26.7 C
Jakarta
Senin, Desember 23, 2024
Beranda blog Halaman 966

Gegara Korsleting Listrik, Satu Rumah di Desa Ginanjar Ciambar Sukabumi Hangus Terbakar 

0

Wartain.Com, Sukabumi || Satu rumah terbakar disebabkan korsleting listrik , hal ini menimpa rumah bapak Aab yang berlokasi di Kp. Awilega Desa Ginanjar, Kec. Ciambar, Kan. Sukabumi, Senin 29/05/2023, sekitar pukul 07.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, menyebabkan satu unit rumah rusak terbakar dan menghancurkan sebagian bangunan, sehingga penghuninya mengungsi kerumah terdekat.

Petugas P2BK Ciambar melaporkan, kejadian ini bermula dari informasi warga setempat yang melihat kobaran api dari rumah korban, kemudian para tetangganya bergotong royong untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

“Kebetulan waktu kejadian korban tidak ada di tempat, sehingga tidak merenggut korban jiwa, hanya saja sebagian rumah dan beberapa alat rumah tangga hancur terbakar”, katanya.

Kesigapan warga dan para tetangganya untuk memadamkan api, akhirnya berhasil satu jam kemudian, walaupun dengan peralatan yang terbatas. Kemudian warga membersihkan puing bangunan sisa kebakaran.

Selanjutnya petugas P2BK Ciambar melakukan koordinasi dengan Pemdes, perangkat kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Tagana dan relawan desa, guna melakukan assesment ke lokasi kejadian.

“Kami himbau kepada seluruh warga, untuk selalu waspada apabila mau meninggalkan rumah, terutama ketika rumah dalam keadaan kosong, maka seluruh alat elektronik nya dimatikan, untuk menghindari hal serupa dikemudian hari”, pungkasnya.

Pada saat ini korban sudah dungsikan kerumah saudaranya, akan tetapi ada kebutuhan yang mendesak bagi 4 jiwa korban kebakaran tersebut meliputi; makanan siap saji, perlengkapan rumah, pakaian, sembako, dan material bangunan.

Sumber : Tim PUSDALOPS-PB BPBD Kabuoaten Sukabumj

(Rd.Haraqi Siliwangi)

SAPMA Kabupaten Garut Gelar Rapat Kerja, Rumuskan Program Kerja Prioritas 2023

0

Wartain.Com, Garut Jabar || Pimpinan Cabang (PC) Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancaaila Kabupaten Garut, menggelar kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung Art Center Tarogong, Sabtu (27/5/2023).

Ketua PC SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Garut Heqi Irfani, S.E., mengatakan, Kaderisasi organisasi masih akan menjadi salah satu fokus utama SAPMA Kabupaten Garut dalam masa kepemimpinannya.

“Sebagaimana hasil pembahasan pada Muscab lalu, rapat kerja kali ini bertujuan mengerucutkan kepada pembahasan program kerja yang diprioritaskan untuk bisa dilaksanakan tahun ini,” ujarnya.

Menurutnya, tema Membangun Semangat Organisasi dengan Perencanaan Program Yang Nyata” dengan tagline “SAPMA TRANSFORMASI” mengandung semangat menggebu – gebu dari seluruh unsur di SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Garut untuk menunjukkan perubahan yang signifikan, bahwa hari ini di bawah kepemimpinan saya bersama seluruh pengurus PC, SAPMA harus mampu berbuat lebih untuk kebaikan seluruh anggota organisasi, organisasinya, dan juga bagi kota Garut beserta masyarakat di dalamnya.

Menurut Heqi, citra organisasi Pemuda Pancasila yang sering berkonotasi negatif menjadi cambukan bagi kita semua di organisasi SAPMA, untuk membuktikan bahwa kita bisa berkontribusi positif terhadap pembangunan bangsa dan negara, berangkat dari isu lokal di daerah, kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.

“Sampah, lingkungan hidup, pendidikan, umkm, dll menjadi bidang yang tak luput dari pembahasan pada kesempatan kali ini, setiap bidang di kepengurusan SAPMA hari ini harus mampu menelurkan gagasan untuk ikut bagian menyelesaikan permasalahan di daerah”

Disampaikan, Sekretaris PC SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Garut Angga Yogaswara kepada Media Garut, Jabar Minggu (28/3/2023) menjelaskan, rakercab merupakan kegiatan yang disusun sebagai sarana untuk melaporkan rencana dan strategi organisasi.

“Rakercab bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program-program yang telah dilaksanakan, merancang pelaksanaan program selanjutnya, menjabarkan keputusan-keputusan operasional, dan beberapa hal lain,” terangnya.

Di dalam Raker juga dibahas terkait distribusi kader di berbagai tempat,

“Di tempat ini, dibahas terkait 10 Kader terbaik yang nanti akan maju sebagai calon anggota legislatif di berbagai partai, yang akan kami rumuskan juga langkah – langkah pemenangan yang bisa mendukung para calon dalam berkontestasi, dan juga membahas kader – kader kami yang saat ini menjabat sebagai ketua pengurus kecamatan (PK) KNPI yang hari ini dari 42 kecamatan 22 Kecamatan di isi oleh kader SAPMA dan Pemuda Pancasila”

Angga menambahkan “Ketua KNPI hari ini kan berasal dari SAPMA, dan tadi ketua kami di PC di depan bersama ketua KNPI menyampaikan bahwa kalau berkurang jumlah kader yang ada di PK maka itu adalah kegagalan saya, sehingga kami sebagai PC merespon dengan akan mempertahankan kader kami agar tetap bisa diberi ruang, dan tentu jika memungkinkan kami akan perjuangkan nama – nama lain dari kader kami di kecamatan yang lain”

Dikatakan, kegiatan raker dihadiri oleh pengurus harian PC SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Garut, Pimpinan Wilayah SAPMA Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat, unsur Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila & para tamu undangan dari Badan & lembaga di Pemuda Pancasila, pada saat pembukaan, kegiatan ini juga di hadiri oleh unsur pemerintah daerah seperti perwakilan dari Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dan Dinas Pemuda dan Olahraga, dan tak lupa juga dari DPD KNPI Kabupaten Garut. Jumlah peserta dan panitia yang hadir totalnya sekitar 200 orang,” pungkasnya. (Salman Rizkatillah)***

Bolehkah ? Pria Berdesakkan Dengan Wanita Saat Thawaf

0

Oleh : Azkia Nurfajrina

Wartain.Com, Sukabumi || Pelaksanaan haji ke Baitullah yang hanya terjadi setahun sekali, membuat umat Islam dari seluruh dunia tumpah ruah dalam satu waktu dan tempat. Terlebih ketika menjalankan thawaf, di mana pria dan wanita bercampur serta saling berdesakan. Lantas bagaimana hukumnya?
Thawaf merupakan salah satu rukun ibadah dalam rangkaian pelaksanaan haji dan umrah sehingga pengerjaannya benar harus ditunaikan. Jika tidak, maka ibadah haji dan umrahnya tidak sah atau batal.

Allah SWT melalui kalam-Nya secara langsung mensyariatkan thawaf bagi jemaah haji dan umrah, sebagaimana termaktub dalam Surat Al Hajj ayat 29:

وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ – 29 …

Artinya: “… Dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-‘Atīq (Baitullah).”

Namun ketika mengerjakan thawaf pada waktu haji, jemaah menghadapi kesulitan yang tak bisa dihindarkan seperti berdesakan satu sama lain baik laki-laki dan perempuan. Begitu juga saat jemaah ingin mengambil sunnah dalam mencium Hajar Aswad.

Hukum Wanita Berdesakan dengan Pria saat Thawaf
Syaikh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim melalui Kitab Fiqh as-Sunnah li an-Nisa’ mengemukakan pendapatnya, “Tidak sepatutnya bagi kaum wanita untuk berdesak-desakan dengan kaum laki-laki dalam melakukan thawaf, untuk menyentuh dua rukun Yamani atau mencium Hajar Aswad.”

Bahkan Imam Syafi’i dalam kitab fikihnya Al Umm menyatakan makruh bagi pria dan wanita untuk berdesakan di saat thawaf. Ia mengambil dalil dasar dari riwayat Aisyah, Ummul Mukminin.

Disebutkan, “Sa’id bin Salim mengabari kami, dari Umar bin Sa’id bin Abu Husein, dari Manbudz bin Abu Sulaiman, dari ibunya, bahwa suatu ketika dia bersama Aisyah.

Lalu masuklah seorang maulah kepadanya yang kemudian berkata kepadanya, ‘Wahai Ummul Mukminin, aku berthawaf mengelilingi Baitullah tujuh kali dan aku beristilam (menyentuh dan mencium Hajar Aswad) pada rukun dua atau tiga kali.’

Aisyah lalu berkata kepadanya, ‘Allah tidak memberi pahala kepadamu, dan Dia tidak akan memberi pahala kepadamu karena engkau mendorong-dorong para laki-laki. Kenapa engkau tidak bertakbir dan terus lewat saja?'”

Hal ini juga diterangkan dalam riwayat lain, “Sa’id mengabari kami, dari Utsman bin Miqsam al-Rabi, dari Aisyah binti Sa’d, bahwa ia berkata, ‘Ayahku berkata kepada kami, ‘Apabila kalian menemukan kesenggangan di tengah orang-orang (thawaf), maka beristilamlah. Tetapi jika tidak, maka bertakbirlah kalian dan lewatlah.'”

Imam Syafi’i kemudian menegaskan, “Ketika Aisyah, Ummul Mukminin dan Sa’d sudah memerintahkan para laki-laki jika wanita melakukan istilam maka janganlah mereka berdesakan dengan para wanita itu melainkan melanjutkan meninggalkan mereka, karenanya saya nyatakan makruh bagi laki-laki dan perempuan untuk berdesakan di saat thawaf.”

Syaikh Kamil Muhammad ‘Uwaidah dalam buku Al-Jami’ fii Fiqhi An-Nisa menjelaskan bahwa perempuan sunnah untuk melakukan thawaf di malam hari. Menurutnya, karena itu lebih melindungi aurat wanita dan menghindarkannya dari desakan banyak orang, sehingga ia baginya memungkinkan untuk mendekati Kakbah dan mencium Hajar Aswad.

Sebagaimana sebuah riwayat dari Ibnu Juraij, ia mengatakan: “Atha’ bercerita kepadaku bahwa ketika Ibnu Hisyam melarang perempuan melakukan thawaf bersama dengan kaum laki-laki, dia berkata, ‘Bagaimana engkau melarang mereka, padahal istri-istri Rasulullah SAW melakukan thawaf bersama dengan kaum laki-laki?”

Aku (Ibnu Juraij) bertanya,m ‘Apakah mereka melakukannya setelah ayat hijab turun atau sebelumnya?’ Atha’ menjawab, ‘Aku bersumpah, mereka melakukannya setelah ayat hijab turun.’ Aku bertanya, ‘Bagaimana mereka bercampur dengan kaum laki-laki?’

Atha’ menjawab, ‘Mereka tidak bercampur dengan kaum laki-laki. Aisyah thawaf di tempat terpisah dari kaum laki-laki. Seorang perempuan (yang ikut thawaf bersama Aisyah) berkata, ‘Wahai Ummul Mukminin, mari kita menyentuh Hajar Aswad.’ Aisyah berkata, ‘Lakukan sendiri.’ Aisyah tidak mau diajak menyentuh Hajar Aswad.

Bacaan Doa Tawaf Putaran Pertama hingga Ketujuh
Istri-istri Rasulullah SAW pada malam hari keluar dengan menyamar lalu melakukan thawaf bersama kaum laki-laki. Tetapi, ketika mereka ingin masuk Ka’bah, mereka menunggu hingga kaum laki-laki yang berada di dalam diperintahkan untuk keluar.” (HR Bukhari dalam kitab al-Hajju, [618])

Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah menerangkan bahwa perempuan boleh istilam jika situasi kosong dan jauh dari kalangan laki-laki. Tetapi jika kaum pria berebut menyentuh dan mencium Hajar Aswad, maka wanita hendaknya membaca takbir dan tahlil saja sesuai perkataan Aisyah, Ummul Mukminin.

Buku Al-Jami’ fii Fiqhi An-Nisa turut menyebut perempuan tidak disunnahkan berdesak dengan laki-laki saat thawaf untuk menyentuh Hajar Aswad. Tetapi baginya cukup mengisyaratkan tangan ke arah Hajar Aswad.

Wallahu ‘alam bisshawab

Dikutif dari detik.com hikmah(***)

Dewan Pers, SMSI dan Pemprov Bali Gelar Diskusi: Pentingnya Kemasan Baru Bagi Media Digital 

0

Wartain.Com, Bali || Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya mengungkapkan, kepercayaan publik kepada media tidak berkurang. Sekalipun, platform media dari zaman ke zaman selalu berubah.

Dalam diskusi kolaborasi Dewan Pers, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali di Denpasar, Kamis, 25 Mei 2023, Agung Dharmajaya menegaskan, di era digital, media harus cukup mampu menyesuaikan dengan perubahan yang tengah berjalan. Dengan demikian, pemain media mampu berakselerasi menyesuaikan kondisi yang ada.

Adaptasi dengan platform baru bisa dilakukan dengan mengemas menjadi lebih baik. “Tantangan perkembangan media selalu berubah dari zaman ke zaman dari analog, cetak, elektronik dan ada konvergensi media digital, juga ada media sosial. Perubahan itu harus dilakukan untuk situasi saat ini,” kata Agung Dharmajaya dalam diskusi yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali itu.

Diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas media siber ini mengangkat tema “Pengembangan Model Bisnis Media di Era Digital”. Selain Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, narasumber lain yang hadir yakni, anggota Dewan Pers yang juga Ketua Tim Verifikasi Media Online Sapto Anggoro, dan Praktisi Media Siber dari Katadata.co.id Maryadi.

Diskusi dimoderatori dalam oleh Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali Emanuel Dewata Oja.

Menurut Agung, perubahan itu harus disikapi dengan realistis. Di era disrupsi media seperti sekarang, Agung mengingatkan agar pelaku di industri media baik wartawan atau pemilik media, tetap mentaati kaidah-kaidah jurnalistik untuk menghasilkan pemberitaan yang obyektif.

Dengan pertumbuhan media siber yang cukup besar secara nasional, Sapto Anggoro mengingatkan manejemen media memegang kunci penting untuk mengembangkan media berplatform digital.

“Karena sebagian besar berangkatnya dari wartawan, tapi soal manajemen kan beda lagi. Dalam hal ini Dewan Pers memilih melakukan pembinaan,” kata Sapto.

Mantan Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet ini menambahkan, pengelolaan media siber tak lepas dari karakteristik konsumen berita.

Menurut dia, dengan mengetahui kebutuhan informasi yang banyak dibutuhkan publik, akan menentukan popularitas dari media itu sendiri.

“Itu yang paling penting. Banyak yang membuat berita soal politik, sosial, hukum dan HAM. Padahal, konten yang paling banyak dikunjungi ternyata bukan itu, ternyata adalah info kesehatan. Kenapa info kesehatan ini tidak jadi yang utama untuk ditampilkan, karena itu berpotensi viral,” kata Sapto Anggoro.

Model bisnis media online sendiri, kata Sapto, bisa dilakukan melalui beberapa cara. Diantaranya, melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah, menggandeng sponsorship, pendanaan CSO, membangun media melalui kehumasan maupun event organizer (EO) dan mengembangkan komunitas pembaca.

“Ini kan belum tentu wartawan mau melakukan hal-hal seperti itu kan,” ujarnya.

Sementara, Maryadi seorang praktisi Media Siber membagikan pengalamannya terkait persaingan bisnis media digital. Menurutnya, pelaku industri media siber harus berani meninggalkan pola lama.

Terobosan baru perlu dilakukan untuk memberikan dorongan ‘amunisi’. Ia mengatakan, ada media siber yang mengembangkan teknik backlink untuk mendapatkan marketshare iklan.

“Perlu memanfaatkan media sosial dan aplikasi. Termasuk, memahami tren yang berkembang di masyarakat,” kata Maryadi.

Sumber berita : SMSI Bali

(SRM)

BUMDES dan Karang Taruna Desa Sirnaresmi Apresiasi Kehadiran Outlet UKM Ratu Nusantara

0

Wartain.Com, Sukabumi || Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dan Karang Taruna Desa Sirnaresmi, Kec. Gunungguruh, berkunjung ke outlet UKM Ratu Nusantara yang berlokasi di jalan Pangleseran-Cibatu, Ko. Mekarjaya RT 002 RW 002, Jumat 26/05/2023.

Dua pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Sirnaresmi tersebut, sengaja berkunjung dalam rangka bersilaturahmi dan berdiskusi terkait keberlangsungan para pelaku UMKM diwilayah desa.

Dalam kesempatan itu, ketua BumDes Sirnaresmi Yadi Setiawan mengatakan, apresiasi yang luar biasa kepada UKM Ratu Nusantara yang telah membuka outlet diwilayah desanya.

“Ini berkah bagi kami, oleh karena itu kami sangat mendukung kehadiran outlet, yang mau bekerjasama dengan UKM-UKM yang ada diwilayah Desa Sirnaresmi”, katanya.

Yadi berharap kehadiran outlet UKM Ratu Nusantara, menjadi katalisator bagi UKM lainnya, baik dalam mengembangkan produknya maupun dalam hal pemasarannya, sehingga pendapatan masyarakat Desa Sirnaresmi dapat meningkat lagi.

Sementara itu wakil ketua Karang Taruna Desa Sirnaresmi Dede Yandi juga menyampaikan, hal positif bagi masyarakat Desanya atas kehadiran UKM Ratu Nusantara, karena kedepan sangat memungkinkan untuk melakukan kerjasama dengan pelaku usaha kecil menengah yang ada diwiliyahnya.

“Kami sangat menantikan terobosan dari outlet ini, saya berharap bisa menggandeng dan memberikan pendampingan bagi UKM yang ada disekitar sini”, ungkapnya.

Menurut data yang terhimpun, pelaku UMKM yang ada di Desa Sirnaresmi sangat banyak dan bervariatif, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, konveksi, pertanian, peternakan, jasa dan usaha-usaha lainnya. Sehingga mereka jelas sekali butuh bantuan untuk mengembangkan usaha dan produktifitasnya, baik dari segi produksi, branding, pemasaran sampai permodalannya.

Dihubungi koresponden, owner UKM Ratu Nusantara Siti Ratna Maymunah menuturkan, ada agenda besar terkait pembukaan outlet tersebut, setidaknya pelaku usaha kecil menengah menjadi faham akan pentingnya peningkatan kemampuan dan memajukan usahanya, apalagi diera digital sekarang ini, hubungan antar lembaga itu sangat diperlukan, kita bisa saling tukar pikiran, menitipkan barang bahkan sampai menjadi reseller dari produk kita

“Kami hadir untuk ikut membersamai mereka para pelaku usaha kecil menengah, bagaimana caranya bisa naik kelas, kalau ingin maju dan besar usahanya, kita tidak mungkin sendirian, maka butuh fatner dalam berbagai hal untuk kemajuan usaha kita”, tuturnya.

Outlet UKM Ratu Nusantara siap berkolaborasi dengan semua pihak, terutama LKD yang ada di Desa Sirnaresmi dan para pelaku UMKM, sehingga hadirnya outlet ini membawa manfaat bagi masyarakat sekitar secara umum.

(Aab/Intan/Raika)

Rangkul Wirausaha Muda, UPTD Pertanian Wilayah 1 Gelar Workshop Peningkatan Kesadaran Permagangan

0

Wartain.Com, Sukabumi || Dalam rangka meningkatkan dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship bagi para pelaku usaha kecil menengah, UPTD Pertanian Wilayah 1 menggelar workshop peningkatan kesadaran permagangan bertempat di aula gedung UPTD Pertanian Wilayah 1, Jumat 26/05/2023.

Kegiatan ini mengusung tema program “YESS PPIU JABAR” ( Youth Enterpreneurship and Employment Support Services ).

Hadir dalam acara tersebut, perwakilan Dinas Pertanian, Disnaker, DKUKM, PLUT KUMKM, dan puluhan peserta dari berbagai pelaku wirausaha dalam bidang pertanian dan peternakan.

Kegiatan dibuka oleh Sekdis Pertanian Kabupaten Sukabumi Denis Eriska, dalam amanatnya menyampaikan, jiwa enterpreneur bagi para pelaku usaha muda terutama dalam bidang pertanian, harus lebih ditingkatkan, agar usahanya lebih berkembang dan maju.

“Program Permagangan ini diharapkan bisa menciptakan dan mencetak wirausaha muda baru, dan menjadi pelopor agar mereka mau menjadi wirausaha milenial dalam bidang pertanian dan peternakan”, ungkapnya.

Program permagangan ini seharusnya menjadi kesempatan bagi para pengusaha milenial, yang ingin menjadi wirausaha yang sukses, dengan harapan setelah mereka selesai dalam perogram permagangan ini, mereka bisa menentukan ingin menjadi apa dan seperti apa mereka kedepan nya.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS), adalah program kerjasama antara Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD), sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda, dan tenaga kerja yang handal di sektor pertanian.

Sementara itu perwakilan DKUKM Kabupaten Sukabumi Windi haskoro
mengharapkan, peserta pemagangan harus memiliki rencana tindak lanjut, pihaknya siap membantu berdiskusi dengan para peserta pemagangan, untuk membuka lapangan usaha atau bekerjasama dengan pihak yang mereka inginkan.

“Harapan saya kepada peserta, setelah kegiatan pemagangan ini, mereka mempunyai gambaran untuk memulai usaha setelah program pemagangannya selesai”, katanya.

Dalam kesempatan yang sama, ketua harian aktivasi PLUT KUMKM Kabupaten Sukabumi Aam Abdul Salam menuturkan, UMKM adalah salah satu sektor usaha, yang mampu dan di harapkan menjadi pioneer dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“PLUT siap mendorong dan mempelopori terciptanya wirausaha muda yang ber potensi, tentunya ini sebuah sinergi bagus yang harus kita lakukan, PLUT akan membantu, memfasilitasi serta mendampingi usaha mereka”, tuturnya.

Kehadiran PLUT sudah banyak dirasakan oleh para pelaku UMKM, karena menyediakan ruang konsulatasi baik proses pembuatan izin usaha seperti NIB, PIRT dan sertifikat halal maupun konsultasi dari segi pemasaran dan pembiayaan.

(Ruswandi)

Sekda Ade Buka Rakor KLA, Komitmen  Semua Pihak Wujudkan Sukabumi Kabupaten Layak Anak

0

Wartain.Com, Sukabumi || Dalam rangka persiapan verifikasi KLA, Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka Rapat Koordinasi Kabupaten/Kota Layak Anak di Pendopo Sukabumi, Kamis,(25/05/23).

Rakor yang di-inisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi ini, membahas berbagai upaya strategis dan sinkronisasi kegiatan di masing-masing lembaga untuk mendukung Kabupaten/Kota Layak Anak 2023.

Kepala Dinas DP3A Kabupaten Sukabumi,
Eki Radiana Rizki menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk percepatan Kab. Sukabumi menjadi Kabupaten Layak Anak, melalui penyamaan persepsi gugus tugas dalam tahapan KLA, memahami dan komitmen dalam penyusunan kegiatan yang berorientasi pada pemenuhan hak anak.

“Alhamdulillah kita naik level dari Pratama menjadi utama dan rencananya akan di verifikasi lapangan oleh Kementrian PPA, tentunya ini berkat dukungan dari semua stekholder, kekurangan -kekurangan dalam persiapan KLA ini, bisa kita perbaiki bersama sama untuk menunjang nilai katagori utama” , terangnya.

Di tempat yang sama Sekda mengungkapkan bahwa Rakor Gugus tugas KLA ini diadakan sesuai dengan komitmen dan upaya pemerintah daerah untuk mewujudkan Sukabumi menjadi Kabupaten Layak Anak.

” Apalagi kita sudah berada di posisi utama , selain itu Pemkab juga mendorong pelaksanaan kebijakan untuk mengakselerasikan terwujudnya Kabupaten Layak Anak secara menyeluruh pada semua sektor”, ungkapnya.

Sekda menambahkan, tujuannya bukan semata mengejar predikat KLA saja, namun juga diarahkan agar mampu melakukan aksi nyata, kerja keras serta kerja nyata di lapangan dengan melibatkan seluruh perangkat daerah, dengan tugas dan perannya masing-masing”, tambahnya.

Kedepan, lanjut Sekda, diharapkan pemenuhan hak-hak anak untuk hidup tumbuh dan berkembang dapat terjamin.

“Dengan adanya rapat koordinasi ini, saya optimis aksi berikutnya jauh lebih akomodatif, sesuai tuntutan yang berkembang, saya juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan risiko terhadap anak dalam segala bentuk.”, pungkasnya.

Ketua PKK Yani Jatnika Marwan menuturkan, jajaran PKK baik yang ada di kecamatan maupun desa siap berperan aktif dalam pemenuhan hak-hak anak.

“Melalui rakor ini segala masalah dalam pemenuhan hak-hak anak bisa kita diskusikan bersama sehingga Kabupaten Sukabumi akan bisa meraih predikat KLA 2023″, tuturnya

Dalam kesempatan tersebut hadir pula jajaran Forkopimda, Plt. disdik, unsur kemenag, para Camat dan undangan lainnya . (SRM)

Cycling De Jabar 2023, Sekda Ade : Momentum Promosi Potensi Wisata Kabupaten Sukabumi

0

Wartain.Com, Sukabumi || Kabupaten Sukabumi akan menjadi bagian dari kegiatan Cycling de Jabar 2023. Kegiatan bersepeda sepanjang 367,5 KM dari Ciletuh hingga Pangandaran ini, akan dijadikan ajang promosi pariwisata Kabupaten Sukabumi. Apalagi start kegiatan tersebut di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGP).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan menampilkan berbagai kegiatan dalam perhelatan tersebut. Hal itu dimulai dari pertunjukan kesenian hingga bazar UMKM.

“Kegiatan Cycling de Jabar 2023, rencananya akan dimulai 8-9 Juli. Namun, kita berencana menggelar pesta rakyat dengan menampilkan potensi kebudayaan hingga UMKM sejak 7 Juli. Kami ingin potensi Kabupaten Sukabumi terekspos dalam kegiatan ini,” ujarnya saat audiensi bersama Perwakilan Pemprov Jabar dan Kompas Media di Pendopo Sukabumi, Kamis, 25/05/2023.

Berbagai persiapan di tingkat Kabupaten Sukabumi pun sudah dilaksanakan, termasuk rencana kerjasama dengan berbagai pengisi acara dan pelaku UMKM.

“Ini kesempatan mengekspos kawasan geopark. Jadi kita semua harus kompak. Apalagi, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Ciletuh,” ucapnya.

Kepala Dispora Jabar Asep Sukmana menambahkan, kegiatan ini menguntungkan dalam ajang promosi potensi bagi setiap daerah yang dilewati. Terutama bagi Kabupaten Sukabumi yang menjadi titik pertama dimulainya kegiatan tersebut.

“Ini bukan hanya bersepeda, namun sport tourism. Jadi mempromosikan olahraga, pariwisat, dan UMKM,” ujarnya.

Menurutnya, terdapat lima daerah yang akan dilewati selama pelaksanaan Cycling de Jabar ini. Hal itu dimulai dari Sukabumi, Cianjur, Tasik, Garut, hingga Pangandaran.

Kelebihan Jabar selatan kita tampilkan dalam pelaksanaan ini,” bebernya.

Perwakilan Kompas Media Ari Setiawan mengatakan, akan ada sekitar 160 peserta yang terdiri atlet dan komunitas ikut dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Cycling de Jabar ini, konsepnya touring dan ada lombanya yang memperebutkan hadiah hingga ratusan juta. Tema tahun ini ialah Nyambungkeun Sumanget (menyambungkan jiwa spirit-red)”, jelasnya.

Berkaitan kegiatan tersebut, di Kabupaten Sukabumi akan ada festival rakyat. Hal ini agar kemeriahan kegiatan lebih terasa bagi warga Kabupaten Sukabumi.

“Bahkan di Juni pun kami akan hadir di sekitaran lokasi acara untuk berbagi ilmu terkait manajemen penginapam hingga pemasarannya. Jadi, serunya acara ada di Sukabumi,” pungkasnya. (Aab/Intan)

Penantian Panjang Calon Jemaah Haji Kabupaten Sukabumi, Hari Ini Mulai Berangkat

0

Wartain.Com, Sukabumi || Setelah sempat tertunda beberapa tahun akibat oandemi covid-19, calon jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Sukabumi akhirnya mulai diberangkatkan pada hari Kamis, 25/05/2023.

Sebanyak 400 calon jemaah haji yang tergabung dalam kloter lima, dilepas dan diberangkatkan, dari asrama haji/pusbangdai Cikembang pada pukul 13.25, menuju asrama haji Pondok Gede Bekasi, dan diperkirakan sampai pada pukul 16.35 ke lokasi.

Hadir dalam prosesi pemberangkatan pertama dari Kabupaten Sukabumi, Wakil Bupati, Kepala Kemenag, Kabag Kesra, Kasi penyelenggaraan haji dan umroh serta unsur Forkopimda lainnya.

Kasi penyelenggaraan haji dan umrah Kemenag Kabupaten Sukabumi Rizal Yusup Ramadhan mengatakan, pelaksanaan haji tahun 2023 untuk jatah Kabupaten Sukabumi sejumlah 1.605 orang, dengan komposisi 1.420 jemaah murni, 235 jemaah cadangan dan masing-masing kloter sejumlah 8 orang petugas, mulai dari petugas pendampingan haji sampai petugas kesehatan.

Calon jemaah haji dari Kabupaten Sukabumi sendiri dibagi menjadi lima kloter, dengan pembagian waktu berangkat sebagai berikut :
Kloter enam berangkat hari ini Kamis 25/05/2023 sejumlah 400 orang, kloter 22 berangkat hari Kamis 01/06/2023 sejumlah 374 orang, kloter 51 berangkat hari Senin 13/06/2023 sejumlah 374 orang, kloter 64 berangkat hari Sabtu sejumlah 50 orang dan kloter 70 (terakhir) berangkat hari Selasa 20/06/2023 sejumlah 440 orang.

“Pemberangkatan calon haji tahun ini lebih mengedepankan bagi para tamu Allah yang sudah lanjut usia (lansia), maka kami mengusung tema haji ramah lansia”, katanya.

Rizal menambahkan, untuk calon haji lainnya agar bersabar menunggu tambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi dan tahun depan akan diberangkatkan lagi sesuai dengan daftar tunggu haji yang ada di Kabupaten Sukabumi.

“Mudah-mudahan semuanya lancar, baik persiapan secara fisik, mental, maupun finacialnya, karena ibadah haji tidak biasa dilakukan di Indonesia, tentunya lahir bathin kita harus banar-benar siap”, tambahnya.

Menurut data yang ada diperkirakan daftar tunggu calon haji di Kabupaten Sukabumi , berada dikisaran 15-16 tahun dari daftar. Untuk calon haji tahun 2023 sendiri pendaftarannya, antara 12 – 13 tahun.

Ditemui koresponden, salahsatu calhaj asal Cibadak, Bapak Ahmad menyampaikan, rasa syukur yang tidak terhingga, karena kurang lebih 13 tahun menunggu untuk berangkat ke Baitullah akhirnya terpanggil.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, mulai dari pendaftaran haji, latihan manasik haji sampai akhirnya sekarang kami berangkat, semoga ibadah haji kami diterima Allah”, ucapnya sambil berlinang air mata bahagia campur sedih.

Menurut informasi dari panitia pemberangkatan haji daerah Sukabumi, untuk pemberangkatan tahun 2023 ada sebanyak 50 orang yang hajinya tertunda , dengan berbagai macam alasan diantaranya, sakit, ada pekerjaan yang tidak bisa ditunda, belum lunas ongkosnya dan alasan lainnya. (Aab/Raika/Ruswandi )

Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wilayah 2 Di Lantik Bupati, Utamakan Koordinasi dan Komunikasi Lintas Sektor

0

Wartain.Com, Sukabumi || Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menghadiri pelantikan pengurus pimpinan cabang dan ranting Dewan Masjid Indonesia (DMI), se wilayah 2 Kabupaten Sukabumi di Kawasan Taman Rekreasi Cimalati, Kecamatan Cicurug, Rabu, 24/05/ 2023.

Daerah yang pengurusnya dilantik Ketua DMI Kabupaten Sukabumi KH. Aang Abdullah Zein ini, meliputi Kecamatan Cicurug, Cidahu, Kalapanunggal, Bojonggenteng, Parakansalak, Kabandungan, Parungkuda, dan Ciambar.

Dalam sambutannya H. Marwan mengajak para pengurus DMI di semua tingkatan, untuk kompak dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, mengedepankan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai stakeholder.

“Pengurus DMI harus nyambung dengan semua pihak, pelantikan ini harus dijadikan motivasi dalam membangun Kabupaten Sukabumi lewat penekanan religius,” ujarnya.

Apalagi, tugas pengurus DMI tidaklah mudah. Terutama dalam menghadapi tantangan zaman dan bonus demografi.

“Bonus demografi ini harus dibarengi dengan penguatan akidah anak-anak kita, ini menjadi salah satu tugas dari DMI,” ucapnya.

Maka dari itu, salah satu bentuk penguatan akidah kepada generasi muda, bisa dilakukan lewat masjid. Hal itu bisa dilakukan DMI melalui pemberdayaan umat.

“DMI harus memiliki program yang bisa memakmurkan masjid dan pemberdayaan umat,” ungkapnya.

Melihat pengurus DMI saat ini, H. Marwan mengaku optimis. Terutama dari sisi persatuan dan kesatuan.

“Saya optimis seluruh penngurus DMI dalam satu kesatuan dan mampu mewujudkan pusat pemberdayaan,” tegasnya.

Ketua DMI Kabupaten Sukabumi KH. Aang Abdullah Zein menambahkan, pelantikan di wilayah 2 ini merupakan yang terakhir dilaksanakan. Hal itu setelah lima wilayah lainnya melaksanakan sebelumnya.

“Dari pelaksanaan pelantikan di enam wilayah, ini merupakan yang terakhir. Dari semua itu, pak bupati ikut hadir di semua pelantikan pimpinan cabang dan ranting,” bebernya.

Menurutnya, pelantikan ini relatif cepat. Dalam waktu sekitar lima bulan, semua pengurus di berbagai tingkatan telah dilantik.

“Dari tingkat Kabupaten Sukabumi hingga ke ranting, Alhamdulillah semua sudah selesai dilantik,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, KH. Aang pun menyampaikan empat pilar DMI. Hal itu dimulai dari bersatu dalam akidah, berjamaah dalam ibadah, toleransi dalam khilafiyah, dan bekerjasama dalam dakwah.

“Ingat juga, dari masjid kita berkarya karena masjid rumah besar kita,” pungkasnya.

(Intan/Godam/Aab)