26.7 C
Jakarta
Senin, Juli 14, 2025

Latest Posts

Seekor Lumba- Lumba Ditemukan Mati Terdampar Di Ujung Genteng Sukabumi

Wartain.com, Sukabumi  || Seekor Lumba- lumba ditemukan mati terdampar di Pantai Bagal Batre, Desa Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi, Kamis 14/09/2023.

Dilansir dari DetikJabar ikan itu ditemukan terdampar oleh nelayan setempat sekitar pukul 12.30 WIB, memiliki berat 1 kuintal atau 100 kilogram, serta memiliki panjang tubuh 2 meter.

“Kami menerima laporan dari nelayan bahwa ditemukan ikan lumba-lumba yang terdampar dalam keadaan mati. Kemudian personel Sat Pol Airud bersama rekan yang lain meluncur ke Pantai Bagal Batre, Ujunggenteng untuk melaksanakan evakuasi,” kata Kasat Pol Airud, Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar dalam keterangannya, dkutip dari DetikJabar.

Tenda mengatakan, kondisi lumba-lumba itu ditemukan dalam keadaan mati. Petugas dibantu anggota organisasi HNSI dan nelayan setempat kemudian melakukan evakuasi dan dikuburkan.

“Setelah sampai di Pantai Bagal Batre Anggota Sat Pol Airud Polres Sukabumi bersama rekan yang lain langsung melaksanakan evakuasi pada ikan lumba lumba tersebut, lalu di di kuburkan,” jelas Tenda.

Tenda menduga, lumba-lumba itu terdampar karena kondisi air laut dalam keadaan dingin. Perubahan suhu inilah yang kemudian memicu lumba-lumba tidak bisa beraktivitas dengan normal.

“Diperkirakan terdampar terbawa arus ke pinggir pantai, terdampar tidak bisa balik lagi. Karena situasi suhu air laut dingin, pergantian suhu atau bagaimana yang mengakibatkan lumba-lumba tidak bisa beraktivitas dengan normal,” pungkas Tenda.

Asep Jeka, Ketua HNSI Kabupaten Sukabumi menuturkan saat ditemukan kondisi lumba-lumba itu mengalami luka di bagian moncongnya.

“Lukanya dekat hidung, saat kita akan evakuasi kondisinya sudah mati. Ketika kita bawa ke darat terdapat luka jejas di bagian moncongnya,” kata Asep.

Luka itu dijelaskan Asep, dipastikan bukan karena jaring nelayan atau alat nelayan lainnya. Namun diduga karena kondisi lumba-lumba terseret arus ke perairan dangkal.

“Sepertinya bukan karena jaring nelayan, bentuk lukanya daradas (jejas) di bagian moncong, masih mengalir darahnya,” imbuh Asep.

“Indikasinya karena perubahan suhu air laut yang dingin, mungkin saat menjelajah terbawa ke laut dangkal. Tadi sudah diperiksa bersama-sama petugas dari Sat Pol Airud Polres Sukabumi. Setelah diperiksa kemudian bersepakat lumba-lumba itu dikubur,” sambungnya.

Kondisi Pantai Bagal Batre memang dikelilingi karang, dan laut dangkal. Posisinya diduga mengakibatkan hewan malang itu kesulitan untuk kembali ke tengah.

“Keadaan lokasi memang banyak karang, posisi laut dangkal. Banyak warga yang mencari kerang, bahan agar-agar di pantai itu. Proses evakuasi juga agak sulit, panjang dua meter dan berat. Oleh empat orang saja tadi tidak terangkat,” pungkas Asep Jeka.***

Foto: DetikJabar

Editor: Raka A. Firmansyah

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.