Wartain.com || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 70 kejadian bencana melanda wilayah tersebut sepanjang Januari 2025. Bencana tersebut tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Mayoritas bencana yang terjadi di awal 2025 adalah angin kencang atau puting beliung. Namun, tidak ada laporan korban jiwa, luka, atau orang hilang akibat bencana pada Januari lalu,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, di Sukabumi, Selasa (16/2/2025).
Berdasarkan data BPBD Sukabumi, rincian kejadian bencana sepanjang Januari meliputi:
70 kejadian angin puting beliung
21 kejadian tanah longsor
2 kejadian gempa bumi
4 kejadian pergerakan tanah
Akibat bencana tersebut, sebanyak 76 unit rumah mengalami kerusakan dengan rincian:
56 unit rusak ringan
18 unit rusak sedang
2 unit rusak berat
Selain itu, terdapat 32 unit rumah yang terancam.
Dampak terhadap warga meliputi:
76 kepala keluarga (KK) atau 240 jiwa terdampak
14 KK atau 35 jiwa mengungsi
41 KK atau 139 jiwa terancam
Selain pemukiman, bencana juga merusak 16 unit fasilitas umum dan sosial serta 101 hektare sawah dan lahan perkebunan. Total kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp1,39 miliar.
Sebanyak 27 kecamatan dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi mengalami bencana, dengan wilayah terdampak meliputi Kecamatan Lengkong, Palabuhanratu, Simpenan, Cicurug, Cibadak, Kebonpedes, Sukabumi, Parungkuda, Gegerbitung, Nyalindung, Gunungguruh, Sukalarang, Cikembar, Cisaat, Cikidang, Cidahu, Cikakak, Cisolok, Caringin, Warungkiara, Curugkembar, Kabandungan, Nagrak, Parakansalak, Surade, Ciemas, dan Sagaranten.
“Seluruh warga terdampak sudah mendapatkan penanganan dan bantuan darurat,” tambah Medi.
BPBD Sukabumi mengingatkan bahwa pada Februari ini potensi bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung dan longsor, masih tinggi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Sukabumi masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang serta angin kencang.
Medi mengimbau warga untuk tetap waspada karena bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik