26.7 C
Jakarta
Senin, November 10, 2025

Latest Posts

Menu Estetik Dapur SPPG Cikaret Bikin Siswa Ketagihan

Wartain.com || Program Makanan Bergizi (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, menjadi sorotan karena penyajian menunya yang tidak biasa. Di tengah isu keracunan makanan yang sempat mencuat di sejumlah daerah, dapur ini justru mencuri perhatian lewat tampilan menu yang menarik dan cita rasa yang memikat para siswa.

Makanan bergizi di dapur MBG Cikaret disajikan dengan gaya estetik — mulai dari bentuk lucu, warna menggugah selera, hingga porsi yang tertata rapi. Tak heran bila banyak siswa yang mengaku senang dan bahkan ingin menambah porsi.

Salah satunya Rindu, siswi kelas 7 SMP IT Al-Khoiriyah Al Husna. Ia mengaku selalu menantikan waktu makan siang saat menu MBG tiba.

“Enak banget, semua menunya saya suka, cuma porsinya kurang banyak,” ujar Rindu, Jumat (10/10/2025).

Rindu menyebut chicken katsu dan nasi kuning sebagai menu favoritnya. “Saya sempat makan empat porsi nasi kuning karena punya teman nggak dimakan. Sayang kalau dibuang,” katanya sambil tertawa.

Pendapat senada disampaikan Zaki, siswa kelas 9 di sekolah yang sama.“Masakannya enak-enak, saya paling suka ayam dan mie ayam. Bahkan pernah minta ke ibu di rumah supaya bikinin seperti MBG,” ungkapnya.

Pada hari itu, Dapur Sedia Sukses Sukaraja— pengelola dapur MBG Cikaret — menyajikan menu chicken steak saus barbeque, potato wedges, buah anggur, dan sayuran segar.

Kolaborasi Kreatif Bikin Menu MBG Viral

Sandra Kirana Wedaswara, pendiri Yayasan Sedia Sukses Sukaraja sekaligus pengelola dapur SPPG Cikaret, menuturkan bahwa konsep “estetik” yang mereka terapkan bukan tanpa alasan.

“Sejak awal kami memang ingin menjadikan menu MBG ini viral. Karena itu, selain bergizi, kami perhatikan betul penampilan dan cita rasanya,” kata Sandra.

Menurutnya, dapur MBG yang ia kelola telah beroperasi sejak 21 Agustus dengan penerima manfaat mencapai 3.774 orang. Variasi menu disusun lewat kolaborasi antara chef profesional, ahli gizi, dan tim kreator konten dari kalangan Gen Z.

“Ahli gizi fokus pada komposisi nutrisi, sementara tim kreatif dari anak-anak muda membantu dari sisi tampilan dan konten,” jelasnya.

Sandra menyebut, strategi tersebut berhasil mengubah pandangan siswa terhadap makanan sehat.

“Kuncinya membuat anak-anak suka dulu dengan tampilannya. Setelah itu mereka baru sadar kalau makanan sehat juga bisa enak,” tuturnya.

Uniknya, dapur ini juga membuka ruang komunikasi dua arah lewat grup daring tempat siswa bisa mengirimkan “surat cinta” berisi permintaan menu. Salah satu yang sempat viral adalah permintaan anggur muscat.

“Walau harganya lumayan, kami tetap penuhi demi mereka senang,” katanya sambil tersenyum.

Ia bercerita, ada siswa yang sempat mengira anggur muscat sebagai tomat sehingga tak dimakan. “Lucu, tapi justru jadi cerita menarik buat kami,” ujarnya.

Dalam hal kebersihan dan kualitas, Sandra memastikan standar tinggi tetap dijaga. Chef dapur MBG Cikaret disebut berpengalaman menangani katering hingga 11 ribu porsi per hari. Dapur tersebut juga tengah mengurus sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat halal.

Sebagai bentuk apresiasi, pihak dapur memberikan penghargaan “Best Content of The Month” kepada sekolah yang aktif membuat konten positif tentang program MBG.

“Kami senang karena respon mereka positif. Anak-anak bukan cuma makan, tapi juga bangga jadi bagian dari program ini,” tutup Sandra.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.