26.7 C
Jakarta
Sabtu, Februari 15, 2025

Latest Posts

Wapres: Anak Muda Jangan Tinggalkan Al Quran

Wartain.com || Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Nasional XXVII Jambi di Arena Utama H. Abdurrahman Sayoeti, Jambi, Senin 30/10/2023 malam. Upacara peresmian ditandai dengan pemukulan bedug.

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf mengajak generasi muda untuk tetap dekat serta terhubung dengan Quran dan Hadits di tengah kemajuan teknologi informasi.

“Saya minta generasi muda untuk tidak meninggalkan Al-quran. Teknologi jangan sampai membuat kita lupa membaca Al-quran,” kata Ma’ruf, dikutip dari Kumparan.

Wapres juga mengungkapkan, literasi Quran di kalangan masyarakat Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 66 persen. Meskipun begitu, ia meminta generasi muda terus mendapat pembinaan.

“Meskipun indeks literasi Al-Quran masyarakat mencapai 66 persen, saya meminta agar kita terus meningkatkannya. Saya yakin bahwa generasi yang menghafal Al-Quran harus diberdayakan,” ujar Wapres.

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mencintai kitab suci Al-Quran sambil mempromosikan semangat persatuan dan kebersamaan.

Menag berharap, gelaran yang diikuti lebih dari 700 peserta dari 34 pArovinsi ini akan memberikan dampak besar bagi penguatan literasi Al-Quran dan hadits di Indonesia.

“Saya ingin mengingatkan bahwa STQH tingkat nasional ini harus menjadi ajang lahirnya metode dan gagasan baru dalam penguatan pembelajaran Al-Quran dan hadits,” kata Menag Yaqut.

“Kita harus berpikir kreatif, menggabungkan teknologi dan pendekatan pedagogis yang modern. Ini untuk memastikan bahwa pemahaman Al-Quran dan hadits dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” sambungnya.

Menag menyampaikan, penguatan literasi Al-Quran merupakan bagian pembangunan nasional bidang agama. Ini sekaligus menjadi bagian langkah penting untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas di 2045.

Menag juga mengapresiasi peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dalam meningkatkan literasi Al-Quran dan Hadits di masyarakat. Gus Men, begitu ia biasa disapa, mendorong LPTQ dan pihak terkait untuk merancang peta jalan dalam memperkuat literasi Al-Quran dan Hadits.

“Kita harus berpikir kreatif, menggabungkan teknologi dan pendekatan pedagogis yang modern. Ini untuk memastikan bahwa pemahaman Al-Quran dan hadits dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” sambungnya.

Menag menyampaikan, penguatan literasi Al-Quran merupakan bagian pembangunan nasional bidang agama. Ini sekaligus menjadi bagian langkah penting untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas di 2045.

Menag juga mengapresiasi peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dalam meningkatkan literasi Al-Quran dan Hadits di masyarakat. Gus Men, begitu ia biasa disapa, mendorong LPTQ dan pihak terkait untuk merancang peta jalan dalam memperkuat literasi Al-Quran dan Hadits.***

Foto: Dok. Setwapres

(Red)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.