26.7 C
Jakarta
Kamis, Januari 16, 2025
Beranda blog Halaman 68

Longsor di Sukabumi Timbun Satu Mobil dan Pemancingan

0

Wartain.com || Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi pada Senin (11/11/2024) menyebabkan sebuah tebing setinggi 10 meter di yang berada di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit  longsor.

Dari pantauan dilapangan, longsor yang terjadi sekira pukul 17.00 WIB tersebut menimbun sebuah pemancingan dan satu unit mobil.

Lokasi longsor yang terjadi di jalan yang menghubungkan antara Desa Cipetir dan Desa Sukamaju tersebut sempat dibuat lumpuh akibat material longsor.

Seorang saksi mata, Andri Kurniawan (44) mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat hujan lebat. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari pergerakan tanah.

“Di longsoran pertama mobil yang lagi parkir kegerus ke bawah. Kemudian di longsoran kedua itu ngegeser mobil makin ke arah bawah,” kata Andri.

Melihat kejadian tersebut ia lantas menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan relawan lainnya.

“Kalau tadi sempat menutup akses jalan sekitar kurang lebih dua jam kebetulan. Saya telpon teman-teman dan juga keluarga kita langsung bersihin bersama kawan-kawan BPDB dan teman-teman PMI dan relawan lainnya,” lanjut Andri.

Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim mengatakan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi setelah mendapat kabar dari saksi.

Sesampainya di lokasi pihkanya langsung membersihkan material yang menutup badan jalan. Namun pihaknya memerlukan alat berat untuk mengevakuasi mobil.

“Untuk mengevakuasi mobil tersebut memang banyak kesulitan karena kita memang harus mengevakuasi dulu tanah tanah yang ada dilokasi tersebut dan ini membutuhkan alat berat,” kata Medi.

Pihaknya berencana akan mengecek keadaan tebing pada esok hari guna menanggulangi hal tersebut kembali terjadi.

“Untuk sementara karena dalam situasi gelap kita belum bisa memastikan akan seperti apa cuma kita mengimbau kepada warga untuk berhati-hati yang kedua karena di atas itu masih ada pohon bambu,” ucap Medi.

“Pohon bambu itu kan posisi di atas menimbulkan beban jadi kita mengimbau untuk memotong pohon bambu itu supaya mengurangi beban di atas sehingga bisa mencegah longsoran,” pungkas Medi.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Festival Aren Jawa Barat Perdana di Ciamis: Inisiatif Petani Milenial dan Komunitas Lokal untuk Kelestarian Aren dan Peringatan Hari Pahlawan

0

Wartain.com || Festival Aren Jawa Barat yang berlangsung di Lapangan Panah, lingkungan Yudanagara, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, pada 10 November, menjadi momen bersejarah. Festival ini, yang diinisiasi oleh para petani milenial dan berbagai komunitas lokal seperti Komunitas Kampung Kawung, Komunitas Panahan, Pegas, serta Karang Taruna Baduy, merupakan perayaan aren pertama yang diadakan di Jawa Barat dan bahkan di tingkat nasional. Senin, (11/11/2024).

Beragam kegiatan berlangsung meriah, termasuk rangkaian acara unik yang tidak hanya mencakup lomba dan pertunjukan, namun juga aksi nyata untuk kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah kegiatan penanaman pohon aren di sekitar wilayah Kelurahan Sindangrasa. Beberapa pohon aren juga dihibahkan kepada Kelompok Tani Gunung Galuh sebagai upaya memperluas budidaya dan memperkuat ketahanan ekosistem aren di daerah tersebut.

Ketua panitia kegiatan, Faisal bersama Maman selaku ketua RW 01 Kelurahan Sindangrasa mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan penyelenggaraan acara ini, yang sekaligus menjadi festival aren pertama di Jawa Barat.

“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa menyelenggarakan festival ini. Semoga ini menjadi langkah awal untuk melestarikan aren dan mengangkat potensinya di tingkat lokal dan nasional,” ujar Faisal.

Peri Heryanto, seorang petani milenial dan pegiat kelestarian aren, juga menyampaikan harapannya bahwa festival ini tidak hanya untuk memperingati Hari Pahlawan, tetapi juga menjadi langkah edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian pohon aren.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata upaya kita bersama untuk menjaga kelestarian pohon aren sekaligus mengedukasi masyarakat tentang keamanan pangan, khususnya produk seperti gula aren yang alami dan menyehatkan,” jelas Peri. Minggu, (10/11/2024).

Festival yang berlangsung selama satu hari ini dipenuhi berbagai kegiatan menarik, seperti senam pagi, lomba mewarnai ibu dan anak, sarasehan tentang pengembangan aren, serta olahraga tradisional seperti panahan dan lempar pisau.

Stand kuliner dan gelar UMKM turut meramaikan suasana dengan menampilkan produk-produk unggulan dari daerah, sementara pertunjukan silat Padjajaran dan musik tradisional Dongkur yang dibawakan oleh siswa-siswi MTsN 13 Ciamis Rajadesa memberikan sentuhan budaya yang kental.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh, seperti Sekda Kabupaten Ciamis, Kabag Ekonomi, Lurah Sindangrasa, perwakilan DKUKMP Ciamis, BPOM, Polres Ciamis, serta pegiat aren, mahasiswa S2 ITB, Ketua AIKMA, dan kelompok tani dari berbagai kabupaten di Jawa Barat. Kehadiran para pejabat dan komunitas ini menunjukkan dukungan nyata terhadap upaya petani milenial dan komunitas lokal dalam mengembangkan aren sebagai komoditas berkelanjutan dan bernilai ekonomi tinggi.

Festival Aren Jawa Barat diharapkan menjadi momentum yang berkelanjutan untuk mendorong pengembangan produk berbasis aren, memperkuat sektor UMKM, serta melestarikan budaya lokal.

Dengan semangat Hari Pahlawan, Festival Aren Jawa Barat membuktikan bahwa sinergi antara petani, komunitas, dan pemerintah adalah kekuatan penting dalam membangun ketahanan ekonomi dan kelestarian alam di daerah.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

(Ape/Biro Ciamis)

Km 92 Tol Cipularang Makan Korban, Puluhan Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun

0
Oplus_0

Wartain.com || Kecelakaan beruntun melibatkan puluhan kendaraan terjadi di Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat. Polisi menyampaikan kronologi kecelakaan yang membuat sejumlah kendaraan bertumpukan.

“Jadi ada truk yang membawa muatan cukup berat remnya blong sehingga menabrak kendaraan di depannya, jadi terjadi kecelakaan beruntun,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abass, kepada wartawan, Senin (11/11/2024).

Polisi belum melakukan pendataan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun ini, termasuk soal jumlah korban luka. Saat ini polisi sudah melakukan penanganan di lokasi kecelakaan.

“Kurang lebih ada 10 orang personel sudah berada di lokasi kejadian saat ini, lagi melakukan normalisasi dan membantu evakuasi dari kendaraan maupun korban yang terlibat kecelakaan,” kata Jules.

Polisi saat ini berupaya mengurai kemacetan di lokasi kecelakaan. Rekayasa lalu lintah ke arah Jakarta dilakukan.

“Kita memberlakukan untuk kendaraan yang ke arah Jakarta khususnya, kita keluarkan di jalur exit Tol Cikamuning, kemudian nanti melalui jalur arteri Purwakarta, jalur biasa, nanti akan masuk lagi di Sadang, jadi akan masuk lagi di Sadang untuk melanjutkan melalui tol berikutnya,” ucap Jules.

Sampai berita ini tayang, kemacetan lalin arah Jakarta masih tersendat. Polisi terus melakukan evakuasi kendaraan dan korban, serta melakukan rekayasa lalin, agar kemacetan bisa terurai.***

Foto : tangkapan layar

Editor : Aab Abdul Malik

(SRM)

Jawab Tuntutan PMII, Kapolres Sukabumi Kota Beberkan Prestasi Selama 116 Hari Menjabat

0

Wartain.com || Kapolres Sukabumi, AKBP Rita Suwadi menjawab dengan raihan prestasi tentang apa yang menjadi tuntutan anggota PMII saat melakukan aksi unjuk rasa di depan markasnya beberapa waktu lalu.

Didepan unsur Forkopimda Kota Sukabumi, Rita dengan lantang membeberkan prestasi-prestasi yang telah ditorehkan selama 116 hari menjabat sebagai Kapolres Sukabumi Kota.

“Selaras dengan program Asta Cita Presiden RI, alhamdulilah, Polres Sukabumi Kota melalui Satuan Reserse Kriminal telah melakukan pengungkapan ratusan kasus, seperti aksi kejahatan jalanan oleh berandalan bermotor, pengeroyokan dan penganiayaan, judi online, penyalahgunaan dan peredaran narkoba, minuman beralkohol hingga TPPO (tindak pidana perdagangan orang),” ucap Rita, Senin (11/11/2024).

Dari data yang berhasil dihimpun, Polres Sukabumi Kota berhasil melakukan pengungkapan 50 kasus yang terdiri dari;
1. 6 Kasus geng motor bersenjata tajam
2. 6 kasus pencurian dengan pemberatan
3. 2 kasus pornografi
4. 6 kasus pengeroyokan dan penganiayaan
5. 2 kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur
6. 1 kasus perlindungan konsumen
7. 3 kasus penggelapan dalam jabatan
8. 2 kasus judi online
9. 3 kasus gembos ban dan pecah kaca
10. 1 kasus pemerkosaan
11. 2 kasus setubuhi anak dibawah umur
12. 1 kasus pengrusakan
13. 2 kasus uang palsu
14. 2 kasus pencurian dengan kekerasan
15. 1 kasus penembakan senpi ilegal
16. 3 kasus korupsi
17. 2 kasus penipuan dan penggelapan
18. 1 kasus pencurian sepeda motor
19. 1 kasus pupuk bersubsidi
20. 1 kasus TPPO.

Ia menyebut pihaknya juga sempat mempublikasikan keberhasilan personelnya saat menggagalkan pencurian satu unit mobil wisata yang terparkir di salah satu kawasan wisata di Kadudampit Sukabumi.

“Pernah kita ekspose bahwa kami berhasil menggagalkan pencurian kendaraan roda empat jenis HS yang kebetulan sedang berwisata disini dan menjadi korban pencurian kendaraan bermotor, dan alhamdulilah berhasil kami ungkap dalam kurun waktu 8 jam dan telah kami kembalikan kendaraan bermotor tersebut,” lanjut Ruta.

“Kami pun telah membentuk tim khusus bernama Macan Bintana Tactical Team yang beroperasi di seputaran wilayah hukum Polres Sukabumi Kota khusus untuk menangani kejahatan jalanan, baik begal, geng motor tawuran dan lain sebagainya,” bebernya.

Selain itu, Rita turut membeberkan keberhasilannya dalam mencegah peredaran narkoba di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Hal itu diketahui usai puluhan kasus penyalahgunaan narkoba berhasil diungkap Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota dalam kurun waktu 116 hari terakhir.

“Dari Satuan Narkoba dapat kami sampaikan bahwa kami telah melakukan pengungkapan 54 kasus dengan 62 tersangka yang telah diamankan berikut barang bukti narkoba berbagai jenis, mulai dari sabu sebanyak 555,29 gram, ganja kering sebanyak 1574,47 gram, ekstasi sebanyak 126 butir, obat psikotropika sebanyak 593 butir, obat keras terbatas sebanyak 18.106 butir, 170 botol minuman beralkohol, 5 unit timbangan, 20 unit telepon genggam, uang tunai sebesar 390 rupiah,” ungkap Rita.

Ia pun menerangkan, pihaknya telah melakukan inovasi di bidang layanan informasi untuk memudahkan komunikasi antara masyarakat dengan Polri.

“Kami sadar dengan jumlah personel dan segala kekurangan, kami tidak dapat menjaga situasi kamtibmas secara maksimal jika tanpa dukungan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu kami menyediakan call center 110 dan Lapor Polisi SIAP MANGGA di 0811654110, dimana masyarakat dapat dengan mudah berkomunikasi atau memberikan informasi kamtibmas maupun gangguan kamtibmas kepada Kepolisian, sehingga penanganan terhadap informasi tersebut dapat segera ditindak lanjuti,” terang Rita.

“Dan layanan informasi ini telah sering kami sosialisasikan kepada masyarakat, baik oleh para personel Bhabinkamtibmas maupun personel Polri lainnya di tengah kegiatan maupun tugasnya sehari-hari. Bahkan layanan ini juga terus kami publikasikan, baik melalui spanduk, Baligo maupun di media sosial dan media online yang seharusnya dapat terlihat jelas dan diketahui oleh masyarakat dengan mudah,” lanjutnya.

“Ke depan, kami juga akan membuat informasi digital yang akan memuat update setiap pengungkapan kasus, prestasi dan kegiatan kami agar dapat diakses dan dimonitor oleh seluruh masyarakat,” tandasnya.

Rita memastikan, pihaknya terbuka dengan semua koreksi yang mendukung harkamtibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

“Kami tidak pernah resistance terhadap koreksi apapun, akan tetapi tanpa intervensi. Silahkan jika memiliki data yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami akan senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan untuk seluruh masyarakat khususnya wilayah hukum Polres Sukabumi Kota,” tuturnya.

“Kami sadar kami manusia biasa yang banyak kekurangan. Mari diskusi, sampaikan dengan sopan santun tanpa merusak fasilitas negara yang diberikan oleh rakyat sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” lanjutnya.

Kami memohon dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama dan bahu membahu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.” pungkasnya.****(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Tiga Cawalkot Sukabumi Soroti Banjir, Faktornya Tata Ruang Hingga Kebiasaan Hidup

0

Wartain.com || Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi dan menyebabkan bencana beberapa waktu lalu cukup disoroti oleh berbagai pihak. Teranyar, ketiga calon wali kota pun ikut berkomentar.

Calon Wali Kota nomor urut 1, Achmad Fahmi yang berpasangan dengan Dida Sembada menyebut, peran masyarakat dan perusahaan swasta diperlukan untuk ikut aktif dalam menanggulangi bencana.

Selain itu mantan Wali Kota Sukabumi periode 2019-2024 tersebut menilai, pemerintah tidak bisa sepenuhnya disalahkan atas apa yang telah terjadi, terlebih ketika berbicara soal tata ruang.

“Tata ruang ini kan sudah harus sesuai dengan Perda nomor 1 tahun 2022 terkait RT RW. Tidak bisa juga masalah bencana musibah ini dikaitkan dengan kelengahan atau kelalaian pemerintah,” kata Fahmi, Senin (11/11/2024).

“Di sana juga ada peran dan tanggungjawab swasta dan masyarakat. Jadi mari kita sama-sama, jangan hanya mengkritisi. Mari sama-sama kita beraksi, mari sama-sama kita bangun Sukabumi kita,” singkat Fahmi.

Sementara itu, calon Wali Kota nomor urut 2, Ayep Zaki yang berpasangan dengan Bobby Maulana menyebut, kondisi drainase yang relatif kecil menjadi sumber terjadinya bencana saat musim hujan tiba.

Lebih lanjut kata Ayep, kota yang modern bisa dibangun dengan infrastruktur mendasar yang bisa dikelola dengan baik. “Ini yang saya soroti tidak ada di dunia ini kota modern yang banjir kecuali tata kelola infrastruktur yang paling mendasar adalah infrastruktur drainase,” kata Ayep.

“Di Kota Sukabumi itu tidak pernah diperhatikan drainase ini seperti itu. Tidak pernah ada gorong-gorong yang besar, ada ceritanya ada tapi itu tidak berfungsi dengan baik sehingga gorong-gorong besar ini harus bisa menampung debit air yang paling besar hujan sekalipun hujannya dua hari dua malam itu harus bisa menampung,” lanjut Ayep.

Ayep sesumbar jika nantinya ia bersama Bobby terpilih, drainase akan menjadi salah satu hal yang fungsinya akan diperbaiki kembali. Serta akan kembali memfungsikan gorong-gorong yang telah dibangun sejak zaman penjajahan Belanda.

Tak ingin kalah, calon Wali Kota nomor urut 3 Mohamad Muraz yang berpasangan dengan Andri Setiawan Hamami mengatakan, penyebab terjadinya bencana karena adanya tata kelola pembangunan infrastruktur yang tidak sejalan dengan tata kelola lingkungan hidup.

“Hujan angin biasa tapi hujan kemarin mungkin kurang dari tiga jam tapi hampir merata banjir, ini ada apa? mungkin ini tata kelola lingkungan hidup dan tata kelola pembuatan pembangunan infrastruktur yang tidak match dengan lingkungan hidup, drainase dan sebagainya, ini mungkin jadi PR yang cukup berat,” ujar Muraz.

Ia pun menyoroti pembangunan trotoar di Jalan Jenderal Ahmad Yani, yang dinilai tidak memperhitungkan fungsi dari drainase. Sehingga menyebabkan banjir untuk pertama kalinya dalam sejarah.

“Harus saya lihat, ini biaya cukup besar membangun trotoar, kalau drainasenya tidak bagus kepaksa harus dibongkar daripada itu menjadi banjir kembali menjadi bencana bagi warga Kota Sukabumi. Saya kira kota kita kota yang cantik kemiringannya 30 persen, rasanya jadi aneh kalau kota kita ada banjir,” singkat Muraz.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Hingga November 2024, 14 PMI Asal Sukabumi Meninggal Dunia

0

Wartain.com || Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi mencatat setidaknya aja belasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sukabumi yang meninggal dunia saat bekerja di luar negeri.

Hal itu dikatakan oleh Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda pada Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Elly Widianingsih. Ia menyebut selama Januari hingga November 2024 terdapat 14 PMI asal Sukabumi yang meninggal dunia.

Berikut daftar PMI yang meninggal di luar negeri berdasarkan data yang diterima wartain.com pada Senin (11/11/2024).
1. Kecamatan Gegerbitung 1 orang, bekerja di Korea Selatan
2. Kecamatan Cikembar 1 orang, bekerja di Arab Saudi
3. Kecamatan Bantargadung 1 orang, bekerja di Korea Selatan
4. Kecamatan Nagrak 1 orang, bekerja di Malaysia
5. Kecamatan Sagaranten 3 orang, bekerja di Arab Saudi
6. Kecamatan Gunungguruh 1 orang, bekerja di Arab Saudi
7. Kecamatan Surade 2 orang, bekerja di Arab Saudi
8. Kecamatan Cisolok 1 orang, bekerja di Suriah
9. Kecamatan Sukabumi 1 orang, bekerja di Kamboja
10. Kecamatan Jampangkulon 1 orang, bekerja di Arab Saudi
11. Kecamatan Jampangtengah 1 orang, bekerja di Arab Saudi.

Elly menyebut, para PMI yang meninggal diakibatkan karena kecelakaan kerja. Selain itu ada juga PMI meninggal karena sakit.

“Satu orang warga Gegerbitung meninggal di Korea Selatan karena kecelakaan kerja, tergilas mesin, bekerja di perusahaan manufaktur. Kalau yang Bantargadung satu orang dia meninggal di laut dan bekerja sebagai ABK (Anak Buah Kapal).” kata Elly, Senin (11/11/2024).

“Sementara yang lainnya rata-rata karena sakit, ada yang kena serangan jantung ada juga yang kena di paru-paru”, lanjut Elly.

Elly mengungkapkan, dari 14 PMI yang meninggal, tiga diantaranya dimakamkan di negara tempat mereka bekerja. Sementara satu PMI lainnya sedang dalam proses pemulangan jenazahnya ke Tanah Air.

“Sisanya memang jenazahnya itu, sudah dipulangkan. Hanya sau jenazah yang belum dipulangkan, yakni PMI asal Kecamatan Nagrak yang bekerja di Malaysia,” timpal Elly.

Sementara itu PMI asal Nagrak yang meninggal di Malaysia saat ini masih dalam proses pemulangan jenazahnya. Karena yang bersangkutan berangkat melalui jalur ilegal.

“Sebenarnya, Disnaker telah mengupayakan untuk dipulangkan, tapi kita menunggu apakah memang nanti akan dipulangkan atau dikuburkan disana, tapi kita tetap mengupayakan dulu nanti prosesnya dari Kementerian Luar Negeri dan dari KBRI yang ada di Malaysia,” tambah Elly.

Dari belasan PMI ini, kata Elly, tujuh diantaranya terdata telah berangkat bekerja ke luar negeri melalui jalur ilegal. Yakni, PMI asal Kecamatan Sukabumi, Nagrak, Cimaja Cisolok, Sagaranten, Gunungguruh, Cikembar dan Kecamatan Surade.

“Memang seperti itu, banyaknya yang ilegal yang datang kesana. Jadi kalau yang ilegal itu secara perlindungan tidak terlindungi. Jadi dari segi keberangkatan, setelah disana dan pas waktu kepulangan juga memang tidak terlindungi,” bebernya.

“Kalau memang dia berangkat secara legal, berarti semua jaminan kesehatan akan didapatkan, tapi ini karena dia berangkat secara ilegal, jadi jaminan kesehatannya tidak ada,” pungkasnya.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Sekda Ade Suryaman Sebut Pembangunan Pabrik RDF di TPA Cimenteng Capai 90 Persen

0

Wartain.com || Sekda Ade Suryaman memimpin Rapat Pembahasan Progres Pembangunan Pabrik Refused Derived Fuel (RDF) di TPA Cimenteng, Senin (11/11/24) di Pendopo Sukabumi.

Diketahui Pembangunan teknologi RDF ini merupakan proyek kerja sama perusahaan PT Cahaya Yasa Cipta (CYC) Thailand dengan Pemerintah Daerah Kolaborasi ini merupakan kontribusi aktif SCG dalam target Pemda Kabupaten Sukabumi terkait pengurangan dan penanganan sampah sekaligus pencapaian nol bersih emisi per tahun 2050.

Progres pembangunan teknologi RDF di area Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cimenteng, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, yang dikerjakan pihak swasta Pembangunan gedungnya dan mesin telah mencapai 90 %.

Sekda menerangkan, proyek RDF sangat dinantikan pemerintah daerah sejak beberapa tahun lalu. Terlebih, teknologi RDF bisa mendukung program pengurangan sampah di Kabupaten Sukabumi sebesar 30 persen hingga 2025.

Sekda Ade Suryaman Sebut Pembangunan Pabrik RDF di TPA Cimenteng Capai 90 Persen

“RDF salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah. Pengelolaan sampah dengan RDF ini hasilnya akan dimanfaatkan produsen semen untuk sumber energi terbarukan pengganti bahan bakar batu bara,” ujarnya.

Sekda meng apresiasi dengan adanya Progres Pembangunan RDF dimana gedung dan mesin serta lainnya sudah mencapai 90% selain itu Pembangunan RDF juga ikut memberikan bantuan CSR Kesehatan seperti bantuan PMT kepada Posyandu terdekat, serta bantuan Sosial lainya bagi masyarakat.

Selama ini, kata Sekda sampah yang dibuang ke TPA Cimenteng berkisar antara 220 ton sampai 230 ton per hari. Sehingga, kapasitas TPA saat ini sudah overload karena tidak ada lokasi alternatif untuk membuang sampah.

Kini, Pengerjaan proyek RDF sedang dikebut. Bahkan beberapa kelengkapan mesin dari luar negeri seperti Belanda, Amerika, dan Thailand juga akan segera dikirim pada pekan ini. Terang Indra Leksono Administration Manager SCG.

Kami ingin ada dukungan penuh dari semua pihak supaya pelaksanaan proyek ini bisa rampung sesuai waktu yang telah ditentukan,” ungkapnya.***

Foto : Pemkab Sukabumi

Editor : Aab Abdul Malik

(Redaksi)

Roman si Anak Ajaib, dari Desa Juara Tenis Meja di Kota Jakarta

0

Wartain.com || Kemampuan anak yang satu ini tidak usah diragukan lagi. Dialah Roman Maulana Yusuf, seorang atlit tenis meja potensial yang sudah banyak meraih prestasi diberbagai ajang pertandingan yang pernah ia ikuti.

Belajar tenis meja semenjak usia 5 tahun, Roman kini sudah mampu memperlihatkan talentanya, dan selalu menjadi kampiun di berbagi event, baik tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.

Lahir dari pasangan Yudi Sutiadi dan Rena Amelia, yang beralamat di Kp. Cikawung RT 004 RW 003, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi tersebut, kini sudah mampu membanggakan dirinya, keluarga dan sekolahnya tempat ia menimba ilmu.

Bakat yang menular dari ayahnya yang sekaligus menjadi pelatih pribadinya, Roman setiap hari menghabiskan waktunya untuk berlatih dan mengasah kemampuan fisik dan skill nya tanpa mengenal lelah.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan Roman terus meningkat. Selain berlatih di PTM Mandiri, Ia kini tercatat sebagai salah seorang atlit binaan PTM Satelit Cisaat-Sukabumi, di bawah pimpinan Asep Adul.

Untuk membuktikan kemampuannya, teranyar, Roman mengikuti sebuah kejuaraan tenis meja yang digelar di PTM Rajawali, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Sabtu-Minggu 09-10/11/2024.

Pertandingan yang digelar dalam rangka memperingati hari pahlawan tersebut, diikuti oleh kurang lebih 200 atlit yang datang dari berbagai penjuru kota, seperti; Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor dan kota-kota lainnya.

Roman si Anak Ajaib, dari Desa Juara Tenis Meja di Kota Jakarta (foto : Istimewa)

Turun di kelas 8 dan 9, Roman berhasil menghempaskan perlawanan kompetitornya di babak penyisihan serta babak berikutnya, tanpa ada hadangan dari atlit manapun.

Memasuki babak final, Roman bertemu dengan atlit tuan rumah Toton yang usianya diatas Roman. Bermain dengan lima set, Roman yang mewakili PTM Satelit, berjuang memperlihatkan tekadnya untuk meraih yang terbaik.

Jalannya pertandingan

Pada set pertama, karena Roman masih meraba-raba pola permainan lawannya dan sedikit nervous, ia kalah dengan skor 8-11. Memasuki set kedua, pelatih menginstruksikan untuk selalu menekan, dan hasilnya ia berhasil mencuri poin dengan skor 11-6.

Pada set ketiga, pola permainan Roman kembali seperti set pertama. Karena mungkin sedikit ada tekanan dari tuan rumah, ia kembali kalah dengan Skor 8-11. Fokus permainan kembali dikendalikan Roman pada set ke 4, walaupun sempat terjadi setting dan kejar mengejar angka, Roman berhasil unggul dengan skor 14-12.

Pada set penentuan, pola permainan Roman tetap dipertahankan dengan serangan yang lebih bervariasi. Terbukti Roman berhasil menuntaskan perlawanan Toton dengan skor 11-9. Dengan demikian Ia berhasil menjadi kampiun pada ajang tersebut dengan skor 3-2.

Dihubungi wartain.com pasca pertandingan, Manajer tim PTM Satelit, Asep Adul mengungkapkan, hasil tersebut merupakan buah kerja keras dari atlit binaan nya selama mereka berlatih.

“Ya, ini sudah kita prediksi. Roman kan anaknya rajin berlatih dan mau mendengarkan arahan pelatih. Terbukti hasilnya sangat menggembirakan,” ungkap Asep Adul, Senin 11/11/2024.

Foto : Istimewa

Baginya, dengan perolehan tersebut merupakan kado yang sangat istimewa bagi PTM Satelit, karena berbarengan dengan peringatan hari pahlawan.

“Kami sangat apreciate, atas kerja keras para atlit. Luar biasa, di momen hari pahlawan, atlit-atlitnya bisa mengharumkan PTM Satelit,” tambah Asep Adul.

Berdasarkan data yang diterima redaksi, selain Roman yang menjadi juara 1, ada dua orang atlit dari PTM Satelit yang menduduki juara 3 dan 4, yaitu atas nama Dede Dicky dan M. Rizky.

Sementara itu, Roman Maulana Yusuf mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan kawah candradimuka untuk menjadi atlit profesional pada cabor tenis meja.

“Bersyukur hari ini saya jadi juara. Ini merupakan langkah awal untuk menggapai cita-cita saya jadi atlit profesional,” kata Roman yang masih tercatat sebagai siswa kelas III SMPN 2 Nagrak-Sukabumi itu.

Ditanya peluang kedepan, Roman mengaku akan terus berlatih dan mengasah kemampuannya dalam mengolah fisik dan skill, serta mengikuti arahan dan petunjuk pelatihnya.

“Saya pikir kuncinya satu ya, rajin berlatih dan selalu mengikuti arahan pelatih. Insya Allah kita berhasil,” pungkas Roman yang punya proyeksi ingin jadi atlit PON dan Nasional itu.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

Reporter : Dul

Momen Pelantikan Pengurus PWI Kota Bogor, Mulya Hermawan : Kehadiran Kami Bentuk Soliditas dan Kebersamaan 

0

Wartain.com || Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi, Mulya Hermawan didampingi jajaran pengurus lainnya, menghadiri pelantikan pengurus PWI Kota Bogor dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Bogor periode 2024-2027 di Auditorium Bima Arya, Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus), Sabtu 0/11/2024.

Pelantikan Pengurus PWI Kota Bogor dipimpin oleh Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat dan pelantikan Pengurus IKWI Kota Bogor oleh ketua IKWI Jabar Jiean Ajiyanpi Novalia. Disaksikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari dan unsur Forkopimda, Ketua PWI Jaya, Pengurus PWI dan IKWI Jawa Barat, Korwil II PWI Jawa Brat dan undangan lainnya.

Usai pelantikan, Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Mulya Hermawan mengungkapkan, kehadiran pengurus PWI Kabupaten Sukabumi dalam pelantikan pengurus PWI Kota Bogor sebagai bentuk kebersamaan dalam memperkuat soliditas organisasi PWI.

“PWI Kabupaten Sukabumi dan PWI Kota Bogor merupakan keluarga besar PWI, sudah sepantasnya kami saling bersilaturahmi, saling dukung dan saling menguatkan. Insya Allah kita selalu solid, bersinergi membangun PWI sebagai rumah Bersama,” ujar Mulya
.
Kehadiran Ketua PWI Kabupaten Sukabumi dalam pelantikan pengurus PWI Kota Bogor itu, didampingi Sekretaris Nuruddin Zain Syamsi, Bendahara Ceppy S. Timuria, Bidang Pendidikan Achmad Zazuli, Bidang Organisasi Fitra Yudi dan Ketua PWI Peduli Kabupaten Sukabumi, Aris Wanto.

Momen Pelantikan Pengurus PWI Kota Bogor, Mulya Hermawan : Kehadiran Kami Bentuk Soliditas dan Kebersamaan  (foto : Istimewa)

Amanat Ketua PWI Jabar dan Pj Wali Kota Bogor

Dalam sambutan pelantikan tersebut, Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, mengingatkan agar dalam menjalankan tugas kewartawanan selalu memegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Undang-Undang Pers serta peraturan lain yang telah ditetapkan. Ia berharap, Anggota PWI harus berbeda dengan wartawan yang bukan anggota PWI.

Hilman juga menegaskan, PWI merupakan organisasi profesi yang harus bermitra dengan yang lain namun tetap independen. “Terima kasih kepada Pemkot Bogor yang telah bermitra dengan PWI Kota Bogor. Terimakasih juga kepada pengurus lama PWI Kota Bogor yang telah menyelesaikan tugas baktinya, dan selamat bertugas kepada pengurus yang baru dibawah kepemimpinan Kang Aldho,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, sebuah kehormatan baginya untuk bisa hadir dalam acara pelantikan yang merupakan momentum penting dalam memperkuat jalinan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan rekan-rekan wartawan, khususnya yang tergabung di PWI Kota Bogor.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bogor, saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus PWI Kota Bogor Periode 2024-2027 yang baru saja dilantik. Semoga amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Kota Bogor,” ujar Hery.

Hery menambahkan bahwa Pemkot Bogor mengapresiasi peran media dalam mengawasi dan memberikan masukan terkait berbagai kebijakan dan langkah Pemkot Bogor. Pihaknya percaya, dengan adanya kritik yang konstruktif dan pemberitaan yang objektif dari wartawan, Pemkot Bogor bisa terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

“Saya yakin, dengan adanya sinergi antara Pemerintah Kota Bogor dan rekan-rekan wartawan, kita bisa bersama-sama membangun Kota Bogor yang lebih baik dan lebih maju,” ujar Hery.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

(Intan/SRM)

Sambangi Warga Perum Mangkalaya Lanjut Deklarasi Dukungan, Asep Japar : Pegang Janji Saya

0

Wartain.com || Calon Bupati Sukabumi nomor urut 2 H.Asep Japar, MM didampingi istri serta rombongan sambangi dan menyala warga Perum Mangkalaya I dan disambut antusiasme warga, Minggu (10/11/2024) sekira pukul 19.30 wib.

Kedatangan Asep Japar disambut genderang drumband para remaja dan mendapat kejutan khusus berupa momen mati lampu dari para pendukung yang telah menanti kehadirannya.

Lampu tiba-tiba padam saat kehadiran sosok yang karib disapa Kang Asjap tersebut dan menyala seketika ia sudah sampai di depan para hadirin.

Sontak Terdengar genderang drumband lagi dengan alunan lagu selamat ulang tahun serta lampu menyala disertai tumpeng yang sudah tersaji di depan.

Ratusan warga yang berkumpul serta Merta mengucapkan selamat ulang tahun. Pasalnya 10 November yang juga diperingati sebagai hari Pahlawan ternyata juga tanggal kelahiran Asep Japar.

Dalam sambutannya , Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, H.Yayan mewakili para warga yang hadir menyampaikan selamat datang dan memperkenalkan sosok Calon Bupati Sukabumi tersebut.

Dilanjutkan kesempatan tersebut, Asep Japar menyampaikan paparnya misi visi terkait pencalonannya sebagai Bupati Sukabumi berpasangan dengan H.Andreas sebagai cawabup dengan nomor urut 2.

Sambangi Warga Perum Mangkalaya Lanjut Deklarasi Dukungan, Asep Japar : Pegang Janji Saya

“Doakan saya agar menjadi orang yang menepati janji atas apa yang telah saya sampaikan, mari wujudkan bersama Kabupaten Sukabumi yang Mubarokah, Maju Unggul, berbudaya dan berkah.
InsyaAllah Saya mengutamakan realisasi bukan hanya penyampaian saja,” ucap Asjap.

Dalam sesi tanya jawab, seorang warga bernama Ibu Ida menyampaikan dukungan dilanjutkan keluh kesah atas PAUD yang dibinanya.

Momen yang menggugah hati saat jawaban tersebut terkhusus dijawab oleh Istri Kang Asep Japar yang menyampaikan mari berjuang bersama mewujudkannya.

“InsyaAllah saya siap menjadi pembina sekaligus menjadi Bunda PAUD jika Bapak telah menang dan terpilih menjadi Bupati Sukabumi, mohon dukung kami,” ucapnya.

Acara dipenuhi antusiasme warga yang hadir, meski hujan rintik tak menghalangi warga untuk bersama bertemu langsung dengan sosok yang diharapkan bisa menjadi Bupati Sukabumi tersebut.

Hadir lama kesempatan itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, M.Reza Taojiri, Ketua DPC Partai Gelora Catri Gunawan, Tokoh masyarakat H.M.Yusuf Taojiri, Kepala Desa Cibolang serta tokoh pemuda setempat.

Jelang akhir acara, dibacakan deklarasi dukungan oleh ratusan warga yang hadir dengan semangat berdiri meneriakkan janji dukungan untuk kemenangan Asep Japar Andreas (Pasangan AA) pada Pilkada 2024.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

(LT)