26.7 C
Jakarta
Rabu, Januari 15, 2025

Latest Posts

Satu Orang Tewas Usai Tertemper KA Siliwangi di Lintasan tak Berpalang

Wartain.com – Seorang tewas dan satu lainnya mengalami luka usai tertemper Kereta Api (KA) Siliwangi dengan relasi Sukabumi Cipatat pada Minggu (25/8/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa tersebut terjadi di Jalan Babakan Bandung, Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.

Salah seorang saksi mata, Opa Mustofa (58) mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban yang berprofesi sebagai kurir dan tengah berboncengan, melintas dari arah Jalan Amubawa Sasana menuju Jalan Babakan Bandung.

Nahas, saat melintas kereta menyambar bagian belakang motor yang menyebabkan keduanya terpental.

“Kejadiannya tadi motor lewat sana (Jalan Amubawa Sasana) ke sini (Jalan Babakan Bandung), sudah lewat motornya ternyata kereta kena buntut motor. Penumpang terpental 15 meter, yang bawa motor 5 meter,” kata Opa.

Opa menduga kedua korban tidak terlalu mengetahui medan jalan, dan jalur kereta api yang dilintasi kurang terlihat karena tertutup bangunan.

“Yang bawa motor bukan warga sini. Katanya orang Jampang. Mereka kerja di kantor shopee. Boncengan mungkin mau pulang,” ujarnya.

Akibatnya satu orang tewas ditempat dan satu orang lain mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk diberi penanganan medis.

“Ada luka di muka. Yang satu masih sadar, masih bisa ditanya tapi terpatah-patah pengakuan warga pas di bawa ke rumah sakit tapi kondisinya drop. 45 menit kemudian keluarganya datang langsung diarahkan ke rumah sakit,” kata dia.

Ketua RW 01 Galang Putra Pratama menegaskan, sebelum kejadian korban sempat diperingatkan oleh warga, namun korban diduga tidak mendengar.

“Kantornya di lingkungan kita. Ada klakson, tapi ketutup bangunan. Ibu-ibu juga sudah teriak kereta-kereta, tapi nggak tahu nggak kedengeran atau apa, pastinya kurang hafal medan,” kata Galang.

Usai kejadian itu, dia meminta agar pihak PT KAI memperhatikan pelintasan tersebut untuk menghindari peristiwa serupa. “Di sini fasilitas perlintasan kereta juga kurang mumpuni, tidak ada palang. Dulu ada petugas yang jaga tapi sekarang tidak ada,” sambungnya.

“Warga mengharapkan agar KAI merespons dengan kejadian ini. Karena saya sudah pernah sounding ke PT KAI, sampai hari ini belum digubris, supaya mengurangi risiko,” tutupnya.***(RAF)

Foto: Istimewa

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.