Wartain.com || 138 Petugas Pemilu di Kota Sukabumi dilaporkan sakit selama masa pencoblosan dan penghitungan suara, bahkan lima diantaranya masih menjalani proses perawatan di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah menjelaskan, 138 petugas yang jatuh sakit mengalami gejala yang beragam seperti myalgia, gastritis, hypertensi, malaise hingga dispepsia.
“Penyakit-penyakit yang muncul biasanya adalah penyakit yang sudah diderita sebelum dan bisa juga salah satu pemicu munculnya gastritis atau hipertensi karena stress, kelelahan atau kurang istirahat, bisa juga pola makan yang kurang sesuai,” kata Reni dikutip dari Detik Jabar, Selasa 20/2/2024.
Secara rinci, jumlah petugas Pemilu yang dirawat oleh fasilitas kesehatan di antaranya KPPS 39 orang, Bawaslu 13 orang, petugas sebanyak 11 orang, saksi 17 orang, PPS 15 orang, PPK 17 orang, Linmas 15 orang dan pemilih sebanyak 11 orang.
“Jumlah pasien yang ditangani rumah sakit ada dari KPPS lima orang dan petugas tiga orang. Dua orang sudah dipulangkan,” ujarnya.
Reni menjelaskan, alur penangan yang dilakukan Dinas Kesehatan pertama menempatkan petugas di tempat-tempat penyelenggaran Pemilu dan di Puskesmas. Setidaknya, mereka menyiagakan 138 petugas kesehatan.
“Apabila ada anggota KPPS mengalami keluhan, dapat diperiksa oleh petugas PSC 119 atau datang ke Puskesmas, bila perlu dirujuk maka rumah sakit rujukan yang di tetapkan adalah RS Al-Mulk dan RSUD syamsudin, SH. Bila terjadi sakit kemudian tidak ada BPJs maka kami akan bantu buatkan di rumah sakit Al-Mulk,” jelasnya.
Demi menekan jumlah petugas Pemilu yang tumbang akibat kelelahan, pihaknya mengimbau agar petugas tetap menjaga kesehatan dan melakukan peregangan baik sebelum, saat dan setelah melakukan tugas.
“Untuk itu kita sarankan para petugas agar tetap menjaga kebugaran. Istirahat cukup, makan teratur, sempatkan melakukan peregangan setelah beberapa waktu serta hindari stress,” tutupnya.***
Foto: KPU RI (ilustrasi)
Editor: Raka A. Firmansyah
(Red)
