Wartain.com || Hingga awal tahun ini, belum ditemukan adanya kasus lumpuh layu akut akibat virus polio di Jawa Barat. Capaian vaksinasi polio bagi 3,9 juta anak di Jawa Barat juga sudah mencapai 96 persen pada 2023.
Dikutip dari Kompas.id, Selasa 9/1/2024, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Rochady HS Wibawa, di Bandung, Senin (8/1/2024), mengatakan, belum ada laporan kasus polio di 27 kabupaten dan kota wilayah Jabar. Hal ini berkat upaya vaksinasi yang sudah melebihi target nasional 95 persen pada 2023.
Ia menuturkan, pemberian vaksinasi polio berupa vaksin oral atau tetes terus terlaksana secara rutin di puskesmas dan posyandu. Tujuannya untuk mencegah kejadian luar biasa polio terulang kembali di Jabar.
Sebelumnya, ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Maret 2023. Seorang anak berusia empat tahun terkena virus polio dengan gejala lumpuh.
Adapun Jabar memiliki 1.069 unit puskesmas berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2020. Sementara jumlah posyandu yang aktif di Jawa Barat sebanyak 39.543 posyandu.
”Cara terbaik untuk mencegah polio adalah memberikan vaksinasi secara rutin. Vaksin oral ataupun suntik saat ini masih tersedia di seluruh puskesmas di 27 kabupaten dan kota,” kata Rochady.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat Rachmat Syafei menegaskan, vaksin yang akan digunakan sudah dinyatakan halal. ”Kondisi ini pun disebabkan oleh kedaruratan sehingga manfaatnya jauh lebih besar bagi kesehatan anak. Bagian dari ikhtiar untuk kesehatan anak-anak,” ucapnya.
Rachmat pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu takut membawa anaknya ke puskesmas atau posyandu. Hal ini demi anaknya bisa mendapatkan vaksin polio secara dini.***
Foto: Kompa.id/Ivan Dwi Kurnia Putra
Editor: Raka A. Firmansyah
(Red)