26.7 C
Jakarta
Rabu, April 16, 2025

Latest Posts

Wafat di Kamboja, Jenazah Korban TPPO Asal Sukabumi Akhirnya Dipulangkan

Wartain.com || Jenazah Syamsul Diana Ahmad (30) warga Kampung Parungseah Berong, RT 01 RW 04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi akhirnya tiba di rumah duka pada Jumat (13/9/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans Desa Parungseah. Setibanya di lokasi, jenazah langsung dibawa ke masjid yang berada di depan rumah duka. Isak tangis keluarga tak terbendung tatkala wajah almarhum diperlihatkan untuk terakhir kalinya. Sekira pukul 19.49 WIB jenazah langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Parungseah Berong.

Kepala Desa Parungseah Muhammad Munir mengatakan, pemerintah desa bersama pihak keluarga menjemput jenazah korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah tiba di tanah air setelah dibawa dari Kamboja.

“Di pesawat itu sekitar jam 11, sampai bandara Sokarno-Hatta jam 11 siang. Kemudian kita uruskan dulu administrasi dan lain sebagainya itu keluar (dari bandara) sekitar jam 2 siang. Alhamdulillah tidak ada kendala kita dibantu sama Kementerian Luar Negeri berikut BP2MI dan BP3MI, jadi semua gratis tanpa dikenakan biaya apa-apa. Jadi tugas kita hanya menyediakan ambulance saja,” kata Munir.

Korban sudah meninggal dunia 43 hari lalu di Kamboja tepatnya pada 2 Agustus 2024. Kemudian, pihak keluarga menerima berita duka tersebut dan mengabarkannya ke pemerintah desa. Korban wafat usai 23 hari bekerja di luar negeri.

“Keluarga dapat informasi dari pihak perusahaan sama temannya ditelepon, korban meninggalnya di mess, tanggal 2 kayanya pagi kalau di ana pagi, saat itu juga langsung ada informasi ke sini,” katanya.

“Kalau menurut keterangan dari rumah sakit yang saya baca di dokumen itu (penyebab kematian) serangan jantung, sakit karena serangan jantung, keterangan dari rumah sakit di Kamboja,” tambahnya.

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban awalnya pamit untuk bekerja di Singapura namun seiring berjalannya waktu, yang bersangkutan malah dipekerjakan di Kamboja. “Ternyata dia hanya transit di Singapur dan dibawa ke Kamboja,” ucapnya.

Menurutnya, proses administrasi yang panjang menyebabkan jenazah korban baru bisa dipulangkan ke pihak keluarga pada Jum’at 13 September 2024.

“Itu terkait dengan koordinasi ya kita juga ada proses tidak bisa sembarangan karena ini jenazah yang dibawa, ada proses dari BP2MI, Disnakertrans kemudian sampai ke Kemenlu. Alhamdulillah dengan proses yang begini panjang kita bisa menyelesaikan prosesnya bisa sampai jenazah tiba kesini syukur Alhamdulillah, karena itu prosesnya gak bisa mudah,” cetusnya.***(RAF)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.