Wartain.com || Seorang warga Kampung Selaawi, Desa Cisaat, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi harus dilarikan ke rumah sakit usai tersambar petir pada Kamis (7/11/2024) sekira pukul 14.30 WIB.
Kasubsi PIDM Humas Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban DF (17) tengah menerbangkan burung merpati dengan teman-temannya di area pesawahan tak jauh dari tempat tinggal korban.
“Dikarenakan cuaca sedang mendung dan mau hujan, tiba tiba ada petir menyambar area tersebut. Korban diduga terkena efek sambaran petir tidak langsung tersambar mengenai korban. Diketahui juga korban saat kejadian sedang memegang handphone,” kata Ade.
Sesaat setelah tersambar petir korban jatuh pingan. Sementara itu teman-temannya langsung bergegas untuk memberi tahu pihak keluarga.
Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit Betha Medika Cisaat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” lanjut Ade.
Beruntung korban tidak mengalami luka bakar dibadan maupun pakaian korban. Namun hasil pemeriksaan ditemukan semacam luka memar ringan di area dada.
“Sampai laporan ini dibuat diketahui bahwa korban sudah siuman namun masih dalam keadaan kesakitan, dan masih dalam pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” pungkas Ade.***(RAF)
Wartain.com || KPU RI telah melakukan beberapa perbaikan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk digunakan pada Pilkada serentak 2024. KPU menyebut salah satu perbaikannya yakni adanya arithmetic guard.
Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos, menjelaskan arithmetic guard ini akan mengontrol secara otomatis hasil input angka penjumlahan yang dilakukan oleh petugas KPPS. Dia menerangkan saat ada kesalahan dalam angka yang diinput, akan muncul peringatan berwarna merah dan kuning.
“Sudah ada arithmetic guard, guard itu penjaga. Jadi kalau misalnya 1 tambah 1 itu bukan 2, maka akan ada alert, warna merah dan warna kuning dalam sistem Sirekapnya mobile, yang dipegang oleh KPPS,” ungkap Betty kepada wartawan di KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).
Selain itu, dia menyebut perbaikan lain berupa bentuk formulir yang disesuaikan dengan marker pada kolom dan baris. Dia menjelaskan hal ini untuk mempercepat mengkonversikan data ke dalam sistem informasi Sirekap.
“Selain marker lalu architec kita perbarui, dengan penambahan beberapa di ujung-ujung formulir. Lalu kemudian untuk di kotak-kotak angka, biasanya kan Bapak Ibu lihat yang seperti kalkulator itu, sekarang kami hapus sama sekali sehingga OCR dan OMR dalam hal ini kalau untuk angka itu lebih kepada karakter,” sebut Betty.
“Jadi mesin sudah belajar terus menerus terhadap karakter angka 1, angka 2, angka 3 dan seterusnya sehingga dia mengenali angka lebih baik. Ada fitur sekarang perbaikan yang bisa dilakukan oleh KPPS, jika apa yang dilihat mata itu berbeda dengan ada yang di form C hasilnya. Nah itu beberapa perbaikan yang sudah kita perbarui di Sirekap ini” imbuhnya.
Seperti diketahui, KPU RI menyampaikan akan kembali menggunakan Sirekap di Pilkada 2024. Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan kali ini Sirekap telah dipersiapkan lebih baik operasionalnya ketimbang saat pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2024 lalu.
“Sirekap akan digunakan kembali. Dan pada kesempatan ini kami sampaikan, kami bersama pengembang sudah melakukan perbaikan yang signifikan dari sistem komputasi,” kata Idham dalam rapat bersama Komisi II DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9).
Idham menuturkan data yang ditampilkan pada Sirekap Pilkada 2024 nantinya adalah Formulir C1. Dia menyebut tampilan data akan menggunakan format PDF.
“Data yang akan ditampilkan untuk informasi publik adalah formulir C Hasil, tidak ada tabulasi tingkat kabupaten/kota. Untuk tingkat kecamatan yang akan kami tampilkan adalah formulir B-Hasil KWK dan seterusnya. Jadi data yang akan kami tampilkan dalam bentuk image atau PDF adalah hasil rekapitulasi,” kata dia.
Idham juga mengklaim pihaknya telah memperbaiki bandwitdh sehingga traffic sistemnya lebih baik. Perbaikan tersebut, kata dia, meningkatkan kemampuan pembacaan Sirekap sehingga menambah tingkat akurasinya.
“Waktu kami simulasi di Depok dan Maros, akurasinya mencapai 99 persen. Kami yakini ke depan akan lebih baik,” katanya.***
Wartain.com || Warga korban banjir limpasan di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi mengaku membutuhkan bantuan tenaga untuk mengevakuasi material pasca banjir.
Ketua RW setempat, Hendra Mulyana mengaku, saat ini kondisi warga sudah kelelahan untuk membersihkan material pasca banjir, ditambah beberapa warga masih fokus membersihkan rumah masing-masing.
“Masyarakat sendiri yang hari ini terdampak kondisinya sudah kelelahan kehabisan tenaga. Makanya kita meminta bantuan kepada Mahasiswa dan relawan untuk membantu evakuasi mengangkat puing-puing kotoran dari bawah,” kata Hendra, Kamis (7/11/2024).
Dari pantauan di lapangan, saat ini material pasca banjir yang didominasi oleh peralatan rumah yang sudah tidak bisa dipakai masih terlihat menumpuk. Selain itu dibeberapa titik juga masih ada material lumpur.
Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi pada Selasa (5/11/2024) lalu menyebabkan bencana di 93 titik yang meliputi banjir, longsor, hingga pohon tumbang.
Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah berada di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Banjir limpasan yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan sedikitnya 66 rusak dan 118 jiwa mengungsi.***(RAF)
Wartain.com || Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Tahir Muhiddin, memastikan pihaknya akan berupaya meningkatkan kondusifitas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Kendati demikian ia memastikan saat ini Kota Sukabumi kondusif.
“Kita akan berupaya, tanpa ada kritikan pun kita akan berupaya meningkatkan kinerja. Tapi dengan adanya kritikan ini akan menjadi motivasi untuk kedepannya lebih berkarya lagi,” kata Tahir usai menemui aksi demontrasi di depan Mako Polres Sukabumi Kota, Kamis (7/11/2024).
Diberitakan sebelumya puluhan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi melakukan aksi demonstrasi didepan Mako Polres Sukabumi Kota.
Dalam aksinya para mahasiswa menuntut agar pihak kepolisian lebih cepat dan tanggap dalam menjaga kondusifitas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dan menindak segala bentuk kriminalitas.
“Jadi dari Polres Sukabumi Kota sudah menerima aksi dari rekan-rekan mahasiswa yang menuntut terkait kinerja kepolisian khususnya Polres Sukabumi Kota,” ujar Tahir.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kritikan dan sarannya itu akan kami tindaklanjuti sebagai motivasi bagi Polres Sukabumi Kota untuk meningkatkan kembali kinerjanya selama ini,” lanjut Tahir.
Tahir menyebut keterbatasan personel jadi salah satu hambatan di lapangan. Namun pihaknya tetap berkomitmen menjaga kondusifitas dengan gencar melakukan patroli 24 jam.
“Kami meminta kepada masyarakat apabila melihat kejadian ataupun hal-hal yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum silahkan laporkan melalui sarana komunikasi yang sudah kita siapkan,” ucap Tahir.
Lebih lanjut Tahir menegaskan, pihaknya akan menindak tegas dan memberi efek jera kepada para pelaku kejahatan. Polisi itu ada tiga upaya preemtif, preventif, represif. Apabila upaya preemtif dan preventif sudah kita laksanakan, tetap terjadi kriminalitas maka upaya represif adalah upaya yang terakhir yang harus kita tegakkan,” pungkas Tahir.***(RAF)
Wartain.com || Puluhan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa di depan Mako Polres Sukabumi Kota pada Kamis (7/11/2024).
Aksi tersebut para mahasiswa menuntut pihak kepolisian agar lebih tanggap menjaga kondusifitas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Dari pantauan di lapangan, aksi mahasiswa dimulai pada pukul 13.45 WIB, dengan berorasi di Tugu Adipura Kota Sukabumi dan dilanjutkan dengan berjalan ke Mako Polres Sukabumi Kota.
Sementara itu pihak kepolisian sudah bersiaga dengan menerjunkan beberapa personil. Bahkan di area Mako Polres Sukabumi Kota telah dipasang kawat berduri.
Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Sukabumi, Bahrul Ulum mengatakan, pihaknya telah menuntut pihak kepolisian agar menindak dan menuntaskan aksi kriminalitas yang terjadi.
“Pertama ada beberapa temuan oleh kader dan juga anggota PC PMII Kota Sukabumi wabil khusus kriminalitas yang terjadi di akhir-akhir pekan ini mengenai bentrokan antar geng motor. Kedua, prostitusi online yang seolah-olah sekarang dinormalisasi di Kota Sukabumi,” kata Bahrul.
“Ketiga peredaran miras, sedangkan di Kota Sukabumi Perda (peraturan daerah) sudah ada Perda mihol (minuman beralkohol). Terus ngobrolin soal peredaran narkoba, obat-obatan terlarang harus segera dituntaskan,” lanjut Bahrul.
Selain itu pihaknya juga menyinggung kondusifitas dimalam hari yang saat ini dirasa tidak aman. “Contoh kita pun pasti menuntut bahwa pihak kepolisian untuk mengadakan patroli di malam hari sehingga masyarakat Kota Sukabumi merasakan aman dan nyaman tentram. Ingin menjamin rasa aman,” tambahnya.
Para mahasiswa mulai membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB, setelah Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Tahir Muhiddin turun langsung menemui para massa aksi.***(RAF)
Wartain.com || Untuk memastikan kelancaran dan integritas Pilkada 2024, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Margahayu, bersama dengan Pengawas di tingkat Kelurahan dan Desa, melakukan pengawasan langsung terhadap proses sortir lipat surat suara yang dilakukan di Gudang KPU Kabupaten Bandung, yang berlokasi di Komplek Pergudangan Katapang Indah Lestari, Kamis 07/11/2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap tahapan pemilihan berlangsung transparan dan bebas dari praktik kecurangan.
Proses sortir lipat merupakan salah satu langkah penting dalam persiapan pemilu, di mana surat suara yang sudah dicetak akan dipersiapkan untuk didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pengawasan oleh Panwascam bersama pengawas Kelurahan dan Desa diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa Pilkada 2024 akan dilaksanakan dengan integritas tinggi.
Ketua Panwascam Margahayu, Fauzan Sholahudin, menegaskan bahwa pengawasan pada tahap sortir lipat ini sangat vital untuk menjaga kualitas Pilkada.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses yang terjadi di Gudang KPU, termasuk sortir lipat surat suara, berjalan dengan jujur, transparan, dan sesuai aturan yang ada. Kami bekerja sama dengan pengawas Kelurahan dan Desa untuk memperketat pengawasan dan mencegah segala bentuk penyalahgunaan,” ujarnya.
Selain pengawasan terhadap proses sortir lipat, Panwascam Margahayu juga berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Bandung, Bawaslu, serta aparat keamanan untuk menjaga kelancaran kegiatan ini. Semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk menjaga kondusivitas Pilkada 2024 di Kecamatan Margahayu dan Kabupaten Bandung.
Lebih lanjut, pengawas di tingkat Kelurahan dan Desa juga dilibatkan dalam setiap tahapan, guna memastikan tidak ada potensi kecurangan atau pelanggaran yang terjadi di tingkat yang lebih mikro.
“Pengawasan ini penting untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 akan berjalan adil dan tidak ada yang terlewatkan. Kami ingin memastikan masyarakat bisa memilih dengan tenang dan percaya penuh pada hasil pemilihan,” tambah M Arfan.
Dengan upaya pengawasan yang ketat ini, diharapkan Pilkada 2024 di Kecamatan Margahayu dan umumnya Kabupaten Bandung dapat berjalan dengan lancar, aman, dan terpercaya.***
Wartain.com, Bandung || Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, melaksanakan pelantikan sebanyak 364 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada serentak tahun 2024. Acara pelantikan ini berlangsung di GOR Margahayu Selatan pada Kamis (7/11/2024) pagi.
Sebanyak 364 orang yang dilantik akan bertugas mengawasi dan menjalankan proses pemungutan suara di 52 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah Margahayu Selatan.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PPS Margahayu Selatan, yang disaksikan oleh perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua PPS Margahayu Selatan Yoni Budiman menekankan pentingnya peran KPPS dalam memastikan pemilu berjalan secara adil, transparan, dan aman.
“Tugas kalian sebagai anggota KPPS sangat krusial, karena kalian adalah ujung tombak dalam menyukseskan pemilu. Kalian diharapkan dapat bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme,” ujar Ketua PPS.
Sebagai bagian dari persiapan, seluruh anggota KPPS juga diberikan pembekalan terkait prosedur pemungutan suara, penghitungan suara, serta penanganan berbagai kemungkinan masalah yang dapat terjadi selama proses pemilu.
Pelatihan ini bertujuan agar seluruh anggota KPPS siap melaksanakan tugasnya dengan baik pada hari pemungutan suara nanti.
Pelantikan ini menjadi salah satu langkah penting dalam rangka persiapan Pemilu 2024 di Margahayu Selatan, yang diharapkan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat.***
Wartain.com || Presiden Prabowo Subianto berpihak kepada rakyat kecil dengan kebijakan memutihkan utang nelayan dan petani. Kebijakan ini dirancang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah yang selama ini memikul beban utang tinggi akibat kondisi ekonomi yang sulit.
Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada redaksi wartain.com, Kamis (7/11/2024). “Langkah ini sekaligus mempertegas posisi Prabowo dalam upayanya memihak kepada rakyat kecil dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Kebijakan ini juga diharapkan dapat memberi ruang bagi mereka untuk memulai kembali tanpa terbebani utang masa lalu. Dengan demikian, diharapkan nelayan dan petani dapat lebih fokus pada peningkatan produktivitas tanpa terus-menerus dihadapkan pada kekhawatiran finansial.
“Kebijakan ini dirancang agar tidak hanya menghapuskan utang secara langsung, tetapi juga memberikan program pendampingan dan pelatihan agar nelayan dan petani bisa memanfaatkan bantuan ini dengan optimal. Pemerintah berencana untuk melibatkan berbagai lembaga, termasuk koperasi dan perbankan, dalam mengimplementasikan langkah-langkah lanjutan yang mendukung produktivitas mereka,” paparnya.
Dengan adanya kebijakan pemutihan utang bagi petani dan nelayan, kata Anto, Pemerintah Prabowo berharap dapat menciptakan efek domino yang positif bagi ekonomi lokal.
Ketika beban utang dihapuskan, petani dan nelayan akan memiliki daya beli lebih besar, sehingga mereka bisa lebih banyak berinvestasi dalam alat produksi atau kebutuhan sehari-hari lainnya. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan sirkulasi uang di tingkat lokal dan menciptakan iklim ekonomi yang lebih stabil.
Lebih jauh, dengan semakin bebasnya petani dan nelayan dari jerat utang, produktivitas mereka diharapkan meningkat. Nelayan dapat memperbaiki peralatan atau memperluas area tangkap, sedangkan petani bisa mengakses bibit dan teknologi pertanian yang lebih baik.
“Dalam jangka panjang, kebijakan ini juga diharapkan dapat membantu memperkuat ketahanan pangan nasional karena peningkatan kapasitas produksi dalam negeri,” jelasnya.
Untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan efektif, pemerintah akan menggunakan pendekatan bertahap. Langkah pertama adalah melakukan verifikasi dan penilaian terhadap utang yang dimiliki oleh nelayan dan petani, guna memastikan hanya utang-utang tertentu yang masuk dalam skema pemutihan.
Selain itu, pemerintah juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti lembaga perbankan dan koperasi, untuk memberikan alternatif pinjaman dengan bunga ringan dan pelatihan keuangan.
“Pemerintah juga akan melibatkan berbagai instansi terkait untuk memastikan pelaksanaan kebijakan ini berjalan lancar, transparan, dan akuntabel. Misalnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pertanian akan berperan aktif dalam pendampingan teknis dan finansial bagi para penerima manfaat,’ pungkasnya.***
Wartain.com || Mendekati hari-H penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024, persiapan-persiapan pelaksanaan terus dilakukan oleh KPU. Salahsatunya adalah tahapan pembentukan ad hoc atau penyelenggara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Secara serentak, seluruh petugas yang akan ditempatkan di masing-masing TPS khususnya yang ada di Kabupaten Sukabumi, KPU melalui PPK dan PPS yang ada di Kecamatan melakukan pelantikan bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Satu diantaranya yang mengadakan pelantikan anggota KPPS adalah Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, sebanyak 63 anggota KPPS dari 9 TPS se-Desa Pawenang secara resmi sudah dilantik oleh PPS, bertempat di aula Balai Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis 07/11/2024.
Kepada wartain.com, Ketua PPS Desa Pawenang Nana Sujana mengungkapkan, sukses Pilkada Serentak 2024 yang akan segera dilaksanakan adalah kekompakan dari penyelenggaranya.
“Alhamdulillah, kami sudah selesai melantik KPPS, ini menjadi kawah candradimuka proses Pilkada serentak tahun 2024, kunci suksesnya adalah kekompakan,” ungkap Nana.
Selain itu, kerja-kerja politik yang akan dilaksanakan oleh penyelenggara, harus benar-benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Saya mengingatkan kepada rekan-rekan ad hoc untuk selalu menjaga netralitas dan profesionalisme sebagai penyelenggara, karena KPPS merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan Pilkada ini,” tambah Nana.
Nana berharap, penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
“Kami berharap, setiap tahapan Pilkada ini berjalan sesuai dengan tahapan, dan pelaksanaanya sukses tanpa ekses,” pungkas Nana.
Senada, anggota PPK Nagrak Divisi SDM dan Sosparmas, Irvan Maulana mengatakan, pasca pelantikan KPPS tersebut semuanya akan diberikan pembekalan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk melakukan kerja-kerja di TPS nya masing-masing.
“Selesai pelantikan mereka semua hari ini langsung di berikan pembekalan sebagai bahan persiapan dan pelaksanaan pemungutan suara,” kata Irvan.
“Hal ini menjadi sangat penting, mengingat KPPS menjadi garda terdepan dalam suksesi Pilkada serentak ini,” tambah Irvan.
Materi yang disampaikan dalam Bimtek tersebut diantaranya adalah, persiapan pembuatan TPS, tugas-tugas anggota KPPS, cara pengisian Berita Acara (BA), teknik pemungutan dan penghitungan suara, serta penyebaran undangan kepada pemilih.
“Yang tidak kalah penting kami sampaikan kepada KPPS, mengingat waktu pelaksanaan pungut hitung suara kondisi cuaca dalam kondisi hujan, maka sangat disarankan kepada semua KPPS untuk menentukan lokasi TPS nya di dalam ruangan, atau kalaupun terpaksa harus diluar ruangan mereka wajib menyiapkan TPS alternatif, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Irvan.
“Jangan lupa, yang tidak kalah penting adalah KPPS wajib menginformasikan kepada masyarakat tentang paslon yang ikut kontestasi, baik Pilgub maupun Pilbup, serta pada waktu pencoblosan mereka diharuskan untuk datang ke TPS sesuai dengan surat undangan,” jelas Irvan.
“Semoga dengan seringnya sosilisasi kepada masyarakat, tingkat kehadiran pemilih di Kabupaten Sukabumi sesuai dengan target, yaitu 85 %,” tutup Irvan.
Sebagai bahan informasi, Pilkada serentak tahun 2024 ini, meliputi : Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Wartain.com || Seorang selebgram wanita berinisial AZ alias A (23) diamankan Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota usai kedapatan mempromosikan situs judi online di akun media sosial pribadinya.
Selain AZ, polisi juga mengamankan RA (25) yang juga mempromosikan situs judi online melalui facebook menggunakan tiga akun yang berbeda. Keduanya ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi mengatakan, kedua pelaku mendapat keuntungan jutaan rupiah dari apa yang mereka perbuat selama berbulan-bulan.
“RA sudah berjalan mempromosikan judi online selama 8 bulan, total keuntungan yang didapatkan sebesar 32 juta rupiah. Sementara AZ sudah berjalan mempromosikan judi online selama 5 bulan. Total keuntungan yang didapatkan sebesar 5 juta,” kata Rita kepada awak media, Kamis (7/11/2024).
Rita menyebut, dari sekali unggahan kedua pelaku bisa mendapat bayaran Rp500 hingga Rp2 juta rupiah yang akan dibayarkan 15 hari setelah mengunggah situs judi online tersebut.
Selain kedua pelaku pihak kepolisian juga mengamankan satu unit pc beserta monitor, keyboard, mouse, speaker, dan router wifi. Tiga buah kartu atm beserta rekening koran. dan dua unit handphone.
“Pasal yang diterapkan adalah pasal 45 ayat 2 Juncto pasal 27 ayat 2 Undang-Undang nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik Juncto pasal 303 ayat 1 kesatu KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 10 tahun dan atau denda paling banyak 10 miliar,”tegas Rita.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun menuturkan, kedua pelaku dihubungi oleh pemilik akun judi online melalui aplikasi telegram.
“Memang dari semua perusahaan (judi online) tersebut memilih mereka yg memiliki followers yang banyak diatas seribu. Sehingga follower-follower tersebut diarahkan untuk melihat situs tersebut dari live. Sehingga mereka melihat dan melakukan yang diharapkan masuk kedalam judi online tersebut,” kata Bagus.
Hingga saat ini pihaknya masih mendalami pemilik situs judi online. Karena beberapa diantaranya berbahasa Indonesia. “Kita masih mendalami mereka dapat transferan uang dari sistem rekening mana kita masih kejar terus,” pungkas Bagus.
Sementara itu dari pengakuan AZ, ia mengaku menggunakan uang hasil promosi judi online untuk kehidupan sehari-sehari. AZ merupakan seorang lulusan SMA yang belum mendapat pekerjaan.***(RAF)