Wartain.com, Sukabumi || Memasuki musim penghujan yang sudah mulai tiba, kerawanan bencana diperlukan kewaspadaan yang sangat ekstra. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Seperti halnya yang terjadi di Kp. Kebon Hiji RT 02 RW 01, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam 14/11/2023.
Curah hujan dengan intensitas yang sangat tinggi disekitar areal lokasi bencana, mengakibatkan sebuah tebing diarea bendungan Cikarajinan longsor.
Kejadian tersebut menyebabkan aliran sungai meluap. Material longsorannya masuk ke bendungan Cikahuripan, sehingga irigasi tidak mampu menampung debit air serta bongkahan longsor.
Akibat tidak kuat menahan, akhirnya bendungan Cikahuripan TPT nya jebol sepanjang 10 meter dan tinggi 4 meter.
Dihubingi lewat saluran telepon, kepada wartain.com, petugas P2BK Nagrak, Miki menyampaikan, setelah menerima laporan, selanjutnya tim dari Pemdes Girijaya, unsur Kecamatan, Satpol PP, Babinkamtibmas, Babinsa, UPTD PSDA Wilayah Cibadak, melakukan assesmen untuk melakukan langkah-langkah berikut.
“Atas kejadian ini kami hanya bisa memastikan, apakah ada korban jiwa atau tidak,” ungkapnya singkat, Rabu 15/11/2023.
Setelah ditelusuri oleh tim, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana meluapnya aliran sungai dan jebolnya bendungan Cikahuripan tersebut.
Untuk mengantisipasi adanya luapan susulan akibat guyuran hujan yang diperkirakan akan terus berlangsung. Tim dibantu warga secara gotong royong, berupaya keras menangani dengan mengumpulkan karung yang diisi tanah, untuk pembuatan TPT sementara. Hal ini dilakukan dalam rangka meminimalisir luapan air sungai.***
Foto : Istimewa/P2BK Nagrak
Editor : Aab Abdul Malik
(Intan)
