Wartain.com – Sejumlah lahan pertanian di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi saat ini tak bisa ditanami akibat kekeringan.
Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani kepada Wartain.com mengatakan, sebanyak 13 hektar dari 100 hektar lahan pertanian di wilayahnya tak bisa di tanami, hal itu diperkuat oleh musim kemarau yang telah datang.
“13 hektar itu palawija ada holtikultura juga ada padi juga tidak bisa ditanami dengan adanya kekeringan ini,” jelas Dadan saat ditemui Wartain.com pada Jumat (23/8/2024).
Aliran sungai Cimuncang yang biasa digunakan warga untuk sumber pengairan lahannya saat ini airnya tengah surut. Lebih lanjut aliran sungai tersebut juga harus dibagi ke beberapa kelompok tani (poktan).
“Dengan adanya kemarau yang lumayan ini baru tiga bulan juga masyarakat sudah galau, kemarin juga ada benturan masyarakat dengan adanya kemarau ini karena perebutan air. Sempat terjadi selisih faham dengan pengaturan airnya,” kata Dadan.
Dadan menyebut di Desa Kebonpedes, 60 persen dari total warganya berprofesi sebagai petani. Dengan kekeringan ini para petani merugi hingga ratusan juta rupiah.
Ia berharap adanya peran pemerintah untuk membantu para petani, salah satunya dengan dibangunnya sarana dan prasarana pengairan.
“Meningkatkan lagi bantuan-bantuan terhadap para petani terutama bantuan sarana prasarana pertanian. Penunjang untuk pembangunan terutama irigasi-irigasi desa lebih dimaksimalkan lagi, terutama dari hulu Sungai Cimuncang,” pungkasnya.***(RAF)