Wartain.com || Harga kelapa parut di pasar tradisional Cibadak, Kabupaten Sukabumi mulai mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 H.
Berdasarkan pantauan wartain.com di Pasar Cibadak, hari ini, Jumat (28/03/2025), harga kelapa parut mencapai Rp 20.000 – 25.000 per butir Bahkan, ada juga yang menjual seharga Rp30.000 per butir, tergantung ukuran dan jenis kelapanya.
Salah satu pedagang kelapa parut di pasar Cibadak yakni Mas Yono mengatakan, kenaikan harga kelapa parut sudah cukup lama, bukan menjelang lebaran.
“Naik ke Rp20.000 sudah cukup lama, bukan baru-baru ini, bahkan dari semenjak awal Ramadhan,” kata Yono.
Menurutnya, harga kelapa parut yang mengalami kenaikan terjadi karena pasokan terbatas sehingga produsen kesulitan mendapatkan barang. Alhasil pedagang terpaksa menaikkan harga karena dari tingkat produsen juga terbatas.
“Pasokannya seret, dari produsen, sudah lama seperti ini. Kami sudah mencari ke sentra-sentra penghasil kelapa, seperti Banten, Jampang, Banjar bahkan ke daerah Jawa pun dikejar, hasilnya tetap Nihil,” tutur Yono.
Sebelumnya, menurut Mas Yono, pedagang kelapa di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bahwa harga kelapa kini sudah menyentuh angka Rp20.000 per butir.
“(Kelapa) lagi mahal, satu (butir) Rp20.000, belum harga Lebaran. Kalau mau Lebaran satunya bisa Rp30.000, yang besar Rp35.000 (per butir),” tutur Yono
Menurutnya, kenaikan harga ini bukan semata-mata karena momen puasa dan Lebaran, tetapi sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir.
“Ini (kenaikannya) bukan karena Lebaran atau puasa, sudah tiga bulan naik duluan kalau kelapa. Kata bosku, dari Sumatra-nya (kelapa) nggak turun ke Jawa, tapi langsung diekspor ke Malaysia, makanya sulit,” pungkas Yono.
Salah seorang pembeli kelapa parut, Ibu Fatimah mengungkapkan, kekagetannya mendengar harga kelapa yang mencapai Rp20 ribuan.
“Kaget sih, tapi ya mau gimana lagi. Mahal gak masalah yang penting barang nya ada,” ucapnya singkat ***
Foto : Aab
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)
