Oleh : Dzikri Nur/ Pengamat Sosial Keagamaan
Pendahuluan
Wartain.com || Konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan dan konsep “Aku Tuhan” (Ana al-Haqq) adalah dua konsep yang sangat penting dalam sufisme dan agama Islam. Konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan menekankan bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan tertentu, sedangkan konsep “Aku Tuhan” menekankan bahwa manusia dapat merasakan kesatuan dengan Tuhan melalui pengalaman spiritual yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas kedua konsep ini secara detail dan mendalam.
Konsep Manusia sebagai Ciptaan Tuhan
Dalam Al-Quran, manusia digambarkan sebagai ciptaan Tuhan yang paling istimewa. Tuhan menciptakan manusia dari tanah liat dan meniupkan roh ke dalamnya (QS. Al-Mu’minun: 12-14). Manusia juga diberi kemampuan untuk berpikir, berbicara, dan berbuat (QS. Al-Isra’: 70).
Dalam sufisme, konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan menekankan bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan tertentu. Tujuan ini adalah untuk menyembah Tuhan dan untuk mencapai kesatuan dengan-Nya. Dalam kitabnya, “Fusus al-Hikam”, Ibn Arabi menjelaskan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling istimewa karena memiliki kemampuan untuk menyembah Tuhan dan untuk mencapai kesatuan dengan-Nya.
Konsep “Aku Tuhan” (Ana al-Haqq)*
Konsep “Aku Tuhan” (Ana al-Haqq) adalah salah satu konsep yang paling kontroversial dalam sufisme. Namun, apakah konsep ini benar-benar kontroversial? Dalam sufisme, konsep “Aku Tuhan” menekankan bahwa manusia dapat merasakan kesatuan dengan Tuhan melalui pengalaman spiritual yang mendalam.
Dalam kitabnya, “Kitab al-Tawasin”, Al-Hallaj menjelaskan bahwa konsep “Aku Tuhan” bukanlah pernyataan yang egois atau sombong, melainkan pengalaman spiritual yang mendalam di mana individu merasakan kesatuan dengan Tuhan. Al-Hallaj juga menjelaskan bahwa konsep “Aku Tuhan” hanya dapat dipahami oleh individu yang telah mencapai tingkat spiritual yang tinggi.
Korelasi antara Konsep Manusia sebagai Ciptaan Tuhan dan “Aku Tuhan”
Konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan dan konsep “Aku Tuhan” memiliki korelasi yang sangat erat. Dalam sufisme, konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan menekankan bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan tertentu, sedangkan konsep “Aku Tuhan” menekankan bahwa manusia dapat merasakan kesatuan dengan Tuhan melalui pengalaman spiritual yang mendalam.
Dalam kitabnya, “Fusus al-Hikam”, Ibn Arabi menjelaskan bahwa konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan dan konsep “Aku Tuhan” adalah dua sisi dari satu koin yang sama. Ibn Arabi juga menjelaskan bahwa konsep “Aku Tuhan” hanya dapat dipahami oleh individu yang telah mencapai tingkat spiritual yang tinggi dan telah memahami konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan.
Kesimpulan
Konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan dan konsep “Aku Tuhan” adalah dua konsep yang sangat penting dalam sufisme dan agama Islam. Konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan menekankan bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan tertentu, sedangkan konsep “Aku Tuhan” menekankan bahwa manusia dapat merasakan kesatuan dengan Tuhan melalui pengalaman spiritual yang mendalam. Dalam artikel ini, kita telah membahas kedua konsep ini secara detail dan mendalam, dan telah menemukan bahwa konsep manusia sebagai ciptaan Tuhan dan konsep “Aku Tuhan” memiliki korelasi yang sangat erat.***
Foto : Ilustrasi/Mednews.id
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)