Wartain.com || Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tingkat Kota Sukabumi tahun 2025 menjadi ajang refleksi atas peran strategis perempuan dalam membangun kesejahteraan keluarga di era modern. Acara yang digelar di Gedung Juang 45, Senin (3/11/2025), dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, bersama Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dan tokoh perempuan nasional Ribka Tjiptaning.
Dalam sambutannya, Ranty Rachmatilah menegaskan bahwa gerakan PKK bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wadah nyata pemberdayaan keluarga di tengah berbagai tantangan zaman — mulai dari stunting, rendahnya literasi digital keluarga, hingga meningkatnya ketergantungan anak pada gawai.
“PKK lahir dari semangat rakyat untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Kini, di masa yang berbeda, semangat itu tetap hidup dalam bentuk perlindungan dan pemberdayaan keluarga melalui edukasi dan program Hebat, Cerdas, serta Bebas Stunting,” ujar Ranty.
Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas,” ia mengajak seluruh kader untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor agar program PKK lebih berdampak luas di masyarakat.
Menurutnya, PKK telah bertransformasi menjadi motor perubahan sosial di tingkat akar rumput, menjembatani program pemerintah dengan kebutuhan nyata masyarakat. “Prinsip kerja kami partisipatif, edukatif, dan kolaboratif. PKK hadir sebagai penggerak, bukan pelengkap,” tegasnya.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya peran perempuan sebagai pilar utama keluarga dan bangsa. Ia menyebut, keberhasilan pembangunan tidak akan tercapai tanpa keterlibatan aktif kaum ibu.
“Kalau para ibu kompak dan bergerak bersama, maka kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat terwujud. Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan penurunan angka stunting hingga nol persen dengan sinergi antara PKK, Posyandu, dan BLUD RS Syamsudin,” jelasnya.
Komitmen tersebut diperkuat dengan dukungan anggaran khusus bagi program pencegahan dan penanganan stunting, sebagai upaya membentuk generasi Sukabumi yang sehat dan unggul.
Kegiatan HKG PKK ke-53 ini juga dihadiri perwakilan PKK dari sejumlah daerah, di antaranya Kota Bogor, Depok, Bekasi, Cirebon, dan Kabupaten Sukabumi. Momentum tersebut menjadi ajang bertukar gagasan antar daerah dalam memperkuat gerakan perempuan.
Tokoh perempuan nasional, Ribka Tjiptaning, turut memberikan apresiasi terhadap kiprah PKK Kota Sukabumi. Ia menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membangun bangsa, bahkan tanpa harus duduk di kursi politik.
“Mengutip Bung Karno, perempuan adalah tiang negara. Kalau perempuannya kokoh, maka negara pun kuat,” ujar Ribka.
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para kader PKK berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam memperkuat kesejahteraan keluarga.
Momentum HKG PKK ke-53 di Sukabumi ini menegaskan bahwa gerakan perempuan bukan hanya tentang pengabdian, tetapi juga tentang adaptasi, inovasi, dan kolaborasi untuk menghadirkan keluarga yang lebih tangguh menghadapi tantangan zaman.*** (RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
