Wartain.com, Bandung Barat || Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, memberikan masukan terhadap pelaku UMKM di Bandung Barat, Jawa Barat agar bisa mengembangkan bisnisnya.
Hal itu disampaikan Atikoh saat menghadiri pertemuan bersama para pelaku UMKM dan Komunitas Perempuan di Bandung Barat, Jawa Barat, Senin 04/12/2023.
Mulanya, seroang pelaku UMKM menanyakan perihal bagaimana mengembangkan bisnis kopi di Bandung Barat agar bisa maju ke depannya.
“Bagaimana mengembangkan produk kopi terutama di Bandung Barat bisa berkembang?,” kata penanya.
Siti Atikoh menjawab, dia berharap ke depan bisnis kopi khususnya di Bandung Barat bisa berkembang. Terlebih inkubasi bisnisnya juga bisa berjalan bergandengan.
“Dan kopi itu satu produk yang sangat memiliki potensi di Indonesia terutama yang kalau diekspor itu kopi arabika,” kata Atikoh.
Terkait pengembangan, Atikoh menyarankan agar berbagai produk kopi bisa dijaga kualitas atau mutunya. Hal itu agar bisnis bisa maju terutama di Bandung Barat.
“Tapi nanti diperhatikan mutunya ya bu dan kesamaan dan lain sebagainya, kematangan dari biji kopi itu sendiri bener-bener matang petik dengan sesuai persyaratan mutu yang ada,” tuturnya.
Siti Atikoh Beri Cara Kembangkan Bisnis Lewat Medsos
Sementara terkait bagaimana mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan media sosial, Atikoh mengatakan, bisnis UMKM dengan memanfaatkan medsos diperlukan cara-cara yang menarik. Misalnya dengan cara memotret produk dengan angle atau sudut yang pas.
“Yang pertama ibu kalau kita merambah bisnis di sosial media, tentu dengan cara yang menarik cara yang menarik. Mungkin dari sisi angle itu, dari sisi penampakanya, penyinarannya, teknik untuk memotretnya itu mungkin bisa diajari oleh yang muda-muda. Karena posisi (mengambil gambar) juga akan berpengaruh,” katanya.
Menurut Atikoh, narasi dalam mempromosikan produknya juga haruslah tidak terlihat kaku. Atikoh menyarankan, pelaku UMKM bisa juga memanfaatkan promosi melalui influencer lokal.
“Mungkin juga bisa dipromosikan oleh influencer lokal, itu juga penting. Dengan memiliki banyak follower, (dia) memberikan testimoni produk-produk kita, kemudian bagaimana kita memanfaatkan platform-platform yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, tak hanya memanfaatkan sarana media sosial, para pelaku UMKM diminta aktif mengikuti berbagai macam pelatihan hingga pameran.
“Mengikuti pameran juga perlu. Karena sebaiknya itu, selain kita bisa melakukan pemasaran di sosial media, juga sebagian di customer itu sudah mengenal produk kita. Nanti repeat ordernya bisa lewat online,” pungkasnya.
Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud Akan Lanjutkan Sembako Murah dan Beasiswa Pendidikan
Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, menyatakan program Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi saat ini seperti sembako murah, beasiswa pendidikan, hingga bantuan pesantren, akan dilanjutkan dan ditingkatkan apabila Ganjar-Mahfud terpilih di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Atikoh karena ia mendengar ada informasi keliru bahwa jika Ganjar-Mahfud terpilih, maka program seperti sembako murah dan beasiswa pendidikan akan dihentikan.
“Soal program dan visi misi perlu lebih diedukasi di masyarakat. Banyak isu dan semacam fitnah beredar. Pertama kalau Paslon Ganjar-Mahfud jadi, sembako murah ditiadakan. Tidak. Pasti akan dilanjutkan dan justru diimprove,” kata Atikoh di Cianjur, Senin (4/12/2023).
Hal itu ia ungkapkan saat bersilaturahmi dengan jajaran pengurus partai politik pengusung Ganjar-Mahfud di Cianjur, Jawa Barat, Senin (4/12/2023). Hadir perwakilan pengurus utama PDIP-PPP-Perindo-Hanura di Cianjur, bersama para calon anggota legislatif di wilayah itu.
“Lalu kedua, beasiswa bagi anak justru akan bertambah. Termasuk keberpihakan pada pesantren dan guru ngaji, guru agama apapun. Itu semua sudah diterapkan di Jateng,” kata istri Ganjar Pranowo ini.
Atikoh lantas mengajak seluruh elemen partai politik pengusung dan relawan untuk mengonsolidasikan kerja bersama di masa kampanye Pemilu 2024. Ia menyerukan agar semua bersatu padu dalam sebuah barisan, mengkonsolidasikan kekuatan yang ada dalam menyentuh masyarakat.
“Kita harus gerak cepat dan bekerja cerdas. Sat set kalau pakai istilah yang biasa disebut Pak Ganjar,” kata Atikoh.
“Utamanya mari kita bisa mengedukasi di masyarakat jangan sampai termakan berita kurang pas dan menyesatkan,” pungkas Atikoh.***
Foto : Sahabat Ganjar
Editor : Aab Abdul Malik
(Ikhlas)