26.7 C
Jakarta
Jumat, Januari 10, 2025

Latest Posts

Kepala BPJPH Haikal Hasan Sebut Pilar Utama Pemicu Pertumbuhan Ekonomi ada di Industri Halal 

Wartain.com || Presiden Prabowo Subianto mencanangkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam dua hingga tiga tahun pertama pemerintahannya. Berkaitan dengan itu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan optimis bahwa industri halal bisa menjadi salah satu pilar utama memacu pencapaian target itu.

“Dengan potensi besar ekosistem halal kita, saya optimis industri halal kita akan berperan penting dalam memacu pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2028-2029 mendatang,” katanya usai meresmikan Asy-Syafi’iyah Halal Center di Jakarta Timur, Rabu (8/1/2025) kemarin.

Berdasarkan Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, lanjut pria yang akrab disapa Babe Haikal itu, ekonomi halal disebut dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga USD 5,1 miliar atau sekitar Rp 72,9 triliun per tahun melalui peluang ekspor dan investasi.

“Selain itu, Indonesia juga merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan sekitar 230 juta penduduk Muslim,” tambahnya.

Haikal juga menjelaskan bahwa kini BPJPH terus berupaya memperkuat ekosistem industri halal, salah satunya melalui program mandatory sertifikasi halal dari hulu hingga ke hilir. Berbagai upaya strategis dilakukan BPJPH, termasuk melalui penguatan regulasi, edukasi, sosialisasi, fasilitasi, inovasi teknologi informasi dan digitalisasi, hingga penguatan sinergi dan kolaborasi antara berbagai stakeholder halal terkait.

“Saat ini banyak produk UMK kita yang mampu bersaing bahkan menembus pasar ekspor setelah mengantongi sertifikat halal. Ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014, bahwa sertifikasi halal itu bukan hanya untuk perlindungan bagi masyarakat konsumen saja, melainkan juga memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi pengusaha dalam memproduksi dan memperdagangkan produknya,” terang Babe Haikal menguraikan.

Kepala BPJPH itu turut menerangkan bahwa berdasarkan data, Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai USD 41,42 miliar atau setara Rp 673,90 triliun untuk periode Januari hingga Oktober 2024.

“Di periode yang sama, surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai USD 29,09 miliar,” sambungnya.

Penguatan ekosistem industri halal, kata Babe Haikal, juga dipastikan akan memperkuat peran Indonesia dalam perekonomian halal global. Sehingga, meningkatnya permintaan terhadap produk barang dan layanan halal serta posisi strategis Indonesia di pasar global telah memberikan potensi pertumbuhan yang pesat dan ruang pengembangan yang luas bagi perekonomian halal Indonesia.

Selain itu, dalam acara peresmian Asy-Syafi’iyah Halal Center, Babe Haikal mengapresiasi Universitas Islam Asy-Syafi’iyah sebagai bentuk partisipasi nyata memperkuat ekosistem halal di Indonesia.

“Universitas Islam Asy-Syafi’iyah adalah salah satu lembaga tertua di Indonesia, dan memiliki organisasi besar seperti Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dengan anggota dan pengurus mencapai satu juta orang. Jika satu juta orang ini diberdayakan menjadi Pendamping Proses Produk Halal (PPH), ekosistem halal kita akan berkembang pesat,” kata Babe Haikal.

“Kami menaruh perhatian besar pada inisiatif seperti ini, sebagai langkah percepatan. Insya Allah, tahun 2025 akan menjadi titik terpenting dalam pertumbuhan ekonomi seperti yang direncanakan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen,” sambungnya.

Melalui acara tersebut, BPJPH dan Universitas Islam Asy-Syafi’iyah juga melakukan penandatanganan kerja sama strategis dalam pengembangan edukasi, literasi, publikasi, sosialisasi, dan pengabdian masyarakat di bidang jaminan produk halal.

Dewan Pembina Asy-Syafi’iyah Halal Center, Dailami Firdaus, menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang jaminan produk halal.

“Kami akan terus membantu pemerintah mencetak SDM berkualitas di sektor ini serta mendukung visi besar Indonesia menjadi pusat halal dunia,” ungkap Dailami yang juga merupakan cucu dari ulama besar Jakarta, KH Abdullah Syafi’i.

Ia berharap dengan hadirnya Asy-Syafi’iyah Halal Center dapat berperan dalam upaya kolaboratif bersama untuk memperkuat ekosistem industri halal Indonesia yang semakin kuat dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat halal dunia.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

(Dul)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.