Wartain.com || Tiga warga Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi harus dilarikan ke rumah sakit usai menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda, Sabtu (21/12/2024) sekira pukul 21.30 WIB.
Kasubsi PIDM Humas Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengatakan, ketiga korban berinisial RA alias A (20), MU (39), dan RI (35) yang dikeroyok oleh 4 orang. Dua diantaranya berinisial UC dan GI, sementara dua lainnya belum diketahui identitasnya.
Ruli menyebut peristiwa tersebut bermula saat terduga pelaku berinisial UC dan istrinya mendatangai rumah RA untuk meminta tolong diantar menemui teman pelaku untuk meminjam uang.
“Tetapi korban saudara RA alias A menolak, kemudian pelaku saudara UC dan istrinya keluar rumah korban kemudian terjadi keributan antara pelaku dengan istrinya,” jelas Ruli, Senin (23/12/2024).
Melihat kejadian tersebut, RA lantas keluar rumah dan menegur pasutri yang tengah cekcok itu. Namun pelaku tak terima tak lama kemudian datang 3 orang teman pelaku yang dilanjutkan dengan penganiayaan.
“Kemudian pelaku tidak terima dan datang 3 orang teman pelaku yang salah satunya bernama GI yang langsung melakukan pembacokan dengan menggunakan senjata tajam serta memukul korban dengan tangan kosong secara bersama-sama kearah kepala korban,” kata Ruli.
Lebih lanjut korban lantas meminta pertolongan kepada warga dan tak lama datanglah MU dan RI yang berusaha untuk menolong RA. Namun nahas keduanya yang berniat melerai malah ikut menjadi korban.
“Para pelaku malah membacok MU dan RI. Kemudian para pelaku langsung kabur setelah korban RI menelpon Bhabinkamtinbmas Desa Selawangi untuk meminta pertolongan,” jelasnya.
Akibat peristiwa itu RA mengalami 2 luka benjolan dibagian kepala belakang sebelah kiri, 2 benjolan dikepala bagian atas serta memar di bagian wajah dan mengalami pendarahan di hidung.
“RI mengalami 2 luka sayatan dibagian leher sebelah kiri. Serta MU mengalami luka sayatan di telapak tangan kanan dan telapak tangan kiri serta memar di kaki kanan dan kiri, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Hermina Sukabumi untuk dilakukan pemeriksaan secara medis,” pungkas Ruli.
Berdasarkan informasi yang dihimpun salah satu korban berinisial RI merupakan seorang pegawai di Kantor Desa Selawangi. Hal itu dibenarkan Kepala Desa Selawangi, Asikin.
“Memang betul yang namanya pegawai desa selawangi yang namanya Riansyah itu Kasipem. Kronologisnya itu kejadian yang kemarin malam minggu itu dia itu melerai orang yang lagi berantem,” kata Asikin saat dikonfirmasi terpisah.
Asikin menyebut, akibat luka sayatan yang dideritanya RI pun harus menerima 12 jahitan di rumah sakit. “Lukanya di leher sebelah kiri. Ada dua sayatan. Sekarang kondisinya lumayan agak membaik mudah-mudahan berdo’a aja supaya cepat pulih,” lanjutnya.
Lebih lanjut kata Asikin, setelah kejadian itu sekelompok pemuda kembali mendatangi kediaman RA sekira pukul 02.00 WIB. Ia menyebut para pemuda mengacak-ngacak kediaman RA yang saat itu tengah kosong.
“Waktu udah pulang Pak Rian udah pulang dengan Bhabinkamtibmas ada penyerangan lagi katanya jam 2 malam. Menyerang pintu rumah Aceng dan katanya mengacak-ngacak isi rumah, tidak ada orang (dirumah Aceng) kosong,” katanya.
Pihaknya pun lantas meminta agar masyarakat waspada akan adanya bahaya susulan dan menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati.
“Langkah kami udah dipersiapkan dari mulai RT, RW dan Linmas nya itu sendiri. Kita udah meghimbau kepada masyarakat kita harus siap siaga untuk supaya tidak ada yang terjadi di Desa Selawangi ini,” pungkas Asikin.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik