno ini, dapat dilakukan dengan penuh keterbukaan, sehingga masyarakat dapat percaya dan yakin dengan hasil yang akan dikeluarkan. Keterbukaan ini penting untuk menjaga integritas penyelenggaraan Pilkada.
2. Sinergitas antara Penyusun dan Pengawas Pemilu
Keberhasilan Pilkada bukan hanya tanggung jawab KPU atau PPK saja, tetapi juga melibatkan semua pihak, termasuk pengawas pemilu dan seluruh masyarakat. Peran Panitia Pengawas Pemilu sangat penting untuk memastikan agar tidak ada pelanggaran yang terjadi. Mari kita bersama-sama menjaga proses ini agar tetap berjalan dengan jujur dan adil, serta memastikan setiap tahapannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Mengedepankan Profesionalisme
Dalam setiap proses sidang pleno, profesionalisme menjadi hal yang mutlak. Saya yakin bahwa setiap anggota PPK dan Panwaslu yang hadir hari ini memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kita harus mampu bekerja dengan penuh tanggung jawab, berpegang pada prinsip netralitas, dan menghindari segala bentuk praktik yang bisa merusak jalannya Pilkada.
4. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Pilkada yang sukses bukan hanya ditentukan oleh kelancaran teknis, tetapi juga oleh tingkat partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada semua pihak untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya Pilkada dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dengan baik dalam proses ini. Mari kita pastikan agar setiap hak suara warga Kecamatan Nagrak dapat terpakai dengan maksimal dalam pemilihan nanti.
5. Menjaga Kondusivitas dan Keamanan
Tugas kita bersama adalah menjaga agar suasana di lapangan tetap kondusif dan damai. Pilkada adalah ajang untuk memilih pemimpin, bukan untuk menciptakan perpecahan. Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian Pilkada dapat berjalan dengan aman, tanpa adanya gangguan atau potensi konflik yang dapat merusak kedamaian yang telah terjalin di masyarakat.
“Saya berharap sidang pleno hari ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kecamatan Nagrak dan Kabupaten Sukabumi pada umumnya. Semoga seluruh proses Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah kita,” pungkas Adang.***
Wartain.com || Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nagrak, menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Serentak Tahun 2024, bertempat di GOR Futsal, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 30/11/2024.
Rapat pleno terbuka penghitungan suara tersebut, dihadiri oleh Camat Nagrak, Kapolsek, Danramil, Panwascam, seluruh PPS se-wilayah Kecamatan Nagrak, para saksi paslon serta undangan lainnya.
Diketahui, rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tersebut, akan membacakan hasil perolehan suara masing-masing paslon, baik Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Bupati dan Wakil Bupati.
Kepada wartain.com, Ketua PPK Nagrak, Ruli Handani mengungkapkan, rekapitulasi ini untuk mencocokan semua data dan hasil pemungutan dan penghitungan suara di masing-masing TPS.
“Rapat pleno terbuka ini untuk memastikan akurasi data yang ada di masing-masing TPS, setelah mereka melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 27 November lampau,” ungkap Ruli.
“Nantinya masing-masing ketua PPS akan membacakan hasil rekapitulasi satu per satu raihan suara masing-masing paslon per TPS, yang akan di cocokkan dengan data yang ada di saksi dan Panwascam,” tambah Ruli.
Mekanisme penghitungannya, lanjut Ruli, PPS akan membacakan raihan suara Pilgub kemudian setelahnya dilanjutkan pembacaan raihan suara Pilbup.
“Sesuai tatin yang sudah dibacakan dan disepakati dengan saksi paslon. PPS akan membacakan raihan suara Pilgub terlebih dahulu, setelah selesai semuanya baru dilanjutkan pembacaan raihan suara Pilbup,” tegas Ruli.
Ruli berharap, semua pihak akan menerima hasil dari rekapitulasi penghitungan suara di tingkat PPK. Serta tidak ada hal yang akan mengganggu tahapan pelaksanaan Pilkada tahun 2024.
“Kami berharap apapun hasilnya dan siapapun yang jadi pemenangnya, semua pihak bisa dengan legowo untuk menerimanya. Karena itulah pilihan rakyat yang memilih secara demokratis,” pungkas Ruli.
Sampai berita ini tayang, proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK Nagrak masih berlangsung. Ketua PPS sedang membacakan raihan suara masing-masing paslon sesuai dengan nomor urut TPS terkecil dari 10 PPS yang ada di Kecamatan Nagrak.***
Wartain.com || Kebingungan masyarakat adanya saling klaim mengenai pemenang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 mendapat tanggapan serius dari Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Sukabumi Jaka Susila.
Jaka menyoroti saling klaim hasil quick count hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tersebut, saat diwawancarai jurnalis Wartain.com di kantornya, Cikembar Kabupaten Sukabumi, Sabtu 30/11/2024.
“Klaim itu muncul setelah masing-masing kubu yakni Iyos Somantri-Zainul (nomor urut 1) dan Asep Japar-Andreas (nomor urut 2), mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) internal,” ungkap Jaka.
“Iyos-Zainul menyatakan menang 51,02 persen, sedangkan Asjap-Andreas mengaku memperoleh 54 persen suara,” tambah Jaka.
Sebagai salah satu Partai Pengusul kandidat dengan nomor urut 1 yaitu Iyos-Zainul disampaikan Jaka, bahwa PBB masih konsisten berjuang dan menunggu hasil akhir penetapan pleno KPU Kabupaten Sukabumi.
“Kepada warga pemilih, umumnya masyarakat Kabupaten Sukabumi kami menghimbau agar bersabar dan menjaga kedamaian Pilkada di daerah kita ini. Serahkan keputusannya kepada KPU. Toh, sekarang masih dalam proses rekapitulasi perolehan suara berjenjang di tingkat Kecamatan pun belum tuntas,” pungkas Jaka.
Sampai berita ini tayang, berdasarkan pantauan di lapangan, proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) masih berlangsung. Kemungkinan akan selesai dalam 1-2 hari kedepan.***
Wartain.com || Pemilihan Bupati – Wakil Bupati Sukabumi atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah berlangsung pada, Rabu 27 November 2024. Di Kabupaten Sukabumi, masyarakat telah menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin lima tahun mendatang.
Terdapat dua pasangan calon (Paslon) yang bertarung di Pemilihan Bupati – Wakil Bupati Sukabumi, yaitu pasangan nomor urut 1, Iyos Somantri – Zaenul, dan pasangan nomor urut 2, Asep Japar – Andreas.
Proses penghitungan suara Pilkada 2024 untuk Kabupaten Sukabumi secara manual oleh KPU saat ini masih berlangsung. Akan tetapi, hitungan sementara berdasarkan data masuk pada situs rekapitulasi KPU pilkada2024.kpu.go.id, hingga 28 November 2024, pukul 20.00 WIB, total 4.318 TPS (100%) sudah memasukan dokumen formulir model C1 Plano.
Data yang masuk dari dokumen formulir model C1 Plano KPU tersebut, pasangan calon nomor urut 1 Iyos Somantri – Zaenul memperoleh suara 495.713. Dan pasangan nomor urut 2, Asep Japar – Andreas memperoleh suara sebanyak 561.392 suara.
Adapun sebaran suara yang diperoleh dua paslon tersebut tersebar di 47 kecamatan. Dari pantauan Sirekap KPU pasangan nomor 1, Iyos Somantri-Zaenul unggul di 13 kecamatan, yaitu:
1. Di Cibadak : Iyos-Zainul unggul dengan 25.303 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 23.066 suara.
2. Di Cicantayan : Iyos-Zainul unggul dengan 14.427, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 10.807 suara.
3. Di Cidolog : Iyos-Zainul unggul dengan 3.687 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 2.470 suara.
4. Di Cisaat : Iyos-Zainul unggul dengan 30.434 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 24.543 suara.
5. Di Gegerbitung : Iyos-Zainul unggul dengan 9.187 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 7.130 suara.
6. Di Kadudampit : Iyos-Zainul unggul dengan 13.277 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 11.643 suara.
7. Di Kalapanunggal : Iyos-Zainul unggul dengan 11.835 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 10.121 suara.
8. Di Kebonpedes : Iyos-Zainul unggul dengan 7.076 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 6.856 suara.
9. Di Lengkong : Iyos-Zainul unggul dengan 5.520 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 5.443 suara.
10. Di Palabuhanratu : Iyos-Zainul unggul dengan 23.026 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 20.231 suara.
11. Di Parungkuda : Iyos-Zainul unggul dengan 18.255 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 13.409 suara.
12. Di Sukaraja : Iyos-Zainul unggul dengan 18.461 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 17.176 suara.
13. Di Tegalbuleud : Iyos-Zainul unggul dengan 7.102 suara, dan Asep Japar-Andreas hanya mendapat 6.626 suara.
Sementara pasangan nomor urut 2, Asep Japar-Andreas unggul di 34 kecamatan
1. Di Bantargadung : Asep Japar-Andreas unggul dengan 8.997 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 4.547 suara.
2. Di Bojonggenteng : Asep Japar-Andreas unggul dengan 8.826 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 7.844 suara.
3. Di Caringin : Asep Japar-Andreas unggul dengan 11.736 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 7.931 suara.
4. Di Ciambar : Asep Japar-Andreas unggul dengan 9.481 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 8.814 suara.
5. Di Cibitung : Asep Japar-Andreas unggul dengan 5.154 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 4.193 suara.
6. Di Cicurug : Asep Japar-Andreas unggul dengan 31.883 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 24.927 suara.
7. Di Cidadap : Asep Japar-Andreas unggul dengan 3.930 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 3.457 suara
8. Di Cidahu : Asep Japar-Andreas unggul dengan 21.291 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 8.731 suara.
9. Di Ciemas : Asep Japar-Andreas unggul dengan 15.021 suara. Sementara Iyos-Zainul unggul dengan 6.532 suara.
10. Di Cikakak : Asep Japar-Andreas unggul dengan 8.770 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 7.657 suara.
11. Di Cikembar : Asep Japar-Andreas unggul dengan 18.876 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 18.238 suara
12. Di Cikidang : Asep Japar-Andreas unggul dengan 12.333 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 11.391 suara.
13. Di Cimanggu : Asep Japar-Andreas unggul dengan 4.578 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 4.492 suara.
14. Di Ciracap : Asep Japar-Andreas unggul dengan 10.714 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 10.466 suara
15. Di Cireunghas : Asep Japar-Andreas unggul dengan 7.002 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 6.553 suara.
16. Di Cisolok : Asep Japar-Andreas unggul dengan 16.894 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 12.176 suara.
17. Di Curugkembar : Asep Japar-Andreas unggul dengan 7.691 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 4.028 suara.
18. Di Gunungguruh : Asep Japar-Andreas unggul dengan 9.947 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 9.821 suara.
19. Di Jampangkulon : Asep Japar-Andreas unggul dengan 11.908 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 7.022 suara.
20. Di Jampangtengah : Asep Japar-Andreas unggul dengan 15.560 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 11.647 suara.
21. Di Kabandungan : Asep Japar-Andreas unggul dengan 8.323 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 8.142 suara.
22. Di Kalibunder : Asep Japar-Andreas unggul dengan 7.902 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 3.745 suara.
23. Di Nagrak : Asep Japar-Andreas unggul dengan 22.994 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 17.998 suara.
24. Di Nyalindung : Asep Japar-Andreas unggul dengan 11.659 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 8.292 suara.
25. Di Pabuaran : Asep Japar-Andreas unggul dengan 9.881 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 6.657 suara.
26. Di Parakansalak : Asep Japar-Andreas unggul dengan 12.263 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 7.645 suara.
27. Di Purabaya : Asep Japar-Andreas unggul dengan 9.844 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 6.926 suara.
28. Di Sagaranten : Asep Japar-Andreas unggul dengan 10.099 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 8.910 suara.
29. Di Simpenan : Asep Japar-Andreas unggul dengan 11.045 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 10.419 suara.
30. Di Sukabumi : Asep Japar-Andreas unggul dengan 11.847 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 10.255 suara.
31. Di Sukalarang : Asep Japar-Andreas unggul dengan 8.754 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 6.845 suara.
32. Di Surade : Asep Japar-Andreas unggul dengan 16.492 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 15.660 suara.
33. Di Waluran : Asep Japar-Andreas unggul dengan 7.170 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 4.301 suara.
34. Di Warungkiara : Asep Japar-Andreas unggul dengan 13.006 suara. Sementara Iyos-Zainul hanya mendapat 11.861 suara.
Sampai berita ini tayang, PPK se-Kabupaten Sukabumi masih melangsungkan proses rekapitulasi penghitungan suara secara manual, dan diperkirakan akan selesai 2-3 hari kedepan.***
Oleh : (Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle)
Wartain.com || Doktor Said Didu menyebarkan WA ucapan terimakasih kepada Prabowo Subianto. Cukup kaget saya hari ini. Jumhur menelpon saya, siang ini diundang Prabowo Subianto ke istana, diskusi upah buruh.
Berkali-kali saya mengatakan pada para aktifis yang selama ini menjadi oposisi dan bingung dengan Prabowo, seolah-olah dia antek Mulyono alias Jokowi, bahwa saya yakin Prabowo adalah kebalikan Jokowi. Tesis saya jelas bahwa manusia itu terbentuk oleh sejarahnya dan karakter individual (inherited), di mana Prabowo sejarahnya adalah patriotik, sebaliknya Jokowi “bajingan tolol” saja.
Hari ini Dr. Said Didu secara mengagetkan saya menyebarkan WA ucapan terimakasih dia kepada Prabowo. Ucapannya ini, dikaitkan nya dengan beberapa menteri Prabowo yang menunjukan projek Aguan atas PSN PIK2 tidak disetujui Prabowo.
Pernyataan menteri itu antara lain oleh Menpera tentang tidak boleh ada perumahan eksklusif, pernyataan Mendes terkait tidak boleh ada kepala-kepala desa ikutan projek pembebasan lahan dan terakhir Menteri ATR/BPN yang menyatakan PSN PIK2 tidak sesuai Rencana Tata Ruang (28/11/24). Bahkan, Menteri Nusron Wahid dalam pernyataan terbaru, menyatakan PSN PIK2 akan ditinjau ulang oleh Prabowo untuk dilihat apakah sesuai dengan 4 landasan pembangunan Prabowo, yakni kedaulatan pangan, ketahanan energi, hilirisasi dan Giant Sea Wall untuk di pantai Utara Jawa.
Said Didu selama ini termasuk yang curiga Prabowo masih dalam bayang-bayang Jokowi. Banyak WA-WA dia yang mempertanyakan integritas Prabowo. Sementara saya karena hidup dalam ilmu sosiologi dan pendamping seorang psikolog, meyakini sebaliknya, cepat atau lambat Prabowo mengontrol permainan.
Tentu saja tidak gampang untuk melihat perbedaan Prabowo Subianto dalam waktu singkat kepada bekas presiden sebelumnya, setidaknya dalam implementasi kebijakan. Dari segi retorika, kita memang melihat berbagai pidato Prabowo sangat berbeda. Prabowo berkali-kali menekankan patriotisme dan national interest.
Dalam pidatonya di Peru, dihadapan berbagai kepala negara, Prabowo mengatakan “We have challenges, we still have. I would say we still have poverty at the large scale, large level, which I’m determined to bring down, and we do have a significant percentage of our children malnourished. I’m also determined to address this problem head on.” (Alenia 12 pidato Presiden Prabowo di Peru, 14/11).
Konsistensi pidato seperti ini, oleh seorang Kepala Negara menunjukkan dia seorang patriot dan mementingkan “national interest”. Jokowi tentu tidak pernah pidato demikian, karena Jokowi boneka konglomerat oligarki. Bahkan dalam level implementasi Jokowi membackup oligarki atas nama PSN diberbagai wilayah merampas tanah-tanah rakyat. Bahkan, di pantai Utara Banten, seperti kasus PIK2, PSN ini telah merampok tanah-tanah rakyat dan saat ini telah menjadi sumber instabilitas nasional.
Membelok kekuasaan oligarki selama era Jokowi menjadi kekuasaan negara untuk rakyat, sesuai cita-cita proklamasi kemerdekaan, tentu memakan waktu. Ucapan terimakasih Said Didu, terkait PSN PIK2 tentu sebuah tanda-tanda negara kembali berwibawa. Soal PSN ini sebenarnya pernah saya ungkap pada waktu Professor Dasco menyatakan pada saya dan Jumhur, beberapa bulan lalu, bahwa Prabowo akan meninjau ulang PSN PIK2. Sebab, menurut Prof Dasco, Prabowo akan melihat peran negara dalam mengatur peruntukan lahan-lahan strategis, seperti di pantai, dalam kerangka nasionalisme. Jokowi yang tidak mengerti istilah nasionalisme tentu tidak faham. Namun, Prabowo pasti akan merubahnya. Negara harus hadir.
Selain urusan perampokan tanah-tanah negara dan rakyat yang di atensi Prabowo, 5 hal penting Sumitro ini juga bisa membuat kita meyakini Prabowo adalah presiden patriotik. Pertama, Upah. Dalam teori, upah adalah instrumen keadilan sosial. Mobilitas vertikal manusia bisa dilakukan melalui kestabilan upah dan kenaikan upah. Itu juga terkait dengan rencana industrialisasi
dan hilirisasi.
Jumhur Hidayat, Ketua Serikat Buruh terbesar KSPSI, yang siang ini diterima Presiden Prabowo Subianto di istana, akan mendiskusikan soal upah.
Di Indonesia selama ini, dalam rezim brengsek dan rezim2 pro orang kaya, melihat buruh hanya sebagai alat produksi. Dengan Presiden mengundang pemimpin buruh berdialog, maka bisa dipastikan prinsip International Labour Organization (ILO) terkait Social Dialogue, akan terjadi. Artinya kaum buruh bukan lagi sebagai alat produksi, bahkan dijadikan sebagai “Stake Holder” pembangunan.
Prinsip kaum buruh sebagai mitra dan pemilik pembangunan akan melenyapkan kesombongan orang orang kaya yang sok jagoan. Saya sebagai doktor bidang perburuhan memberi perspektif kepada Jumhur bahwa konglomerat Indonesia ini tidak pantas sombong, karena mereka lahir sebagai “ersatz capitalism” alias orang kaya yang tidak berkeringat. Mereka kaya raya karena kekuasaan. Awalnya memanfaatkan jaringan pada kekuasaan. Lalu sekarang membuat penguasa di bawah ketiak mereka.
Teori Ersatz Kapitalisme ini dikembangkan Yushihara Kunio, akademis Jepang, yang melihat berkembangnya konglomerat bandit-bandit di Indonesia dan Asean lainnya. Mereka bukan ksatria dan patriotik. Mereka hanyalah gerombolan pemeras negara dan bangsa kita. Selain pemburu rente, pencipta korupsi, tidak berorientasi industri, banyak lainnya kebusukan mereka yang dipotret Yushihara.
Sebagai “penjahat”, yang membawa kabur 14.000 Triliun”kekayaan kita” ke Singapore dan “melarikan diri” selama dua tahun di Singapura, ketika era COVID 19 (antara lain buat club sepeda yang diketuai penduduk perumahan didekat hotel Mulia), Prabowo tidak pantas menerima kritikan mereka atas rencana Prabowo menaikkan upah. Di Malaysia, sebagai pembanding, ketika konglomerat di sana lebih patriotik, upah buruh naik 13% pada Januari 2025 nanti.
Selain soal upah, Prabowo juga membantai habis judi online yang berkembang pesat di era Jokowi. Di era Prabowo, tanpa jargon jargon judi haram, kita melihat pemberantasan judi terjadi massif. Bahkan, sasaran pemenjaraan ke arah eselon satu atau bahkan menteri terkait ijin ijin judi online itu.
Banyak hal lain yang Prabowo perlu diapresiasi. Jadi, pernyataan terimakasih Said Didu hari ini membuat kita, kaum oposisi, harus mulai menjalin kebersamaan dengan Prabowo, sepenuhnya.
Penutup
WA Doktor Said Didu yang disebarkan kemana-mana berupa ucapan terimakasih kepada Prabowo Subianto atas tindakan 3 menteri-menterinya, yakni Mendes, Menpera dan Menteri ATR/BPN, yang tidak sejalan dengan PSN PIK2, apalagi Menteri ATR mengatakan PSN PIK2 tidak sesuai Tata Ruang dan akan ditinjau kembali Prabowo merupakan bukti baru bahwa Prabowo meletakkan negara untuk kepentingan nasional (national interest). Ini semakin meyakinkan kita bahwa Prabowo bukan seperti Jokowi, apalagi antek Jokowi. Prabowo adalah patriotik dan akan bekerja untuk rakyat.
Prabowo Subianto yang siang ini mengundang Mohammad Jumhur Hidayat dan tokoh buruh lainnya untuk mendialogkan soal upah, adalah bukti lain bahwa negara berpikir untuk kesejahteraan rakyat. Buruh dalam dunia ilmu bukanlah alat produksi, melainkan mitra negara dan instrumen keadilan.
Saatnya kita mengikuti Said Didu, mulai melihat Prabowo sebagai sosok patriotik dan bekerja untuk kepentingan negara (national interest).
Wartain.com || Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang menegaskan, pihaknya siap mengikuti arahan pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria untuk Kongres PWI dipercepat sebelum 15 Desember 2024.
Semangat Kongres PWI dipercepat adalah untuk kembali mempersatukan organisasi wartawan terbesar dan tertua di Indonesia, sekaligus mengakhiri dualisme Pengurus PWI Pusat. Apalagi, banyak agenda wartawan yang terkendala akibat dualisme, seperti Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI)
“Kita siap mengikuti Kongres PWI dipercepat sebelum 15 Desember. Bahkan 10 Desember pun kita siap sesuai arahan Pak Wamenkomdigi. Saya sudah komunikasi juga dengan lebih 15 PWI Provinsi di Indonesia, semua setuju agar masalah PWI segera selesai melalui pelaksanaan Kongres PWI dipercepat,” ujar Zulmansyah Sekedang, Jumat (29/11/2024).
Menurut Zulmansyah, tidak ada alasan untuk tidak memenuhi keinginan Wamen Komdigi, apalagi dasarnya adalah untuk persatuan dan masa depan PWI yang lebih baik. “Kita semata-mata mempertimbangkan bahwa ini adalah langkah terbaik untuk membuat organisasi wartawan yang kita cintai ini bersatu, utuh dan kuat kembali,” ucap mantan Ketua PWI Riau dan Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat itu.
Zulmansyah bersama Atal Sembiring Depari, Ketua Umum PWI Pusat 2018-2023, bendahara umum PWI Pusat Marthen Selamet Susanto, Ketua Dewan Pakar yang juga Ketua Dewan Pengawas TVRI Agus Sudibyo, dan Ketua PWI Jaya Kesit B Handoyo, bertemu Wamen Komdigi Nezar Patria di Restoran Aroem, Jakarta, Jumat (29/11/2024). Pertemuan tersebut juga dihadiri Hendry Ch Bangun dan beberapa Ketua PWI Provinsi.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Wamen Komdigi dari keprihatinannya atas kemelut yang terjadi di PWI Pusat. Sebagaimana pada beberapa pertemuan sebelumnya, Wamen meminta agar PWI bersatu kembali. Terkait dengan itu, Wamen mengusulkan digelarnya Kongres PWI yang dipercepat.
Wamen Komdigi mengingatkan terkait hasil pertemuan Jumat pekan sebelumnya, di mana sudah disepakati digelarnya KLB Perdamaian. Pada KLB Perdamaian tersebut, panitia berasal dari kedua belah pihak. Masing-masing lima orang sebagai panitia bersama.
Belakangan, pihak HCB tidak setuju dengan nama KLB Perdamaian. Mereka mengusulkan rekonsiliasi dalam bentuk pertemuan dan akhirnya disepakati namanya Kongres PWI dan waktunya dipercepat.
Untuk Kongres PWI yang dipercepat atau Kongres Percepatan, Wamen siap memfasilitasi tempat pelaksanaan Kongres PWI di Pusat Pelatihan Komdigi di Cikarang, Bekasi.
“Wamen menawarkan jika (Kongres PWI dipercepat) memungkinkan digelar 10 Desember 2024. Tapi Wamen tetap menyerahkan keputusan dari tim kedua belah pihak,” jelas Zulmansyah Sekedang.
Satu hal paling penting dalam Kongres PWI dipercepat nantinya adalah apapun hasilnya harus legowo, harus diterima semua pihak dan tidak boleh ada gugat-menggugat. Sekaligus juga mengundang perwakilan Dewan Pers, perwakilan Kemenkomdigi dan Kemenhukum hadir sebagai saksi untuk PWI bersatu kembali.***
Wartain.com || Kemenangan Pilgub untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Kabupaten Sukabumi, disambut gembira oleh Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Sukabumi Jaka Susila beserta jajarannya.
“Kemenangan telak 61 %, dari ketiga Paslon cukup menggembirakan. Di 47 Kecamatan, Alhamdulillaah unggul. Ini merupakan kemenangan bersama, kemenangan masyarakat Jawa Barat terkhusus warga Kabupaten Sukabumi,” ungkap Jaka yang juga koordinator kampanye KDM wilayah Sukabumi, kepada wartain.com, Sabtu 29/11/2024.
Ditambahkan Jaka bahwa beberapa program yang disampaikan KDM, yaitu melingkupi wilayah perkotaan dan perdesaan dengan tagline “Kampung Diurus Kota Ditata” merupakan kebutuhan warga Kabupaten Sukabumi.
“Persoalan infrastruktur jalan yang rusak dan tidak laik, baik di perkotaan terutama di perdesaan semoga lekas terjawab setelah beliau dilantik. Kita dukung dan kawal KDM dalam menjalankan tugasnya selama 5 tahun ke depan,” pungkas Jaka Susila.
Sebagai bahan informasi, walaupun rekapitulasi penghitungan suara secara berjenjang akan dimulai besok di tingkat PPK, akan tetapi raihan hasil Paslon Dedi-Erwan sepertinya tidak akan terkejar oleh Paslon lain.***