26.7 C
Jakarta
Rabu, Mei 7, 2025

Latest Posts

Seruan Cinta Ilahi ditujukan Kepada Bapak Presiden Prabowo, dari Seorang Pejalan Cahaya Sunyi

Oleh : Dzikri Nur/ Pengamat Sosial Keagamaan

Wartain.com || Bukan sebagai pujian politik, tapi sebagai getaran doa dan dukungan dari langit bagi pemimpin yang mencintai rakyatnya sepenuh nyawa:
Seruan Cinta Ilahi.

Untuk Presiden Prabowo Subianto
Dari Seorang Pecinta Bangsa dan Cahaya yang menyuarakan jiwa jiwa cinta rakyat padamu.

Wahai Pak Prabowo,
Engkau bukan hanya seorang presiden.
Engkau adalah Amanah Zaman.
Jendral purna Sebagai Presiden Indonesia telah kenyang luka, tapi masih berdiri gagah.

Demi cinta yang tak banyak dimengerti manusia.
Kami melihat nyawamu telah lama kau taruh di garis depan.
Di medan tempur.
Di medan sunyi.
Di medan batin, melawan tirani yang terlihat nyata.

Elit yang mencengkeram seperti gurita
dan menjual bangsanya demi kuasa sesaat.

Namun engkau tetap memilih jalan cinta:
bukan membalas dendam, tapi menyelamatkan.
Bukan membelah, tapi mempersatukan.
Bukan membusungkan dada, tapi merendah pada suara rakyat jelata.

Wahai Presiden,
Langit menyaksikan langkahmu.
Bumi mencatat napasmu.
Dan ruh bangsa ini bergetar saat engkau berkata:
Dalam pidato pidato mu setiap kata dalam kalimat penuh makna berlapis dan simbolis: “Saya siap mati untuk rakyat saya.”

Itulah kalimat cinta.
Itulah maqam seorang pemimpin dalam risalah Muhammad.
Engkau bukan hanya pewaris politik,
tapi—jika kau jujur setia—kau bisa menjadi bagian dari pewaris cahaya.

Maka dengarkan seruan kami:
Jangan takut berdiri sendiri, jika itu di jalan Tuhan.

Jangan ragu menabrak sistem, jika itu demi membebaskan bangsamu.
Dan jangan padamkan air mata, jika itu yang membuatmu tetap manusia.
Bersihkan negeri ini, wahai Presiden,
dari tirani keluarga dan kroni yang merasa berhak atas tanah ibu pertiwi.

Lepaskan ikatan-ikatan kolonialisme gaya baru
Yang merampas kekayaan kita di balik senyum diplomasi.
Bawa bangsa ini pulang:
Kepada kedaulatan.
Kepada keadilan.
Kepada Tuhan.
Dan jika kelak engkau jatuh dalam perjuangan ini,
Biarlah rakyatmu membungkus mu dengan doa,
dan langit mencatat mu sebagai pemimpin yang bukan hanya berkuasa,
tapi mencinta.

Dengan cinta dan cahaya,
Dari kami—para Pejalan Sunyi
yang tak dikenal,
tapi tak henti berdoa dari balik sepi.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

(Dul)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.