Wartain.com, Sukabumi || MTs Dan MA Al-Qurthubiyyah Pawenang, Nagrak, Sukabumi, gelar tasyakuran dan pelepasan siswa-siswi kelas 9 dan 12, bertempat di halaman Yayasan Pendidikan Islam Al-Qurthubiyah, Ahad, 18/06/2023.
Sejumlah 58 siswa tingkat MTs dan 30 siswa tingkat MA, dilepas dan dikembalikan lagi ke orangtuanya, oleh masing-masing kepala madrasah.
Acara tasyakuran dan pelepasan tersebut, digabung dengan kenaikan kelas tingkat bawah, baik MTs maupun MA, dilanjutkan dengan Tabligh Akbar (siraman rohani), yang akan di sampaikan oleh Ustad Ahmad Munawar Luthfi dari Cikembar.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala MA, Kepala MTs, Kepala Desa Pawenang, Dewan Guru MTs & MA beserta jajaran, orangtua siswa dan tamu undangan lainnya.
Kepala MTs, Ujang Endin, S.Pd.I,MM mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur, atas lulusnya anak didik, setelah selama tiga tahun menimba ilmu di madrasah ini.
“Kami ucapkan selamat, kepada seluruh siswa yang telah berhasil dalam belajar di sekolah ini, semoga ilmu yang telah dimiliki dapat bermanfaat”, katanya.
Terkait prestasi yang sudah diraih, Kepala MTs membeberkan, banyak sekali yang mereka dapatkan, baik prestasi akademik maupun non akademik, salah satunya juara satu lomba PMR tingkat Kabupaten/Kota Sukabumi, dalam Harlah IMN Sukabumi.
“Prestasi akdemik maupun non akademik tidak usah diragukan, mereka yang dilepas hari ini siswanya cukup aktif, jadi tidak usah ragu untuk sekolah disini”, beber Ujang Endin.
Sementara itu Kepala MA, Somantri, S.Pd.I menyampaikan, pelepasan ini dihelat, untuk membuktikan bahwa mereka telah berhasil dan sukses dalam kegiatan pembelajaran.
“Sebagai bukti nyata, ornagtua menitipkan anaknya disekolah, hari ini mereka kami lepas, tentunya dengan bekal ilmu yang sudah mereka dapatkan, selama tiga tahun”, ucapnya.
Sama halnya dengan siswa MTs, siswa MA juga dalam hal prestasi terbilang moncer, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang mereka ikuti dalam setiap ajang perlombaan, dan berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan, salah satunya juara dua pencak silat tingkat kabupaten, dalam ajang pencarian bakat atlit pelajar.
“Mereka semua siswa yang aktif, kami bangga terhadap mereka, karena bisa bersaing dengan sekolah lain”, tambahnya.
Somantri melanjutkan, berharap semua siswa yang lulus dari madrasah ini bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi lagi, baik ke bangku kuliah maupun ke pondok pesantren.
Salah seorang siswa MA yang dilepas, Neneng Siti Sopiah (18) tahun, sangat bangga sekolah disinj, karena bisa lebih banyak ilmu dan wawasan yang didapat.
“Alhamdulillah saya dapat mengeskplor kemampuan, terutama dalam hal berorganisasi, sehingga dapat meningkatkan kedewasaan diri”, ujar putri pasangan Apendi dan Ibu Euis ini.
(Aab)